backup og meta

Mengulik 5 Manfaat Olahraga dengan Sepeda Statis

Mengulik 5 Manfaat Olahraga dengan Sepeda Statis

Olahraga sepeda statis bisa menjadi alternatif ketika cuaca tidak mendukung untuk bersepeda. Anda yang kurang suka berolahraga di luar ruangan pun bisa mengandalkan sepeda statis untuk latihan kardio. Namun, apakah manfaat olahraga sepeda statis sama dengan bersepeda di luar ruangan? 

Manfaat olahraga dengan sepeda statis

Jika melakukan olahraga dengan sepeda statis, berikut berbagai dampak positif yang bisa Anda peroleh.

1. Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol

Manfaat olahraga menggunakan sepeda statis yang perlu Anda ketahui adalah membantu menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap normal.

Ini dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Medicina tahun 2019. Kombinasi latihan kekuatan dengan olahraga menggunakan sepeda statis selama tiga bulan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Jika latihan tersebut dikombinasikan dengan diet olahraga yang tepat, kadar trigliserida dan kolesterol jahat dapat menurun. 

2. Membantu mengendalikan berat badan

Olahraga menggunakan sepeda statis dapat membakar kalori dari lemak yang menumpuk. .

Jika Anda rutin menjalankan jenis olahraga ini, ekstra lemak akan berkurang karena tubuh menggunakannya sebagai bahan bakar energi.

Jadi bisa dikatakan bahwa melakukan olahraga dengan sepeda statis memberi manfaat dalam pengendalian berat badan.

Namun ingat, manfaat olahraga ini bisa Anda dapatkan jika aktivitas fisik dilakukan dengan rutin dan asupan kalori harian juga terjaga. 

3. Menguatkan kinerja jantung

Olahraga dengan sepeda statis adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan jantung. Ini mirip dengan bentuk latihan kardio lainnya, seperti berlari dan berenang.

Jenis olahraga ini ideal untuk orang yang menginginkan latihan kardio tanpa terlalu membebani persendian mereka.

Saat olahraga, tubuh memaksa otot untuk menarik oksigen keluar dari darah. Tujuannya yaitu mendorong jantung memompa lebih banyak darah ke otot. 

Bila olahraga dengan sepeda statis dilakukan secara rutin, otot jantung akan lebih terlatih dalam menarik oksigen. Dengan kata lain, mekanisme ini dapat meningkatkan kinerja jantung.

4. Meningkatkan kebugaran

Selalu tampak bugar adalah manfaat olahraga dengan sepeda statis. Hal ini sejalan dengan penelitian tahun 2017 yang diterbitkan pada Journal of Exercise Rehabilitation.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswi sekolah menengah yang rutin bersepeda di dalam ruangan selama 16 minggu mengalami peningkatan kebugaran jasmani

Meningkatnya kebugaran fisik membuat kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban fisik meningkat. Itu artinya, Anda jadi tidak mudah lelah ketika menjalankan berbagai aktivitas. 

5. Melatih kekuatan otot

Gerakan mengayuh menitikberatkan kerja otot panggul, paha, lutut, dan betis. Jadi, rutin bersepeda statis bisa memberikan manfaat berikut ini pada otot-otot tersebut.

  • Membantu otot kaki dalam menjaga keseimbangan tubuh.
  • Menguatkan otot betis dan pergelangan kaki dalam menopang tubuh.
  • Memperkuat otot punggung dan otot paha untuk memanjat atau mendaki.

Tips olahraga dengan sepeda statis

Sepeda statis di gym

Agar Anda mendapatkan manfaat dari olahraga menggunakan sepeda statis, ikuti panduannya berikut.

  • Gunakan pakaian olahraga dan sepatu olahraga agar Anda nyaman saat latihan.
  • Lakukan pemanasan untuk menghindari cedera. 
  • Saat memulai latihan, dimulai dengan intensitas rendah sekitar 5 – 10 menit.
  • Kemudian, naikkan intensitasnya menjadi sedang sekitar 5 – 3 menit.
  • Sempurnakan latihan dengan intensitas tinggi sekitar 1 – 3 menit.
  • Per sesinya, Anda boleh beristirahat sebentar dan minum.
  • Bagi pemula, durasi latihan secara keseluruhan jangan terlalu lama. Durasi olahraga bisa ditingkatkan seiring waktu.
  • Lakukan latihan pendinginan untuk menghindari cedera olahraga.

Nah, itulah berbagai manfaat dari sepeda statis yang perlu Anda tahu. Jika kesulitan dalam membuat rencana olahraga ini, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter atau ahli olahraga.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chavarrias, M., Carlos-Vivas, J., Collado-Mateo, D., & Pérez-Gómez, J. (2019). Health benefits of Indoor Cycling: A Systematic Review. Medicina, 55(8), 452. https://doi.org/10.3390/medicina55080452

Cycling Health Benefit. (2019). Retrieved 15 June 2023, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/cycling-health-benefits

Exercise and the Heart. (2022). Retrieved 15 June 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/exercise-and-the-heart

Yoon, J.-G., Kim, S.-H., & Rhyu, H.-S. (2017a). Effects of 16-week spinning and bicycle exercise on body composition, physical fitness and blood variables of middle school students. Journal of Exercise Rehabilitation, 13(4), 400–404. https://doi.org/10.12965/jer.1735052.526

The Benefit of Stationary Biking. (2019). Retrieved 15 June 2023, from https://www.arthritis.org/health-wellness/healthy-living/physical-activity/other-activities/benefits-of-stationary-biking

Versi Terbaru

05/07/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Mana yang Lebih Baik: Naik Sepeda Statis atau Naik Sepeda Biasa?

Manfaat dan Tips Olahraga Bersepeda yang Aman untuk Lansia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 05/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan