3. Sedang minum obat tertentu
Mengonsumsi obat tertentu dapat menyebabkan keringat berkurang atau tidak keluar saat berolahraga.
Salah satu jenis obat yang bisa mengurangi produksi keringat di dalam tubuh adalah antikolinergik, yakni obat penghambat kerja neurotransmiter (senyawa pengirim sinyal dalam sel saraf dan otak).
Selain jumlah keringat yang berkurang, efek samping obat tersebut bisa membuat Anda mengalami mulut kering dan tenggorokan.
Beberapa obat antikolinergik yang bisa menurunkan produksi keringat antara lain:
- benzhexol,
- benztropine,
- biperiden,
- orphenadrine, dan
- procyclidine.
4. Kondisi saraf
Tidak berkeringat saat olahraga bisa juga berkaitan dengan kondisi saraf.
Cedera yang terjadi pada saraf yang membantu mengendalikan fungsi saraf otonom dapat mengganggu aktivitas kelenjar keringat.
Saraf otonom adalah saraf-saraf yang mengatur organ dalam, kelenjar keringat, dan tekanan darah.
Mengutip buku berjudul Anatomy, Autonomic Nervous System (2021), kerusakan saraf semacam itu bisa disebabkan oleh sejumlah masalah medis antara lain adalah sebagai berikut.
- Ross syndrome (kelainan langka yang ditandai dengan tubuh yang tidak berkeringat dan kesulitan melebarkan pupil mata).
- Diabetes melitus.
- Penyakit Parkinson.
- Amyloidosis.
- Horner syndrome.
- Penyakit Fabry.
5. Kondisi kulit
Penyakit kulit yang membuat saluran keringat tersumbat juga bisa menyebabkan Anda tidak berkeringat atau hanya keluar keringat sedikit saat olahraga.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar