Air ketuban berperan penting untuk melindungi janin dari benturan, mencegah infeksi, hingga menjaga pertumbuhan janin. Maka, tidak heran jika banyak ibu hamil berusaha memperbanyak air ketuban mereka supaya janinnya tetap sehat dan berkembang sesuai usianya.
Cara memperbanyak air ketuban
Karena perannya begitu penting untuk pertumbuhan dan perlindungan janin, kekurangan air ketuban selama kehamilan bisa membahayakan ibu hamil.
Kondisi yang kerap disebut dengan oligohidramnion ini bisa meningkatkan risiko kelainan perkembangan paru-paru pada janin, khususnya jika terjadi pada trimester kedua.
Sebagai akibatnya, bayi mungkin mengalami gangguan pernapasan saat dilahirkan.
Sementara itu, oligohidramnion yang terjadi pada akhir masa kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, pecah ketuban dini, hingga bayi lahir mati.
Nah, berikut merupakan beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk memperbanyak air ketuban.
1. Memperbanyak minum air putih
Beberapa ibu hamil mungkin bertanya-tanya harus minum apa agar air ketuban mereka banyak? Jawabannya yakni minum air putih.
Menjaga tubuh terhidrasi merupakan cara yang paling mudah dan sederhana untuk menjaga volume cairan ketuban yang normal.
Dilansir dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Gizi Pangan, ibu hamil yang mengalami oligohidramnion memerlukan setidaknya 1.500–2.500 ml tambahan asupan cairan setiap harinya.
Selain memperbanyak air ketuban, mencukupi kebutuhan air putih selama kehamilan juga mencegah komplikasi yang mengancam janin saat ibu hamil dehidrasi.
2. Amnioinfusion
Jika upaya untuk memperbanyak air ketuban secara alami tidak berhasil, dokter mungkin memerlukan cara lain berupa amnioinfusion.
Amnioinfusion merupakan pemberian larutan saline ke dalam rahim melalui serviks. Ini merupakan langkah terapi sementara untuk oligohidramnion, terutama bila janin mulai terancam kondisinya.
Pada pemeriksaan USG kandungan, amnioinfusion juga membantu dokter dalam mendiagnosis kelainan pada janin.
Perlu diingat bahwa pemberian amnioinfusion harus dilakukan oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan. Anda juga perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
3. Istirahat total
Aktivitas fisik berlebih selama kehamilan bisa membuat cairan ketuban semakin cepat berkurang.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan istirahat dan meminta bantuan orang di sekitar saat harus melakukan aktivitas fisik berat.
Saat cairan ketuban mulai berkurang, dokter mungkin akan meminta Anda untuk istirahat total. Anda juga perlu memilih posisi tidur terbaik selama hamil supaya aliran cairan ketuban tidak terhambat.
4. Mengonsumsi suplemen
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Obstetrics and Gynecology of India, konsumsi suplemen L-arginin bisa membantu memperbanyak air ketuban pada ibu hamil yang mengalami oligohidramnion.
Pada studi yang dilakukan terhadap 100 wanita hamil dengan oligohidramnion tersebut, L-arginin diberikan sebanyak tiga gram dengan dosis tiga kali sehari.
Namun, perlu diingat bahwa ibu hamil perlu lebih berhati-hati saat memilih suplemen selama kehamilan.
Pastikan bahwa ibu hamil sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan cara ini untuk memperbanyak air ketuban saat hamil.
Berapa volume air ketuban yang normal pada ibu hamil?
Kebutuhan air ketuban pada setiap ibu hamil mungkin berbeda-beda. Jumlahnya akan terus meningkat seiring usia kehamilan yang bertambah.
Jumlah air ketuban tertinggi adalah 800 ml saat usia kandungan mencapai minggu ke-34. Air ketuban kemudian akan berkurang dan mencapai 600 ml pada minggu ke-40 atau mendekati kelahiran.
5. Menjaga pola makan
Penting bagi ibu hamil untuk makan makanan bergizi seimbang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin, cara ini juga bisa membantu memperbanyak air ketuban secara alami.
Perbanyaklah makanan yang mengandung banyak cairan, terutama sayuran dan buah-buahan. Selain itu, ibu hamil juga perlu mengonsumsi makanan kaya protein dan asam folat.
Meski tidak secara langsung menambah jumlah air ketuban, cara tersebut dapat membantu mengurangi risiko oligohidramnion selama kehamilan.
6. Mengobati penyebabnya
Beberapa masalah kesehatan pada ibu hamil rupanya bisa menjadi penyebab kurangnya air ketuban pada janin, salah satunya tekanan darah tinggi.
Jika ibu hamil kekurangan cairan ketuban karena darah tinggi, cara memperbanyak air ketuban yang bisa dilakukan adalah dengan mengobati hipertensi saat hamil.
Hipertensi yang dibiarkan dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kehamilan. Maka dari itu, dokter mungkin meresepkan obat hipertensi khusus untuk ibu hamil.
Ibu hamil dengan jumlah cairan ketuban yang rendah mungkin perlu melakukan pemeriksaan kandungan lebih sering, terutama ketika memasuki trimester ketiga.
Pemeriksaan tambahan tersebut dilakukan supaya dokter bisa menentukan apakah perlu dilakukan operasi sesar atau persalinan dini untuk meminimalkan risiko pada ibu dan janin.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]