Bahkan, dijelaskan pula bahwa serangan demam yang terjadi lebih dari tiga kali setelah minggu ke-12 kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya ASD hingga tiga kali lipat.
Pada dasarnya, demam terjadi saat tubuh sedang berusaha melawan infeksi. Itu artinya, tubuh sedang mengalami infeksi virus atau bakteri saat mengalami demam.
Ketika ibu hamil melawan infeksi, cairan ketuban dan darah mengandung sel yang bernama sitokin inflamasi yang lebih tinggi dari biasanya.
Hubungan infeksi dengan kemungkinan autisme
Para ahli percaya bahwa risiko autisme tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga faktor lingkungan, seperti infeksi dan polusi.
Infeksi di dalam tubuh ibu hamil diduga juga bisa meningkatkan risiko terjadinya autisme pada anak yang lahir nanti.
Jika membicarakan tentang infeksi, hal ini tidak lepas dari kondisi kekebalan tubuh. Peran sistem kekebalan tubuh ibu sangat penting dalam melawan infeksi.
Peneliti menduga bahwa respons kekebalan tubuh ibu untuk melawan infeksi virus atau bakteri bisa memengaruhi perkembangan sistem saraf dan otak janin sebelum lahir.
Peningkatan risiko autisme pada demam yang terjadi saat hamil trimester kedua juga belum diketahui secara pasti. Namun, pada waktu ini, perkembangan otak janin memang berlangsung cukup pesat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar