Air ketuban punya peran penting untuk melindungi janin dari benturan, mencegah infeksi, serta menjaga pertumbuhan janin. Oleh sebab itu, tidak heran bila banyak ibu hamil yang berusaha memperbanyak air ketuban agar janinnya tetap sehat dan berkembang sesuai usianya.
Beragam cara memperbanyak air ketuban
Kekurangan air ketuban selama kehamilan berisiko membahayakan janin di dalam kandungan.
Kondisi yang umumnya disebut dengan oligohidramnion ini dapat meningkatkan risiko kelainan perkembangan paru-paru pada janin, khususnya bila terjadi pada trimester kedua.
Sementara itu, kekurangan air ketuban yang terjadi di akhir masa kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, pecah ketuban dini, hingga bayi lahir mati (stillbirth).
Untuk menurunkan risiko komplikasi tersebut, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbanyak air ketuban.
1. Memperbanyak minum air putih
Menjaga tubuh terhidrasi dengan cukup minum air putih adalah langkah yang paling mudah dan sederhana untuk menjaga volume cairan ketuban yang normal.
Penelitian dalam Jurnal Gizi dan Pangan (2022) menjelaskan bahwa ibu hamil yang mengalami oligohidramnion butuh sekitar 1.500–2.500 mililiter (ml) tambahan asupan cairan tiap harinya.
Selain memperbanyak air ketuban, mencukupi kebutuhan air putih selama kehamilan juga akan mencegah komplikasi yang mengancam janin saat ibu hamil dehidrasi.
2. Amnioinfusion
Jika upaya untuk memperbanyak air ketuban secara alami tidak berhasil, maka dokter mungkin memerlukan cara lain berupa amnioinfusion.
Amnioinfusion adalah pemberian larutan saline ke dalam rahim melalui serviks. Hal ini menjadi terapi sementara untuk oligohidramnion, terutama bila janin mulai terancam kondisinya.
Selain untuk mengatasi masalah air ketuban, tindakan amnioinfusion ini juga membantu dokter mendiagnosis kelainan janin selama pemeriksaan USG kandungan.
Pemberian amnioinfusion harus dilakukan oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan. Anda juga perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
3. Istirahat total
Aktivitas fisik berlebih selama kehamilan akan membuat cairan ketuban makin cepat berkurang.
Maka dari itu, penting bagi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan istirahat dan meminta bantuan orang di sekitar saat harus melakukan aktivitas fisik berat.
Saat cairan ketuban mulai berkurang, dokter mungkin dapat meminta Anda untuk istirahat total.
Di samping itu, Anda pun juga harus melakukan posisi tidur terbaik selama hamil supaya aliran cairan ketuban tidak terhambat.
4. Mengonsumsi suplemen
Penelitian dalam The Journal of Obstetrics and Gynecology of India (2016), konsumsi suplemen L-arginine bisa memperbanyak air ketuban pada ibu hamil yang mengalami oligohidramnion.
Dalam studi yang dilakukan terhadap 100 ibu hamil dengan oligohidramnion tersebut, L-arginine diberikan sebanyak 3 gram (g) dengan dosis tiga kali sehari.
Perlu diingat bahwa ibu hamil perlu lebih berhati-hati saat memilih suplemen selama kehamilan.
Pastikan bahwa Anda sudah konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan cara ini untuk meningkatkan air ketuban saat hamil.
Berapa volume air ketuban yang normal pada ibu hamil?
Volume air ketuban akan terus meningkat seiring usia kehamilan. Volume air ketuban tertinggi adalah 800 ml saat usia kehamilan 34 minggu. Kemudian, volume air ketuban akan berkurang hingga mencapai 600 ml pada usia kehamilan 40 minggu atau mendekati kelahiran. 5. Menjaga pola makan
Tak hanya memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan janin, konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang juga bisa membantu memperbanyak air ketuban secara alami.
Perbanyaklah makanan yang mengandung banyak cairan, terutama sayuran dan buah-buahan. Selain itu, Anda juga perlu mengonsumsi makanan kaya protein dan asam folat.
Meskipun tidak secara langsung menambah jumlah air ketuban, cara tersebut dapat membantu mengurangi risiko oligohidramnion selama kehamilan.
6. Mengobati penyebabnya
Sejumlah masalah kesehatan pada ibu hamil rupanya bisa menjadi penyebab berkurangnya air ketuban dalam kandungan, salah satunya tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Jika ibu hamil kekurangan cairan ketuban karena darah tinggi, cara memperbanyak air ketuban yang dapat dilakukan adalah dengan mengobati hipertensi saat hamil.
Hipertensi yang dibiarkan bisa meningkatkan risiko sejumlah masalah kehamilan. Maka dari itu, dokter bisa meresepkan obat hipertensi khusus untuk ibu hamil.
Ibu hamil dengan volume cairan ketuban yang rendah mungkin harus melakukan pemeriksaan kandungan lebih sering, terutama saat memasuki trimester ketiga kehamilan.
Pemeriksaan tambahan akan dilakukan agar dokter dapat menentukan apakah perlu dilakukan operasi caesar atau persalinan dini untuk meminimalkan risiko pada ibu hamil dan janin.
Kesimpulan
- Oligohidramnion atau kekurangan air ketuban dapat berdampak pada kesehatan janin.
- Sejumlah cara untuk memperbanyak jumlah air ketuban, seperti memperbanyak minum air putih, menjaga pola makan, dan istirahat total.
- Intervensi medis, seperti konsumsi suplemen, tindakan amnioinfusion, serta mengatasi penyebab yang mendasarinya, juga bisa dilakukan untuk mengatasi oligohidramnion.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]