Mengetahui Anda memiliki ciri-ciri hamil kembar tentu menjadi hal yang sangat menyenangkan. Anda mungkin langsung membayangkan si kembar akan menggunakan baju yang sama, sepatu sama, dan apa pun akan dibagi berdua. Lantas, apakah Anda tidak penasaran bagaimana bayi kembar Anda tumbuh dan berkembang di dalam kandungan? Yuk, cari tahu!
Tumbuh kembang bayi kembar di dalam kandungan
Ketika ibu hamil, banyak perubahan tubuh yang terjadi. Perubahan ini bahkan telah terjadi sesaat setelah proses pembuahan.
Saat itu, tubuh Anda sudah mulai membentuk organ khusus yang akan dijadikan tempat hidup dari janin. Organ tersebut adalah plasenta atau yang sering disebut dengan ari-ari.
Pada masa itu, biasanya embrio (bakal janin) terbagi menjadi dua bagian, yang satu akan berkembang menjadi janin dan yang satunya lagi dipersiapkan sebagai lapisan dari plasenta.
Ya, di dalam plasenta semua hal tersedia untuk menunjang perkembangan serta pertumbuhan janin. Dari sini, tali pusat yang menjadi saluran makanan dan oksigen terhubung ke janin.
Selain itu, plasenta terdiri dari kantung ketuban dan cairan ketuban yang menjaga dan membantu pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Setiap janin pada kehamilan yang sehat dan normal akan memiliki ‘perangkat’ tersebut di dalam rahim ibu.
Lantas, jika hamil bayi kembar apakah mereka akan berbagi plasenta?
Sebenarnya, ada beberapa hal menarik yang terjadi ketika Anda mengandung lebih dari satu janin, yaitu sebagai berikut.
1. Janin punya plasenta dan kantung ketuban yang terpisah
Seperti janin tunggal yang hidup di dalam rahim ibu, janin yang hanya kembar fratenal (tidak identik) memiliki masing-masing plasenta dan kantung ketubannya sendiri.
Hal ini akan membuat makanan dan oksigen akan dialirkan ke kantung ketuban dan tali pusar yang berbeda.
Bayi kembar tak identik lebih sering mengalami hal ini karena mereka berasal dari sel telur serta sperma yang berbeda.
Hal tersebut yang membuat masing-masing akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sama, seperti layaknya janin tunggal, tapi kali ini lebih dari satu.
Sementara bayi kembar identik tetap bisa mengalami hal ini. Biasanya, proses pembelahan tubuh yang terjadi pada janin kembar identik dengan plasenta yang berbeda cukup baik.
2. Satu plasenta dengan kantung ketuban yang berbeda
Ada juga jenis bayi kembar yang punya plasenta sama tapi beda kantung ketuban.
Jadi, bayi yang kembar tetap tidak ‘berenang’ di dalam kantung dan cairan yang sama di dalam kandungan.
Kondisi ini dapat terjadi pada bayi yang kembar identik. Pasalnya, kembar identik berasal dari satu sel telur dan sperma yang kemudian memperbanyak diri.
Jadi, dalam perkembangannya, jaringan plasenta yang terbentuk berasal dari jaringan sel yang sama.
3. Satu plasenta dan kantung ketuban yang sama
Ketika ini terjadi, janin kembar akan berbagi segala hal bersama-sama.
Ya, bayi kembar yang lahir dari rahim dengan plasenta serta kantung ketuban yang sama harus berbagi makanan dan oksigen bersama-sama.
Kondisi ini juga terjadi pada bayi kembar identik. Karena berada dalam satu kantung yang sama, terkadang pembagian makanan yang terjadi tidak adil.
Ada bayi yang mendapatkan lebih banyak makanan daripada bayi kembarannya yang lain. Tentu saja hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi si janin di dalam kandungan.
Maka dari itu, bagi Anda yang mengandung bayi kembar, sebaiknya sering-sering melakukan pemeriksaan ke dokter untuk melihat perkembangan dari janin-janin Anda.
Pemeriksaan USG dengan dokter kandungan dapat membantu Anda memantau tumbuh kembang janin kembar.
4. Terjalin ikatan batin sebelum lahir
Saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan USG tiga dimensi, Anda mungkin akan melihat posisi bayi kembar dalam kandungan yang tampak saling bergandengan tangan.
Ya, ikatan batin bayi kembar bisa dimulai sejak mereka berada di dalam kandungan. Hal itu diperkuat dengan studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Turin dan University of Parma di Italia.
Para peneliti menemukan bahwa bayi kembar mulai terbentuk ikatan persaudaraannya pada usia kehamilan 14 minggu.
Lantas, mereka menyimpulkan bahwa bayi kembar menyadari kehadiran satu sama lain dan menaruh minat dan kenyamanan pada kembarannya sejal di dalam kandungan.
Telepati anak kembar dimulai bahkan sebelum indera pendengarannya berkembang di dalam kandungan.
Hebatnya lagi, para peneliti menemukan bahwa pada minggu ke-18 kehamilan, si kembar akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyentuh saudara mereka daripada diri mereka sendiri.
5. Menciptakan bahasa sendiri
Bukan hanya punya ikatan batin yang lebih kuat, bayi kembar memang dikenal dapat menciptakan bahasa mereka sendiri yang mungkin tidak bisa dipahami orang lain.
Bahasa-bahasa tersebut dikenal sebagai bahasa otonom, cryptophasia, atau idioglossia. Bahkan, bahasa ini mungkin telah tercipta sejak bayi kembar berada di dalam kandungan.
Mengutip National Library of Medicine, bahasa otonom terdapat di sekitar 40% dari semua bayi kembar, tetapi sering menghilang segera.
Meski begitu, pada semua kasus yang diketahui, bahasa terdiri dari ekspresi onomatopoeik yakni beberapa kata-kata merepa ciptakan sendiri.
Sementara itu, sebagian besar kata-kata diperoleh atau diadopsi dari bahasa orang dewasa atau kedua orangtuanya.
6. Memiliki sidik jari berbeda
Anda mungkin mengira bahwa hamil bayi kembar identik pasti memiliki sidik jari yang sama. Padahal faktanya, sidik jari janin yng kembar identik itu berbeda, lho!
Kembar identik tidak memiliki sidik jari yang identik, meskipun gen identik mereka memberi pola yang sangat mirip.
Janin mulai mengembangkan pola sidik jari pada minggu-minggu awal kehamilan.
Perbedaan kecil di lingkungan rahim akan berkontribusi untuk memberikan sidik jari yang berbeda.
7. Dapat memiliki penyakit yang berbeda
Dilansir dari situs Genetic Science Learning Center, studi bayi kembar telah mengidentifikasi beberapa sifat yang memiliki komponen genetik yang kuat, termasuk ketidakmampuan membaca seperti disleksia.
Sementara itu, penyakit lain seperti radang sendi, lebih mungkin berkembang dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Ya, meski berkembang dari sel telur dan genom yang sama, tapi perbedaan antara bayi kembar dapat disebabkan oleh lingkungan mereka, bukan karena genetika.
Kesimpulan
Mengulik hal-hal yang dilakukan janin di dalam kandungan selalu menarik untuk diketahui. Namun ingat, baik hamil janin tunggal maupun kembar, ibu harus selalu memerhatikan kesehatan diri dan janinnya dengan baik.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]