backup og meta

6 Manfaat Squat untuk Wanita dan Tips Melakukannya

6 Manfaat Squat untuk Wanita dan Tips Melakukannya

Squat adalah salah satu latihan fisik sederhana, tetapi sangat efektif untuk kesehatan. Latihan ini memiliki berbagai manfaat untuk kebugaran tubuh, khususnya bagi wanita. Simak informasi lengkap seputar manfaat squat untuk wanita dalam artikel berikut ini.

Daftar manfaat squat untuk wanita

Apabila Anda ingin membentuk bokong, meningkatkan kekuatan otot panggul, dan melancarkan siklus menstruasi, squat bisa menjadi pilihan latihan yang tepat.

Berikut ini berbagai manfaat squat untuk wanita apabila dilakukan secara rutin.

1. Membentuk dan mengencangkan bokong

Banyak wanita menginginkan bokong yang kencang. Nah, salah satu cara mendapatkan bentuk bokong yang indah yaitu dengan rutin latihan squat.

Squat secara langsung melatih otot quadriceps, psoas, dan iliopsoas.

Selain itu, gerakan ini memengaruhi otot gluteus maximus, medius, dan minimus yang merupakan otot utama di bokong. 

Latihan squat yang konsisten membuat otot bokong menjadi lebih kuat dan berkembang sehingga memberikan volume pada area ini.

Dengan melatih otot-otot ini secara rutin, wanita bisa mendapatkan bokong yang lebih kencang dan berbentuk.

2. Meningkatkan kekuatan otot panggul

squat

Squat setiap hari dapat melatih otot-otot dasar panggul wanita yang mendukung organ-organ reproduksi dan saluran kemih.

Dengan rutin melakukan squat, wanita dapat mengurangi risiko inkontinensia urine yaitu kebocoran urine yang sering terjadi akibat melemahnya otot panggul.

Selain itu, rutin melakukan squat sebelum hamil dapat membantu mempercepat pemulihan otot panggul yang mungkin melemah akibat kehamilan dan persalinan. 

Latihan ini mendukung proses rehabilitasi dan membantu mengembalikan kekuatan panggul.

3. Meningkatkan kepuasan seksual

Latihan squat memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk area panggul. Sirkulasi darah yang optimal mampu meningkatkan gairah dan sensitivitas seksual.

Selain itu, rutin squat akan melatih kelenturan otot-otot dasar panggul sehingga wanita akan memiliki kontrol yang lebih baik selama aktivitas seksual. 

Squat juga membantu memperkuat kebugaran tubuh secara keseluruhan yang membuat wanita merasa lebih berenergi dan tidak mudah lelah.

Ketiga efek dari squat ini punya manfaat meningkatkan pengalaman dan kepuasan seksual pada wanita.

4. Mengurangi selulit

Manfaat latihan squat dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area paha dan bokong wanita. Hal ini bisa mengurangi tampilan selulit.

Sirkulasi darah yang baik dapat membawa zat gizi dan oksigen ke sel-sel kulit sehingga mempercepat regenerasi kulit dan menyamarkan selulit.

Squat juga merupakan latihan yang dapat membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan.

Karena selulit biasanya terlihat lebih jelas di area yang memiliki lemak berlebih, pengurangan lemak tubuh dapat menyamarkan tampilan selulit.

5. Mengurangi gejala PCOS

Salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Functional Morphology and Kinesiology mengatakan olahraga selama 30 menit per hari bisa mengurangi gejala PCOS. 

Jenis olahraga untuk PCOS adalah strength training, seperti deadlift, bench press, dan lunges, serta latihan lain yang menggunakan beban tubuh atau beban tambahan.

Namun, Anda bisa juga menambahkan latihan squat dengan tambahan beban, seperti dumbbell atau kettlebell.

Penurunan berat badan dari latihan kekuatan dapat membantu mengurangi gejala PCOS, termasuk ketidakteraturan menstruasi dan masalah hormonal.

6. Membantu melancarkan siklus menstruasi

Manfaat squat untuk wanita selanjutnya yaitu melancarkan siklus menstruasi. Squat membantu memperkuat otot-otot di sekitar panggul dan memperbaiki fungsi ovarium. 

Kesehatan ovarium berkontribusi pada regulasi hormon yang penting untuk siklus menstruasi yang teratur.

Selain itu, seperti latihan fisik lainnya, squat dapat merangsang pelepasan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres.

Pasalnya, stres dapat menjadi faktor yang mempengaruhi ketidakteraturan siklus menstruasi.

Tips melakukan squat untuk wanita

latihan squat gerakan squat sakit punggung bawah

Setelah mengetahui manfaatnya, simak beberapa tips gerakan squat untuk wanita berikut.

  • Pemanasan sebelum berlatih. Pemanasan dapat mencakup gerakan dinamis seperti berjalan di tempat, leg swings, atau stretching ringan untuk menghangatkan otot-otot yang akan digunakan.
  • Lakukan posisi squat yang tepat. Berdirilah dengan kaki sejajar atau sedikit lebih lebar dari bahu, dengan jari-jari kaki sedikit menghadap ke luar.
  • Jaga punggung tetap kurus. Hindari membungkuk karena hal ini dapat menyebabkan cedera pada punggung bawah.
  • Perhatikan kedalaman squat. Cobalah untuk menurunkan tubuh hingga paha sejajar dengan lantai atau lebih rendah jika memungkinkan. Namun, lakukan sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan tubuh Anda.
  • Gunakan berat badan sendiri atau alat bantu. Jika Anda pemula, lakukan squat dengan berat badan sendiri terlebih dahulu. Setelah merasa nyaman, Anda dapat menambahkan beban seperti dumbbell atau kettlebell untuk meningkatkan intensitas latihan.
  • Fokus pada pernafasan. Tarik napas saat turun ke posisi squat, dan hembuskan napas saat mendorong kembali ke posisi berdiri. Pernapasan yang teratur membantu menjaga fokus dan stabilitas selama latihan.
  • Lakukan dengan konsisten. Untuk mendapatkan manfaat olahraga yang maksimal, lakukan squat secara rutin dalam rutinitas latihan Anda. Mulailah dengan 2 – 3 set dengan 10 – 15 repetisi, dan tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan.

Jadi, apakah Anda tertarik memasukkan squat dalam program latihan Anda? Ikuti panduan melakukan latihan squat dengan benar untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.

Ringkasan

  • Squat adalah latihan efektif bagi wanita untuk membentuk bokong, meningkatkan kekuatan otot panggul, dan melancarkan siklus menstruasi.
  • Squat juga meningkatkan kepuasan seksual, mengurangi selulit, dan membantu mengatasi gejala PCOS.
  • Untuk memaksimalkan manfaatnya, lakukan squat dengan teknik yang benar, termasuk pemanasan, posisi tubuh yang tepat, dan konsistensi dengan 2 – 3 set per sesi.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Crouch, M. (2024). The #1 Exercise to Do as You Get Older. Retrieved 4 November 2024, from https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2022/squats-best-exercise-for-strength.html

Schedule your appointment online. (n.d.). Retrieved 4 November 2024, from https://www.piedmont.org/living-real-change/are-squats-the-best-exercise

Staff, H. H. P. (2020). Strengthening your core: Right and wrong ways to do lunges, squats, and planks. Retrieved 4 November 2024, from https://www.health.harvard.edu/blog/strengthening-your-core-right-and-wrong-ways-to-do-lunges-squats-and-planks-201106292810

Shele, G., Genkil, J., & Speelman, D. (2020). A Systematic Review of the Effects of Exercise on Hormones in Women with Polycystic Ovary Syndrome. Journal of functional morphology and kinesiology, 5(2), 35. https://doi.org/10.3390/jfmk5020035

De Sousa, S. M. (2016). Metabolic syndrome, diet and exercise. Best Practice & research. Clinical Obstetrics & Gynaecology, 37, 140-151.

Myer, G. D., Kushner, A. M., Brent, J. L., Schoenfeld, B. J., Hugentobler, J., Lloyd, R. S., … & McGill, S. M. (2014). The back squat: A proposed assessment of functional deficits and technical factors that limit performance. Strength & Conditioning Journal, 36(6), 4-27.

Exercise Library:Back Squat. (n.d.). Retrieved 4 November 2024, from https://www.acefitness.org/resources/everyone/exercise-library/11/back-squat/

Cain, A. M. (n.d.). Retrieved 4 November 2024, from https://www.acefitness.org/resources/pros/expert-articles/7356/how-to-squat-properly-body-type-breakdown-anatomy-considerations/

Versi Terbaru

13/11/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Dimas Nugroho

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Pentingnya Rest Day untuk Kebugaran, Kapan Waktunya?

Manfaat dan Risiko Melahirkan Dengan Posisi Jongkok (Squatting)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Dimas Nugroho

Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan