backup og meta

Antenatal Care

Antenatal Care

Ibu hamil perlu menjalani serangkaian pemeriksaan untuk menjaga kesehatan dirinya dan janin. Salah satu rangkaian pemeriksaan tersebut dikenal dengan istilah antenatal care.

Apa saja pemeriksaan yang terdapat di dalam antenatal care? Kapan pemeriksaan ini perlu dilakukan? Simak uraian berikut untuk jawabannya.

Apa itu antenatal care?

Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental ibu hamil.

Pemeriksaan ini juga bertujuan supaya Anda dapat memantau perkembangan janin dan memastikan bahwa janin berada dalam kondisi yang sehat.

Tak hanya selama kehamilan, pemeriksaan ANC juga dapat menjadi dasar untuk menjaga kesehatan bumil supaya proses persalinan dan masa nifas berjalan dengan lancar.

Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, ANC setidaknya harus dilakukan sebanyak enam kali, yaitu satu kali pada trimester pertama, dua kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga.

Melalui antenatal care yang rutin, dokter bisa mengidentifikasi risiko, mencegah komplikasi, serta mengedukasi ibu hamil sesuai kondisi dan kebutuhannya.

Tujuan antenatal care

pemeriksaan kehamilan

Tujuan utama antenatal care adalah memastikan bahwa kondisi fisik dan mental ibu hamil selalu dalam keadaan optimal. Dengan begitu, bumil bisa tetap sehat selama, saat, dan sesudah kehamilan.

Berikut adalah berbagai tujuan dilakukannya antenatal care.

  • Memantau kesehatan ibu hamil dan memastikan bahwa tumbuh-kembang janin berjalan dengan baik.
  • Mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
  • Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan calon bayi.
  • Mempersiapkan proses persalinan agar berjalan lancar.
  • Mengurangi risiko trauma pada ibu hamil saat persalinan.
  • Mengurangi angka kesakitan dan risiko kematian pada ibu hamil.
  • Menambah pengetahuan pasangan agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
  • Meningkatkan kesiapan ibu hamil supaya bisa melewati masa nifas dengan baik.
  • Mempersiapkan ibu hamil agar dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Daftar di atas mungkin tidak mencakup semua tujuan pemeriksaan ANC. Untuk mengetahuinya secara lengkap, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Jenis pemeriksaan dalam antenatal care

Setidaknya ada 10 jenis pemeriksaan di dalam antenatal care. Itulah mengapa pemeriksaan ini juga dikenal dengan 10T.

Berikut adalah berbagai jenis pemeriksaan ANC kehamilan yang terbagi menjadi 10T.

1. Timbang berat dan tinggi badan

Pengukuran tinggi badan ibu hamil biasanya cukup dilakukan pada pertemuan pertama. Sementara itu, berat badan ditimbang setiap kali kunjungan.

Penghitungan keduanya dilakukan untuk mengetahui indeks massa tubuh (IMT) ibu hamil. Berikut adalah rekomendasi kenaikan berat badan saat hamil yang sehat.

  • 20 minggu pertama: berat badan bertambah sekitar 2,5 kg dibandingkan sebelum hamil.
  • 20 minggu berikutnya: berat badan bertambah sekitar 9 kg.
  • Maksimal peningkatan berat selama kehamilan adalah 12,5 kg.

2. Tekanan darah

Standar kedua dalam antenatal care adalah pengukuran tekanan darah yang dilakukan setiap pemeriksaan kehamilan rutin.

Tindakan ini bertujuan untuk mencegah komplikasi akibat tekanan darah tinggi pada ibu hamil, seperti preeklampsia.

Ibu hamil dinyatakan berisiko mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.

3. Tentukan lingkar lengan atas (LiLA)

Umumnya, pengukuran LiLA dilakukan saat awal pemeriksaan ANC kehamilan. Lewat pengukuran lingkar lengan atas, dokter bisa mengetahui status gizi ibu hamil.

Apabila hasil pengukuran kurang dari 23,5 cm, ibu hamil perlu menaruh perhatian lebih pada asupan gizinya. Pasalnya, kurang gizi selama kehamilan dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin.

4. Tinggi fundus uteri (TFU) atau puncak rahim

Pengukuran TFU biasanya dilakukan saat kehamilan memasuki usia 22 hingga 24 minggu. Cara mengukur tinggi fundus adalah menghitung jarak dari puncak tulang panggul ke bagian teratas perut bumil.

TFU akan membantu dokter menaksir berat janin dan usia kehamilan. Normalnya, tinggi fundus adalah 2 cm lebih besar dari usia kehamilan.

Artinya, bumil dengan usia kehamilan 13 minggu seharusnya memiliki TFU pada kisaran 15 cm.

5. Tentukan presentasi dan denyut jantung janin (DJJ)

Penentuan posisi atau presentasi janin biasanya baru dilakukan pada akhir trimester dua. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk memastikan apakah janin sudah siap dilahirkan.

Sementara itu, pengukuran DJJ biasanya dilakukan saat detak jantung pertama janin muncul atau sekitar usia kehamilan 11 minggu. Antenatal care ini bertujuan untuk mendeteksi risiko gawat janin.

6. Skrining status vaksin tetanus (tetanus toksoid)

Tujuan skrining adalah mengetahui jumlah vaksin tetanus (TT) yang sudah diterima ibu hamil. Vaksin ini penting diberikan untuk mengurangi risiko penyakit tetanus pada ibu dan calon bayi.

Selama kehamilan, bumil yang belum pernah menerima imunisasi TT harus divaksin paling tidak dua kali. Vaksin diberikan saat kunjungan pertama ANC dan empat minggu setelahnya.

7. Pemberian tablet tambah darah (TTD)

Rangkaian antenatal care berikutnya adalah pemberian tablet tambah darah atau tablet zat besi sebagai upaya pencegahan anemia defisiensi besi pada ibu hamil.

Selama kehamilan, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya 90 tablet zat besi. Upaya ini juga diharapkan bisa mewujudkan harapan persalinan yang sehat.

8. Tes laboratorium

Serangkaian tes laboratorium akan dilakukan selama kehamilan untuk mencegah kondisi yang berpotensi membahayakan janin dan ibu hamil.

Berikut adalah beberapa tes laboratorium dalam antenatal care.

  • Tes golongan darah dan Rhesus.
  • Tes kadar hemoglobin darah (Hb).
  • Tes protein dalam urine.
  • Tes kadar gula darah.
  • Tes sifilis.
  • Tes HIV.

9. Tata laksana atau penanganan kasus

Jika dokter menemukan risiko masalah kehamilan selama antenatal care, bumil akan mendapatkan tindakan tambahan sesuai kondisi yang dialaminya.

Ini adalah salah satu tujuan utama antenatal care, yakni sebagai metode deteksi dini komplikasi kehamilan yang sering kali tidak disadari atau baru terlihat ketika kondisinya sudah cukup buruk.

10. Temu wicara (konseling)

konseling kehamilan

Setiap menjalani antenatal care, Anda dapat melakukan temu wicara atau konseling bersama dokter kandungan untuk membahas kesehatan ibu dan janin maupun hal lainnya terkait kehamilan.

Berikut adalah berbagai hal yang biasanya disampaikan dokter atau bisa Anda tanyakan saat konseling.

  • Cara menjaga kesehatan ibu hamil.
  • Peran suami selama kehamilan.
  • Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan, dan nifas.
  • Asupan gizi yang harus dipenuhi.
  • Gejala penyakit menular dan tidak menular yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan janin.
  • KB setelah persalinan.

Antenatal care adalah pemeriksaan yang dibutuhkan oleh ibu dan janin. Oleh karena itu, jangan lupa meluangkan waktu untuk melakukannya.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk menentukan waktu kunjungan. Jika memungkinkan, ajaklah pendamping saat melakukan pemeriksaan.

Kesimpulan

  • Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan ibu saat hamil, selama persalinan, dan setelah melahirkan. Pemeriksaan ini juga bermanfaat bagi janin.
  • ANC setidaknya perlu dilakukan sebanyak enam kali, yaitu sekali saat trimester pertama, dua kali saat trimester kedua, dan tiga kali saat trimester ketiga.
  • Antenatal care terdiri atas 10 rangkaian pemeriksaan. Beberapa di antaranya yaitu penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, skrining vaksinasi tetanus, dan pemberian tablet zat besi.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Antenatal care. (2022). Tommy’s. https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/antenatal-care

Australia’s mothers and babies, antenatal care. (n.d.). Australian Institute of Health and Welfare. https://www.aihw.gov.au/reports/mothers-babies/australias-mothers-babies/contents/antenatal-period/antenatal-care

Antenatal care during your pregnancy. (2022). Pregnancy Birth & Baby. Retrieved 05 November 2024, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/antenatal-care-during-your-pregnancy

Pentingnya pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan atau puskesmas. (2018). Kementerian Kesehatan. Retrieved 05 November 2024, from https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan

Pedoman pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil. (2020). Kementerian Kesehatan. Retrieved 05 November 2024, from https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/files99516TTD_BUMIL_OK2.pdf

Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) Di Fasilitas Kesehatan. (n.d.). Retrieved 05 November 2024, from https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan

Your antenatal care. (2020, December 2). nhs.uk. Retrieved 05 November 2024, from https://www.nhs.uk/pregnancy/your-pregnancy-care/your-antenatal-care/

Versi Terbaru

14/11/2024

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal Tes Skrining Ibu Hamil, dari Trimester Satu Sampai Tiga

Berapa Kali Ibu Hamil Harus Periksa Kandungan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 15 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan