4. Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat lari sore membantu menjaga kualitas tidur pada malam hari.
Jika Anda berlari dengan intensitas sedang hingga tinggi, Anda bisa mengurangi waktu saat Anda terjaga ketika menantikan tubuh terlelap.
Selain itu, terbangun saat tengah tertidur pun bisa berkurang. Berlari pun bahkan mengurangi kantuk saat siang hari.
Saat Anda berolahraga pada sore hari, tubuh akan terasa lelah. Hal ini akan memicu rasa kantuk dan terlelap pada malam hari.
Berlari saat sore hari di luar ruangan pun membantu mengembalikan jam alami tubuh yang ideal sehingga pola tidur Anda lebih teratur.
5. Menjaga kualitas pernapasan
Selama melakukan olahraga kardio, ada dua organ tubuh yang bekerja secara maksimal, yaitu paru-paru dan jantung.
Dada akan terasa sesak dan jantung akan berdegup kencang. Ternyata, jantung sedang memompa darah lebih kuat untuk mengalirkan darah berisi oksigen yang didapat dari laju napas yang lebih cepat.
Selanjutnya, darah ini akan mengalir ke paru-paru dan menyimpan cadangan oksigen. Semakin sering Anda berolahraga, jantung akan semakin terlatih untuk memompa darah dengan optimal.
Hal ini membuat paru-paru lebih kuat dan bisa menyimpan kapasitas oksigen dengan lebih maksimal.
6. Menjaga kecerdasan otak
Lari sore ternyata memberikan manfaat berupa meningkatkan kualitas kognitif manusia. Bagaimana penjelasannya?
Jogging sore membantu memperlancar sirkulasi darah pada bagian saraf yang mengatur fungsi kecerdasan.
Olahraga pun membantu mengurangi risiko demensia pada lansia. Pasalnya, aktivitas fisik juga membantu memproduksi senyawa kimia yang melindungi otak dari proses penuaan.
Berlari sore selama 30 – 60 menit juga membantu meningkatkan ukuran bagian otak yang berkaitan dengan ingatan, yakni hipokampus.
Berlari juga meningkatkan volume otak bagian abu-abu yang berfungsi untuk memproses informasi di otak.
Tak hanya itu, bagian abu-abu pun berperan penting dalam kecerdasan manusia secara umum, penggunaan bahasa, kemampuan merencanakan sesuatu, dan mengelola waktu.
Apakah lari sore bikin kurus?
Sebagaimana olahraga lainnya, lari bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Lebih dari itu, lari di sore hari bisa membuat ritme sirkadian (jam biologis tubuh) lebih aktif.
Ritme sirkadian berkaitan dengan proses alami tubuh, seperti makan, beraktivitas fisik, hingga tidur.
Paparan cahaya matahari bisa membantu melancarkan ritme sirkadian, terutama jika Anda berolahraga pada sore hati.
Sebuah studi dari jurnal Physiological Reports (2021) menemukan lari sore bisa memengaruhi ritme sirkadian. Lari sore lebih meningkatkan massa otot dan sensitivitas insulin daripada lari pagi hari.
Kedua hal ini penting untuk menjaga metabolisme tetap optimal sehingga jumlah lemak pun berkurang.
Sebagai olahraga kardio, jogging juga membantu membakar lemak lebih cepat. Pasalnya, saat detak jantung meningkat hingga mencapai target maksimum, jantung akan memompa darah lebih cepat.
Hal ini membuat Anda bernapas lebih berat dan membuat Anda berkeringat. Proses inilah yang membuat tubuh membakar kalori lebih banyak sehingga berat badan pun bisa turun.
Jadi, lari sore dapat menjadi pilihan olahraga menurunkan berat badan yang tepat.
Manfaat lari sore bisa didapatkan dengan maksimal jika Anda mengetahui kiat-kiatnya.
Tips lari sore agar tetap aman
- Lakukan pemanasan terlebih dahulu.
- Mulai secara bertahap, mulai dari intensitas sedang hingga tinggi.
- Perhatikan tanda-tanda tubuh saat jogging. Ketika otot nyeri, kurangi intensitas dan hentikan lari bila perlu.
- Tambah jarak tempuh lari tidak lebih dari 10% setiap minggu.
- Jangan lupa pendinginan dan peregangan setelah berlari untuk kurangi risiko cedera dan nyeri otot.
Manfaat lari sore didapat dari pemilihan waktu ataupun kinerja tubuh saat bergerak.
Jika Anda tidak terbiasa rutin jogging, pastikan Anda memulainya secara perlahan. Selalu perhatikan kondisi tubuh, baik sebelum, saat, dan sesudah berlari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar