Sebenarnya, mengapa barotrauma paru bisa terjadi? Bagaimana cara mencegah barotrauma paru saat menyelam?
Risiko barotrauma saat menyelam yang mengancam nyawa
Barotrauma adalah cedera yang terjadi pada jaringan tubuh akibat tekanan gas yang masuk ke dalam tubuh. Perbedaan tekanan udara tubuh dengan kondisi di bawah laut saat menyelam menimbulkan gangguan pernapasan. Hal ini bisa membuat jaringan tubuh rusak, bahkan mati. Gangguan kesehatan ini mungkin saja terjadi pada seluruh bagian tubuh, tapi yang paling sering kena kondisi ini adalah mata, telinga, hidung, dan paru-paru.
Ketika menyelam, barotrauma akan sangat fatal bila terjadi pada paru-paru. Sebenarnya, saat menyelam, tubuh Anda berusaha untuk beradaptasi dengan tekanan yang ada di sekitarnya. Nah, semakin dalam Anda menyelam, maka volume (kadar) gas akan semakin menipis.
Ketika Anda menyelam ke daerah yang lebih dalam, tekanan udara begitu tinggi sehingga membuat volume udara di dalam paru-paru semakin sedikit. Bila hal ini terus-menerus terjadi, paru mengalami kekurangan udara dan dapat menyebabkan jaringan paru mati. Jika penyelam menggunakan alat pernapasan, maka bagi penyelam yang belum berpengalaman, mereka akan menghirup udara dengan cepat dan banyak, akibat merasa kekurangan udara saat menyelam.
Nah, namun masalah yang lebih besar akan terjadi ketika penyelam tersebut kembali ke permukaan. Saat naik ke permukaan, tekanan udara akan menurun dan volume udara di dalam paru meningkat. Bila penyelam terlalu terburu-buru saat naik ke permukaan atau menahan napas ketika masih di dalam air, maka udara yang ada di paru-paru akan semakin banyak dan mengembang. Kondisi ini yang kemudian membuat kantung udara paru-paru pecah akibat kebanyakan gas. Ketika itu, penyelam akan merasakan sakit pada bagian dada bahkan hingga mengalami batuk berdarah.
