Sejumlah orang berpendapat bahwa salah satu cara mengetahui kehamilan adalah melalui denyut nadi. Pasalnya, denyut nadi dan detak jantung wanita yang sedang hamil lebih cepat daripada wanita yang tidak hamil. Namun, apakah cara ini akurat untuk mendeteksi kehamilan? Bila tidak, adakah cara lain yang lebih dianjurkan? Simak pembahasannya di sini, ya!
Bisakah mengetahui kehamilan melalui denyut nadi?
Mungkin banyak orang yang bilang bahwa kehamilan bisa dideteksi melalui denyut nadi atau menonjolnya pembuluh darah di bagian leher.
Padahal, sebenarnya pendapat itu hanyalah mitos belaka yang hingga saat ini tidak terbukti kebenarannya secara ilmiah.
Jadi, sebaiknya tidak Anda memercayainya.
Ibu hamil memang memiliki denyut nadi dan detak jantung yang lebih cepat daripada biasanya. Ini karena perubahan hormonal yang memengaruhi peredaran darah.
Meski begitu, cara mengetahui kehamilan melalui denyut nadi tidak bisa dijadikan patokan utama. Pasalnya, denyut nadi yang cepat bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Melansir situs Heart Matters, beberapa kondisi bisa menyebabkan denyut nadi menjadi lebih cepat, seperti:
- dehidrasi (kekurangan cairan),
- demam,
- infeksi virus atau bakteri,
- pengaruh obat-obatan, dan
- penyakit pada jantung maupun pembuluh darah.
Cara mengetahui kehamilan yang lebih akurat daripada denyut nadi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memeriksa denyut nadi atau detak jantung bukanlah cara yang akurat untuk mendeteksi kehamilan.
Lalu, cara apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk mengetahui kehamilan jika bukan melalui pemeriksaan denyut nadi?
Beberapa hal berikut ini lebih dianjurkan:
- melakukan pemeriksaan urine (air kencing) di klinik atau rumah sakit, atau
- memeriksa urine menggunakan alat test pack secara mandiri di rumah.
Kedua cara ini sama-sama akurat selama Anda mengikuti langkah-langkahnya dengan benar.
Sebaiknya, gunakan urine pertama di pagi hari agar hasilnya lebih jelas. Pastikan juga alat yang Anda pakai tidak kedaluwarsa.
Hasil tes urine tersebut dapat memeriksa kadar hormon HCG pada wanita yang menandakan kehamilan, paling cepat 10 hari setelah berhubungan seks.
Melansir situs Planned Parenthood, tingkat keakuratan tes kehamilan melalui pemeriksaan HCG urine mencapai 99%.
Oleh sebab itu, cara ini bisa mengetahui kehamilan dengan lebih tepat daripada melalui pemeriksaan denyut nadi.