Pemeriksaan USG saat hamil mungkin menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh Anda dan pasangan. Namun, apakah Anda sudah paham cara membaca hasil USG? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui detail selengkapnya.
Cara membaca istilah pada hasil USG
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan kehamilan yang berguna untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
Sebenarnya Anda tidak perlu kebingungan dalam membaca hasil USG. Pasalnya, dokter akan menjelaskan kepada Anda bagaimana kondisi janin hingga kemungkinan jenis kelaminnya.
Biasanya, hasil USG hadir dalam bentuk foto dan disertai dengan berbagai keterangan berupa singkatan yang mungkin membingungkan Anda dalam mengartikannya.
Berikut ini beberapa istilah dalam hasil foto USG dan cara membacanya.
1. BPD
BPD atau biparietal diameter menunjukkan perkembangan diameter kepala janin. Pengukuran dilakukan dengan menghitung jarak antara kedua sisi kepala janin.
2. CRL
CRL atau crown rump length mengukur panjang janin dari kepala sampai bokong yang masih berbentuk melingkar atau menyerupai huruf “C”.
Pengukuran biasanya dilakukan pada trimester 1 kehamilan atau usia kehamilan 7–13 minggu.
3. FL
FL atau femur length menunjukkan perkembangan panjang tulang paha janin. Istilah dalam hasil USG ini juga dapat dokter gunakan untuk menentukan usia janin.
4. HC
HC atau head circumference menunjukkan ukuran lingkar kepala janin. Pengukuran ini paling cepat dilakukan pada trimester 2 atau tepatnya pada usia kehamilan 14 minggu.
5. GS
GS atau gestational sac mengukur diameter kantong kehamilan. Kantong ini berisi cairan yang mengelilingi embrio selama minggu pertama perkembangannya.
6. GA
GA atau gestational age membantu dokter mengetahui perkiraan usia kehamilan berdasarkan rerata ukuran biometri janin (berhubungan dengan bagian tubuh atau dimensi janin).
7. AC
AC atau abdominal circumference menunjukkan ukuran diameter perut janin. Hasil foto USG ini akan membantu memperkirakan usia kehamilan.
8. FW
FW atau fetal weight membantu dokter mengetahui perkembangan berat janin yang normal di dalam kandungan pada setiap tahapan kehamilan.
9. FHR
FHR atau fetal heart rate menunjukkan detak jantung janin sesuai usia kehamilan. Rerata detak jantung janin normal yakni 100–120 detak per menit pada usia kehamilan 6–7 minggu.
10. EDD
EDD atau estimated due date membantu dokter memperkirakan tanggal kelahiran yang dihitung selama 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).
Hal lain yang perlu diketahui saat membaca hasil USG
Selain dengan memahami beberapa singkatan dan istilah dalam pemeriksaan USG, Anda juga perlu memerhatikan warna dan orientasinya.
1. Warna hasil USG
USG menghasilkan foto hitam putih dengan gradasi abu-abu. Melalui warna foto yang terbatas tersebut, Anda mungkin mencoba menebak-nebak mana saja bagian tubuh janin.
Nah, hasil foto USG berwarna abu-abu yang biasanya mendominasi area sekitar gambar USG menunjukkan area jaringan rahim Anda.
Sementara itu, warna hitam di dalamnya merupakan cairan ketuban yang mengelilingi janin. Objek putih yang berada di tengah warna hitam inilah yang menunjukkan tubuh janin.
2. Orientasi hasil USG
Jangan hanya memerhatikan warna USG saja untuk menemukan letak janin Anda dan apa yang sedang dilakukannya dalam kandungan.
Saat membaca hasil USG, perhatikan juga orientasi dari foto tersebut untuk mengetahui posisi kepala janin, apakah sudah berada di bawah atau dalam posisi sungsang.
Untuk menentukan apakah kepala janin sedang menghadap ke kanan atau ke kiri, Anda bisa mencari tulang belakang janin melalui hasil USG dari dokter.
Tujuan mengetahui cara membaca hasil USG yang benar
Dengan mengetahui cara membaca hasil foto USG, Anda bisa merasakan beberapa manfaat seperti berikut ini.
1. Menentukan usia kehamilan
Membaca hasil USG membantu Anda menentukan usia kehamilan, terutama pada trimester 1.
Saat pertama kali melakukan USG (sekitar usia kehamilan 6–8 minggu), Anda mungkin dapat melihat calon bayi masih berbentuk menyerupai gumpalan kecil.
Kemudian, USG pada usia kehamilan 12 minggu, Anda sudah dapat mulai melihat kepalanya.
Karakteristik janin mungkin tidak begitu sulit dikenali saat tubuhnya mulai besar, sebab pada saat itu, berbagai organ, seperti hidung, kaki, dan mata, mulai terlihat jelas.
2. Mengetahui jenis kelamin bayi
Untuk mengetahui jenis kelamin janin, Anda direkomendasikan untuk melakukan USG pada usia kehamilan 18–22 minggu.
Dokter akan menentukan janin berjenis kelamin laki-laki jika terdapat tanda berbentuk mirip penyu saat ujung penis mengintip dari balik testis.
Sementara pada janin perempuan, biasanya dokter menemukan tanda seperti hamburger karena klitoris berada di antara bibir vagina (labia).
Meski begitu, terkadang sulit bagi dokter untuk menentukan jenis kelamin. Hal ini bisa terjadi karena posisi janin yang kurang tepat atau kaki janin yang menghalangi kelamin.
3. Mengetahui kelainan janin dalam kandungan
Pemeriksaan USG membantu mendeteksi kelainan janin, seperti kelainan jantung bawaan, bibir sumbing, spina bifida, hingga tanda-tanda Down syndrome.
Jika menemukan kelainan, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan tes lebih lanjut, salah satunya dengan USG fetomaternal.
Berbagai pemeriksaan lain juga dapat dilakukan untuk memeriksa kelainan kromosom pada janin, seperti tes amniosentesis dan chorionic villus sampling (CVS).
Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan terdekat dari lokasi Anda. Pilih dokter yang tepercaya dan tentukan waktu pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kesimpulan
- USG selama kehamilan penting agar Anda bisa mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Beberapa istilah penting dalam hasil USG antara lain diameter biparietal (BPD), lingkar kepala (HC), lingkar perut (AC), dan panjang femur (FL).
- Warna dan orientasi hasil USG juga membantu menunjukkan informasi tentang bagian tubuh dan posisi janin dalam kandungan.
- Membaca hasil USG membantu menentukan usia kehamilan, mengetahui jenis kelamin janin, dan mendeteksi kelainan janin yang mungkin perlu dites lebih lanjut.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]