Anak kembar adalah fenomena kelahiran yang tidak dapat dialami semua orangtua. Meski pada kasus tertentu bisa terjadi tiba-tiba, keturunan kembar umumnya hanya dapat terjadi bila ada riwayat anak kembar di dalam keluarga. Menariknya, ada berbagai fakta lainnya yang tidak kalah seru terkait orang kembar. Yuk, simak!
Fakta-fakta menarik orang kembar
Mungkin belum banyak orang yang mengetahui tentang sejumlah fakta menarik terkait orang-orang kembar. Berikut di antaranya.
1. Sidik jari orang kembar identik tidak sama persis
Anda mungkin berpikir bahwa sepasang kembar identik pasti memiliki sidik jari yang sama karena mereka juga berbagi untai DNA yang hampir sama persis.
Padahal, fakta anak kembar ini tidak benar. Sidik jari tidak semata-mata dihasilkan berdasarkan “takdir” DNA.
Ketika kembar identik masih dalam kandungan, mereka pada awalnya memiliki sidik jari yang sama.
Namun, mulai dari minggu ke-6 sampai minggu ke-13 kehamilan, seiring bayi sudah bisa banyak bergerak, masing-masing anak menyentuh daerah kantung ketuban yang berbeda.
Aktivitas ini memengaruhi perubahan bentuk alur dan kelok sidik jari setiap anak, sehingga menghasilkan sidik jari yang unik dan berbeda.
Pusar orang kembar juga tidak identik sama. Pusar adalah bekas luka dari pemutusan tali pusat setelah lahir, sehingga bentuk pusar tidak disebabkan oleh genetika.
2. Fitur wajah dan tubuh orang kembar identik bisa tidak sama persis
Sekitar 25% dari kembar identik bertumbuh kembang dalam rahim saling berhadapan. Artinya, mereka menjadi cerminan akurat dari satu sama lain.
Ini memungkinkan salah satu anak mungkin bertangan kanan, sedangkan yang satunya anak kidal.
Salah satu anak kembar juga bisa saja memiliki tanda lahir di sisi berlawanan dari tubuh masing-masing atau memiliki ikal rambut yang berputar ke arah yang berlawanan.
Kondisi ini terjadi ketika si Kembar berpisah menjadi dua atau lebih dari satu telur yang dibuahi, setelah lebih dari satu minggu sejak pembuahan.
3. Orang kembar sudah saling berinteraksi sejak dalam kandungan
Pada tahun 2011, para peneliti di Umberto Castiello dari University of Padova di Italia mempelajari video 3D anak kembar dalam rahim ibu mereka.
Pada usia 14 minggu kehamilan, sepasang kembar ini terlihat meraih satu sama lain. Selanjutnya, di minggu ke-18, mereka terlihat lebih sering menyentuh satu sama lain daripada menyentuh diri mereka sendiri.
Para peneliti mengatakan bahwa analisis dari rekaman menunjukkan bahwa si kembar membuat gerakan yang berbeda terhadap satu sama lain, bahkan bisa saling menyentuh selama di dalam kandungan.
4. Beberapa kembar siam dapat merasakan dan mencicipi apa yang salah satu anak rasakan
Dalam sebuah dokumenter penelitian oleh The CBC, Radio dari Kanada, sepasang kembar siam, Krista dan Tatiana Hogan, mengalami pelekatan pada tulang tengkorak atau disebut juga dengan jenis kembar siam craniopagus.
Ini merupakan jenis yang paling langka karena hanya terjadi sekitar 6% dari seluruh jumlah kasus kembar siam.
Dua kembar siam ini tersambung di kepala melalui “jembatan thalamic,” yakni bagian otak yang bertindak mengendalikan sejumlah kegiatan saraf dalam otak dan menyaring sebagian besar input sensorik.
Pada kasus ini, mereka diketahui mampu merasakan apa yang kembar lainnya alami dan memahami pikiran satu sama lain.
Ketika salah satu anak kembar ini mengalihkan pandangan dari televisi, ia bisa ikut tertawa saat kembar lainnya sedang melihat video lucu di TV.
Peneliti percaya, pertukaran sensorik ini juga meluas hingga ke indera rasa. Ada rasa makanan yang disukai salah satu kembar, sementara kembar yang lainnya tidak suka.
5. Orang kembar belum tentu bisa telepati
Ada banyak dugaan seputar kemampuan telepatik orang kembar.
Terkadang, salah satu kembar bisa mengalami sensasi fisik yang mencerminkan apa yang sedang terjadi pada kembar lainnya, seperti nyeri persalinan atau serangan jantung.
Di lain waktu, sepasang anak kembar ternyata melakukan tindakan yang sama ketika mereka terpisah.
Sebagai contoh, mereka bisa membeli barang yang sama, memesan makanan yang sama di sebuah restoran, atau menelepon seseorang pada saat yang sama.
Puluhan tahun para pakar dan ilmuwan membuktikan telepati. Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah kuat dan terpercaya yang mampu membuktikan bahwa hal ini nyata, baik pada manusia secara umum atau khusus di antara orang kembar.
Akan tetapi, meskipun bukti-bukti ilmahnya tak memadai, pengalaman-pengalaman pribadi orang kembar tetap tidak bisa dipungkiri.
Hingga kini, “telepati” antar orang kembar terjadi untuk alasan yang tidak jelas. Namun, beberapa percaya jika itu hanyalah insting alami kakak-adik yang jauh lebih kuat.
6. Orang kembar memiliki bahasanya sendiri
Jika Anda pernah melihat dua orang kembar bercakap-cakap aneh, seperti celotehan yang tak Anda pahami, ini mungkin idioglossia, yaitu bahasa khusus yang mereka ciptakan sendiri.
Ya, fakta menarik lainnya yakni sekitar 40% dari orang kembar menciptakan bahasa mereka sendiri.
Para peneliti percaya bahwa saudara dekat, termasuk orang kembar, terkadang menggunakan satu sama lain sebagai model untuk belajar kosa kata dan menerapkan arti suara.
Biasanya, bahasa unik mereka menghilang begitu pengetahuan kosa kata mereka semakin berkembang dan kaya, misalnya pada saat anak mulai sekolah, meski tidak selalu.
7. Anak kembar beda ayah? Mungkin saja!
Seorang wanita dapat mengeluarkan dua sel telur selama ovulasi dan dibuahi oleh dua pria yang berbeda dalam jangka waktu yang cukup dekat di saat yang bersamaan.
Hal ini juga dikenal sebagai superfekundasi heteropaternal.
Sperma dapat hidup cukup lama dalam rahim, yakni 3—5 hari, untuk memungkinkan kehamilan. Masing-masing sperma tersebut dapat membuahi satu telur sehingga menghasilkan anak kembar.
Fenomena kembar beda ayah ini cukup umum pada anjing dan kucing, tetapi sangat langka pada manusia.
Menariknya, jenis anak kembar beda ayah juga bisa memiliki ras dan etnisitas yang berbeda pula, tergantung dari masing-masing ayahnya.
Superfekundasi heteropaternal juga bisa terjadi sebagai hasil dari prosedur bayi tabung yang gagal, di mana sperma ayah/donor pilihan tercampur dengan sampel sperma lain selama prosesnya.
8. Anak kembar bisa beda usia hingga bulanan atau bahkan tahunan
Kondisi yang sangat langka, disebut superfetation, terjadi ketika seorang wanita hamil terus mengalami menstruasi dan embrio kedua terbentuk dari itu.
Seringnya, janin yang dikandung terakhir (kembar bungsu) akan lahir prematur, sedangkan bayi pertama lahir tepat waktu. Tapi dalam beberapa kasus, janin kembar tersebut juga lahir di hari yang sama.
Selain itu, anak kembar yang berjarak usia cukup jauh juga bisa diakibatkan dari proses bayi tabung. Contohnya, Reuben Blake dan saudara kembarnya, Floren yang berjarak usia lima tahun, yang dilansir dari NHS.
Kedua orangtua Reuben dan Floren menjalani program bayi tabung dan menanamkan dua embrio dalam rahim ibu. Hanya satu yang berhasil, yaitu Reuben. Kemudian, pasangan ini memutuskan untuk membekukan embrio lainnya.
Beberapa tahun kemudian, mereka menanam satu embrio lagi dan adik kembar Reuben, yaitu Floren, lahir ke dunia.
Kembar yang lahir dari kumpulan embrio yang sama, diambil dari siklus perawatan yang sama juga termasuk kembar — hanya lahir di waktu yang berbeda.
Dr Valentine Akande, direktur Bristol Centre for Reproductive Medicine
9. Perbedaan kepribadian pada setiap orang kembar
Sejak seorang anak dikandung sampai semasa hidupnya, perubahan genetik dapat terjadi dan mereka dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Ini disebut sebagai perubahan epigenetik.
Kode yang mendasari DNA tetap tidak berubah, tapi bagaimana gen diekspresikan atau cara kerjanya bisa berubah.
Dalam hal ini, celah antara DNA memerintahkan kapan saatnya gen untuk aktif dan nonaktif serta memutuskan seberapa kuat ekspresi genetiknya.
Pada kembar identik, DNA dibagi bersama dan tumpang tindih dengan sempurna. Namun, adanya orang kembar di mana yang satu homoseksual dan yang lainnya bisa membuktikan bahwa anak kembar bisa memiliki kepribadian yang berbeda meski memiliki DNA yang sama.
Ngun, seorang peneliti postdoctoral di UCLA Geffen School of Medicine, dilansir dari American Society of Human Genetics, menyisir sampel genetik dari 47 pasang laki-laki kembar identik.
Ia berhasil mengidentifikasi “tanda epigenetik” di sembilan daerah dari genom manusia yang sangat terkait dengan homoseksualitas laki-laki.
Sejumlah 37 dari pasangan orang kembar terdiri dari satu kembar gay sementara lainnya heteroseksual. Hanya 10 dari subyek saudara kembar yang kedua orang kembarnya mengidentifikasi diri mereka sebagai homoseksual.
Kesimpulan
Itu adalah beberapa fakta menarik yang umumnya dimiliki oleh orang kembar, tetapi tidak dapat dimiliki oleh orang yang tidak memiliki kembaran. Fakta-fakta tersebut mungkin bisa membantu Anda yang sedang menantikan atau sudah memiliki anak kembar dalam mengetahui lebih lanjut hal menarik apa saja yang dimiliki oleh anak Anda. Atau Anda yang memiliki kembaran bisa lebih mengenal dan mengetahui tentang diri Anda dan saudara terdekat Anda.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]