backup og meta

6 Manfaat Lari Sore untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

6 Manfaat Lari Sore untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

Berlari merupakan salah satu cara untuk mengisi waktu luang saat sore hari. Memang, beraktivitas fisik pada dasarnya baik untuk kesehatan. Ternyata ada manfaat tersendiri yang bisa Anda dapatkan dari lari sore hari. 

Apa saja manfaat lari sore?

Manfaat lari sore untuk kesehatan fisik dan mental

Lari santai atau jogging tergolong ke dalam olahraga kardio atau olahraga aerobik yang berarti memiliki manfaat utama dalam menjaga kesehatan jantung. 

Pemilihan waktu ternyata memengaruhi kualitas olahraga yang Anda lakukan.

Sore hari adalah salah satu waktu yang tepat untuk lari atau jogging karena performa tubuh untuk beraktivitas lebih optimal. 

Jika tubuh lebih siap untuk berolahraga, tentunya Anda bisa memperoleh manfaat yang lebih maksimal dari latihan tersebut.

Inilah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari jogging saat sore hari.

1. Mengendalikan kadar gula darah

Lari sore cocok sebagai olahraga untuk pasien diabetes. Mengapa?

Hasil penelitian terbitan Diabetologia (2018) menyatakan bahwa olahraga sore bisa memberikan manfaat yang lebih baik untuk mengontrol gula darah dibandingkan dengan olahraga pagi.

Studi ini menemukan bahwa metabolisme tubuh yang meningkat di sore hari membantu menurunkan kadar gula darah pasien diabetes tipe 2 dengan lebih baik.

Hal ini dikarenakan tubuh lebih sensitif terhadap insulin sehingga hormon ini dapat membantu memproses gula darah menjadi energi. 

Selain itu, studi ini menyatakan bahwa memilih lari pada sore hari meningkatkan toleransi glukosa. Hal ini berarti bahwa tubuh bisa membuang kelebihan gula dengan lebih baik.

2. Meningkatkan performa olahraga

Suhu inti tubuh akan meningkat dengan maksimal pada sore hari. Naiknya suhu inti tubuh ini akan memberikan efek yang serupa dengan pemanasan olahraga.

Efeknya, otot-otot tubuh lebih mudah untuk berkontraksi sehingga tidak kaku saat lari. Selain itu, puncak kekuatan otot juga berada pada siang hari.

Semua aspek tersebut membuat tubuh bergerak lebih optimal saat jogging sore. Oleh karena itu, performa olahraga pun meningkat.

Denan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat yang lebih baik dan terhindar dari cedera olahraga. Anda bisa berlari pada pukul 2 – 6 sore untuk mendapatkan performa terbaik.

3. Mengurangi emosi negatif

Saat sedih dan stres, manfaat lari sore bisa bantu kurangi emosi negatif yang Anda rasakan. Mengapa demikian?

Puncak suhu inti tubuh tertinggi ada pada sore hari. Terlebih, berlari juga membantu naikkan suhu inti tubuh.

Kenaikan temperatur ini membuat batang otak menjadi hangat. Efeknya, Anda akan merasa lebih rileks dan ketegangan pun berkurang. 

Secara keseluruhan, perasaan cemas dan gejala depresi pun bisa menurun.

Tak hanya itu, manfaat olahraga yang satu ini juga membantu meningkatkan hormon endorfin, serotonin, dopamin, dan norepinefrin. 

Peningkatan hormon tersebut menciptakan suasana hati yang lebih positif sehingga Anda merasa kondisi mental membaik secara menyeluruh.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Manfaat lari sore membantu menjaga kualitas tidur pada malam hari. 

Jika Anda berlari dengan intensitas sedang hingga tinggi, Anda bisa mengurangi waktu saat Anda terjaga ketika menantikan tubuh terlelap. 

Selain itu, terbangun saat tengah tertidur pun bisa berkurang. Berlari pun bahkan mengurangi kantuk saat siang hari.

Saat Anda berolahraga pada sore hari, tubuh akan terasa lelah. Hal ini akan memicu rasa kantuk dan terlelap pada malam hari.

Berlari saat sore hari di luar ruangan pun membantu mengembalikan jam alami tubuh yang ideal sehingga pola tidur Anda lebih teratur.

5. Menjaga kualitas pernapasan

Selama melakukan olahraga kardio, ada dua organ tubuh yang bekerja secara maksimal, yaitu paru-paru dan jantung. 

Dada akan terasa sesak dan jantung akan berdegup kencang. Ternyata, jantung sedang memompa darah lebih kuat untuk mengalirkan darah berisi oksigen yang didapat dari laju napas yang lebih cepat.

Selanjutnya, darah ini akan mengalir ke paru-paru dan menyimpan cadangan oksigen. Semakin sering Anda berolahraga, jantung akan semakin terlatih untuk memompa darah dengan optimal. 

Hal ini membuat paru-paru lebih kuat dan bisa menyimpan kapasitas oksigen dengan lebih maksimal.

6. Menjaga kecerdasan otak

Lari sore ternyata memberikan manfaat berupa meningkatkan kualitas kognitif manusia. Bagaimana penjelasannya?

Jogging sore membantu memperlancar sirkulasi darah pada bagian saraf yang mengatur fungsi kecerdasan.

Olahraga pun membantu mengurangi risiko demensia pada lansia. Pasalnya, aktivitas fisik juga membantu memproduksi senyawa kimia yang melindungi otak dari proses penuaan.

Berlari sore selama 30 – 60 menit juga membantu meningkatkan ukuran bagian otak yang berkaitan dengan ingatan, yakni hipokampus.

Berlari juga meningkatkan volume otak bagian abu-abu yang berfungsi untuk memproses informasi di otak. 

Tak hanya itu, bagian abu-abu pun berperan penting dalam kecerdasan manusia secara umum, penggunaan bahasa, kemampuan merencanakan sesuatu, dan mengelola waktu.

Apakah lari sore bikin kurus?

Sebagaimana olahraga lainnya, lari bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Lebih dari itu, lari di sore hari bisa membuat ritme sirkadian (jam biologis tubuh) lebih aktif.

Ritme sirkadian berkaitan dengan proses alami tubuh, seperti makan, beraktivitas fisik, hingga tidur.

Paparan cahaya matahari bisa membantu melancarkan ritme sirkadian, terutama jika Anda berolahraga pada sore hati.

Sebuah studi dari jurnal Physiological Reports (2021) menemukan lari sore bisa memengaruhi ritme sirkadian. Lari sore lebih meningkatkan massa otot dan sensitivitas insulin daripada lari pagi hari. 

Kedua hal ini penting untuk menjaga metabolisme tetap optimal sehingga jumlah lemak pun berkurang.

Sebagai olahraga kardio, jogging juga membantu membakar lemak lebih cepat. Pasalnya, saat detak jantung meningkat hingga mencapai target maksimum, jantung akan memompa darah lebih cepat. 

Hal ini membuat Anda bernapas lebih berat dan membuat Anda berkeringat. Proses inilah yang membuat tubuh membakar kalori lebih banyak sehingga berat badan pun bisa turun.

Jadi, lari sore dapat menjadi pilihan olahraga menurunkan berat badan yang tepat.

Manfaat lari sore bisa didapatkan dengan maksimal jika Anda mengetahui kiat-kiatnya.

Tips lari sore agar tetap aman

  1. Lakukan pemanasan terlebih dahulu.
  2. Mulai secara bertahap, mulai dari intensitas sedang hingga tinggi.
  3. Perhatikan tanda-tanda tubuh saat jogging. Ketika otot nyeri, kurangi intensitas dan hentikan lari bila perlu.
  4. Tambah jarak tempuh lari tidak lebih dari 10% setiap minggu.
  5. Jangan lupa pendinginan dan peregangan setelah berlari untuk kurangi risiko cedera dan nyeri otot.

Manfaat lari sore didapat dari pemilihan waktu ataupun kinerja tubuh saat bergerak. 

Jika Anda tidak terbiasa rutin jogging, pastikan Anda memulainya secara perlahan. Selalu perhatikan kondisi tubuh, baik sebelum, saat, dan sesudah berlari.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mancilla, R., Brouwers, B., Schrauwen‐Hinderling, V., Hesselink, M., Hoeks, J., & Schrauwen, P. (2020). Exercise training elicits superior metabolic effects when performed in the afternoon compared to morning in metabolically compromised humans. Physiological Reports, 8(24). doi: 10.14814/phy2.14669

Target Heart Rates Chart. (2022). Retrieved 17 May 2022, from https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/target-heart-rates

Savikj, M., Gabriel, B., Alm, P., Smith, J., Caidahl, K., & Björnholm, M. et al. (2018). Afternoon exercise is more efficacious than morning exercise at improving blood glucose levels in individuals with type 2 diabetes: a randomised crossover trial. Diabetologia, 62(2), 233-237. doi: 10.1007/s00125-018-4767-z

Chtourou, H., & Souissi, N. (2012). The Effect of Training at a Specific Time of Day. Journal of Strength And Conditioning Research, 26(7), 1984-2005. doi: 10.1519/jsc.0b013e31825770a7

Racinais, S. (2010). Different effects of heat exposure upon exercise performance in the morning and afternoon. Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, 20, 80-89. doi: 10.1111/j.1600-0838.2010.01212.x

Craft, L., & Perna, F. (2004). The Benefits of Exercise for the Clinically Depressed. The Primary Care Companion to the Journal of Clinical Psychiatry, 06(03), 104-111. doi: 10.4088/pcc.v06n0301

How Can Exercise Affect Sleep? | Sleep Foundation. (2013). Retrieved 17 May 2022, from https://www.sleepfoundation.org/physical-activity/exercise-and-sleep

How Exercise Affects Sleep | Sleep.org. (2022). Retrieved 17 May 2022, from https://www.sleep.org/how-sleep-works/exercise-affects-sleep/

Your lungs and exercise. (2016). Breathe, 12(1), 97-100. doi: 10.1183/20734735.elf121

Exercise and Lung Health. (2022). Retrieved 17 May 2022, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/wellness/exercise-and-lung-health

Alzheimer’s disease: Can exercise prevent memory loss?. (2022). Retrieved 17 May 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alzheimers-disease/expert-answers/alzheimers-disease/faq-20057881

Guy-Evans, Olivia. (2022). Retrieved 17 May 2022, from https://www.simplypsychology.org/what-is-grey-matter-in-the-brain.html

Mandolesi, L., Polverino, A., Montuori, S., Foti, F., Ferraioli, G., Sorrentino, P., & Sorrentino, G. (2018). Effects of Physical Exercise on Cognitive Functioning and Wellbeing: Biological and Psychological Benefits. Frontiers in Psychology, 9. doi: 10.3389/fpsyg.2018.00509

American Council on Exercise Contributor (n.d.). Ready to run? ACE. Retrieved May 17, 2022, from https://www.acefitness.org/resources/everyone/blog/6617/ready-to-run/

Versi Terbaru

08/07/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Anandito Reza


Artikel Terkait

Dampak Buruk Olahraga Kardio yang Berlebihan, Apa Saja?

Olahraga Kardio vs Angkat Beban, Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 08/07/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan