Olahraga baik untuk kesehatan Anda, melatih jantung, dan membantu menurunkan berat badan, serta segudang kebaikan lain. Tapi di sisi lain, rutin berolahraga dilengkapi dengan risiko cedera tertentu. Dan ketikan membicarakan cedera olahraga, sakit lutut adalah salah satu yang paling sering dikeluhkan.
Anda mengandalkan kedua lutut Anda untuk mendukung setiap gerakan tubuh selama berolahraga. Sendi lutut sangat rentan terhadap cedera dan rasa sakit karena lutut sering menjadi penopang seluruh berat tubuh dan beban ekstra lainnya saat Anda berlari atau melompat. Ketika Anda mengalami sakit lutut setelah berolahraga, Anda mungkin curiga bahwa mungkin ada yang salah dengan tubuh Anda.
Penyebab sakit lutut setelah berolahraga
Selain kondisi medis kronis seperti asam urat, rematik, dan osteoporosis, penyebab umum nyeri lutut setelah berolahraga disebabkan oleh hal di bawah ini.
1. Terlalu sering digunakan (tendinitis)
Nyeri tiba-tiba di salah satu lutut biasanya hasil dari terlalu sering atau memaksa lutut bekerja keras. Ketika tendon di sekitar lutut teriritasi dan meradang dari penggunaan yang berkepanjangan dan berulang, lutut akan mulai terasa sakit. Nyeri biasanya memburuk saat berjalan menuruni tangga atau permukaan yang menurun landai. Di samping rasa sakit di sekitar area lutut, lutut Anda mungkin juga menjadi bengkak, merah, dan terasa hangat. Tanda lain adalah rasa sakit di lutut akan meningkat ketika Anda menggerakkan atau melenturkan lutut.
Dalam banyak kasus tendinitis, Anda tidak perlu mengunjungi dokter. Rasa sakitnya bisa dihilangkan dengan istirahat, kompres es, dan obat penghilang rasa sakit (misalnya ibuprofen) di rumah.
2. Postur yang buruk
Postur tubuh yang buruk saat melakukan aktivitas fisik dapat menyebabkan cedera, baik akut maupun kronis. Lutut Anda adalah persendian stabil di antara persendian dinamis, pinggul dan kaki, yang berfungsi meredam setiap benturan setiap kali Anda melangkah. Dari berjalan, mengangkat beban erat, hingga olahraga ketahanan tubuh, postur tubuh sempurna adalah kunci utama menghindari stres dan ketegangan pada persendian lutut.
Jika Anda biasanya tidak mengalami sakit lutut tetapi mulai mengeluhkannya belakangan ini, cek dan ricek postur tubuh Anda selama berolahraga. Misalnya, lutut seharusnya tak boleh masuk menggelung ke dalam saat Anda melakukan lunges atau squat. Jika sudah terlanjur basah, Anda bisa meredakan rasa sakitnya dengan meregangkan otot lutut dengan duduk di kursi dan coba untuk melipat lutut menyentuh dada. Turunkan dan ulangi untuk lutut yang satunya. Jika sakit berlanjut, kompres es, istirahat, dan ricek kebiasaan berolahraga Anda.
3. Iliotibial band syndrome (ITB Syndrome)
Sakit lutut akibat iliotibial band syndrome ditandai dengan nyeri di area luar lutut, sekitar tonjolan tulang paha, di paha luar bahkan ke daerah pantat. Nyeri ini sering diidentifikasikan sebagai penyakitnya para atlet lari. Telapak kaki rata atau perbedaan panjang kaki kanan dan kiri juga mungkin menjadi penyebabnya.
Nyeri biasanya timbul saat aktivitas berlari dimulai dan bertambah hebat bila aktivitas lari terus dilanjutkan. Nyeri akan berkurang bila Anda berhenti berlari, nsmun timbul kembali bila memulai aktivitas berlari. Jika tidak ditangani dengan baik ITB syndrome dapat menyebabkan sobekan meniskus, yang dapat memerlukan operasi koreksi.
Metode RICE (istirahat/rest, kompres es/ice, tekan/compression, dan angkat/elevation) dan obat penghilang nyeri seperti ibuprofen efektif untuk merehabilitasi cedera ini. Jika Anda mencurigai adanya sobekan, Anda mungkin perlu untuk mengunjungi dokter untuk menentukan apakah Anda perlu MRI. MRI tidak hanya akan memastikan adanya sobekan tapi juga memberi tahu Anda apakah cederanya perlu dirawat secara konservatif atau tidak. Anda perlu menghindari tipe pergerakan yang membutuhkan ekstensi lutut setelah cedera karena pergerakan seperti ini dapat lebih memperparah stres pada sendi yang sudah rusak.
4. Keseleo atau terkilir
Jika sakit lutut hadir setelah Anda melakukan aktivitas fisik yang lebih berat dari biasanya; mengubah kecepatan atau arah mendadak, jatuh terjerembab di posisi yang kurang menguntungkan; atau bertabrakan dengan obyek keras atau orang lain, mungkin akibat dari lutut yang keseleo atau terkilir. Otot yang tekilir atau keseleo artinya menegang membentang secara paksa. Setelah melemah, ligamen otot tidak kembali ke bentuk dan struktur normalnya. Hal ini membuat otot lutut tidak stabil, tapi tidak rusak permanen.
Tanda otot keseleo atau terkilir mencakup nyeri di sekitar sendi yang bermasalah, pada saat istirahat atau selama penggunaan; ketidakmampuan untuk menggunakan sendi normal atau menumpukan berat badan di atasnya; kelemahan dan kehilangan sebagian atau semua fungsi pada otot yang bermasalah; dan kejang otot, ketika otot menegang dengan sangat erat dan terasa sakit.
Untuk mengatasi sakit lutut akibat terkiri atau keseleo, metode RICE dan obat penghilang nyeri seperti ibuprofen adalah terapi rumahan yang efektifi. Gips lutut juga dapat membantu selama proses pemulihan.
5. Penyebab lainnya
Sakit lutut juga bisa diakibatkan oleh benturan langsung pada lutut, telapak kaki datar, otot paha depan yang lemah, dan beragam faktor lainnya. Cedera yang menyebabkan kerusakan signifikan pada sendi lutut dapat menyebabkan perdarahan ke dalam ruang sendi, yang dikenal sebagai haemarthrosis. Haemarthrosis terjadi jika tendon/ligamen lutut robek atau jika ada patah di salah satu tulang lutut.
Ligamen adalah jaringan pita keras yang menghubungkan tulang pada sendi lutut; tendon menghubungkan otot ke tulang. Anda dapat merobek jaringan ini selama olahraga berlari ekstrim seperti rugby atau sepak bola. Bila Anda menderita cedera ligamen, seperti sobekan ACL, pembengkakan dapat mengembang dan menyebabkan disfungsi lebih lanjut.
Jika Anda mengalami sakit lutut, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan spesialis ortopedi, dan ingat bahwa jika Anda rutin berolahraga dalam lama, seminggu absen olahraga untuk istirahat dan memulihkan diri mungkin menjadi pertolongan pertama terbaik yang dapat Anda lakukan untuk segala keluhan Anda.
[embed-health-tool-bmr]