3. Ekualisasi
Ekualisasi atau equalization adalah teknik diving dasar yang harus pemula kuasai. Teknik ini bertujuan untuk membuat telinga Anda beradaptasi dengan kondisi tekanan air yang tinggi.
Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara menjepit hidung dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian hembuskan udara perlahan sembari hidung tertutup. Selain itu, ekualisasi juga bisa Anda lakukan dengan cara menelan ludah untuk menggerakkan rahang.
Jangan sampai menunggu telinga sakit untuk melakukan teknik ini. Tekanan air akan semakin meningkat pada tiap kedalaman, sehingga Anda harus sering-sering melakukan ekualisasi.
4. Teknik berenang
Berenang saat scuba diving sangat mengandalkan gerakan kaki. Untuk menghasilkan dorongan ke depan, Anda membutuhkan peralatan selam berupa fin atau sirip. Ada dua gaya gerakan kaki yang populer dalam diving, yakni flutter kick dan frog kick.
Flutter kick mirip seperti gerakan kaki teknik renang gaya bebas yang cocok Anda gunakan di perairan terbuka. Pergerakannya juga lumayan cepat untuk berenang melawan arus yang kuat.
Sedangkan, frog kick gerakannya mirip teknik renang gaya dada. Teknik renang ini sangat ideal untuk diving pada celah sempit atau saat berenang di dekat dasar lumpur atau pasir.
5. Hand signal
Baik pemula atau profesional, disarankan untuk selalu didampingi rekan atau buddy selama menyelam. Mengenal dan mempelajari berbagai hand signal sebelumnya akan mempermudah komunikasi Anda bersama rekan saat menyelam dalam air.
Hand signal atau isyarat tangan meliputi berbagai bentuk informasi, petunjuk, atau peringatan. Gerakan ini perlu dikuasai untuk berkomunikasi mengenai kondisi dan gangguan tubuh, menambah atau mengurangi kedalaman, serta peringatan adanya biota laut yang mungkin mengganggu penyelaman.
6. Mask clearing

Saat melakukan penyelaman, terkadang masker akan berembun atau kemasukan air. Kondisi ini tentu akan menghambat penglihatan Anda selama diving. Dengan melakukan teknik mask clearing, Anda tidak perlu membersihkannya pada permukaan air.
Caranya, angkat kepala Anda ke atas dan hembuskan napas melalui hidung samping menahan bagian atas masker pada dahi Anda. Tekanan udara akibat hembusan napas Anda akan membuat sedikit pinggiran masker terangkat dan membuang air keluar.
7. Regulator recovery
Walaupun jarang bagi para penyelam untuk melepaskan regulator dari mulut mereka, tetap saja hal ini mungkin terjadi. Anda tidak perlu panik dan cukup mengembalikan regulator ke posisi semula yang dikenal dengan istilah regulator recovery.
Regulator yang terlepas akan berada pada sisi tubuh Anda. Miringkan sedikit kepala Anda dan jangkau ujung regulator atau mouthpiece, lalu masukkan kembali ke mulut Anda. Kemudian, Anda perlu hembuskan napas untuk mendorong air keluar dari regulator.
8. Regulator purge
Saat melakukan beberapa penyelaman, mungkin Anda merasakan selang regulator kemasukan air dan mengganggu pernapasan. Anda tidak perlu khawatir kalau regulator kemasukan air.
Pada dasarnya alat selam ini mampu mendorong air keluar secara otomatis saat Anda menghembuskan napas. Jika Anda tidak mampu menghembuskan napas, cukup tekan tombol purge pada regulator untuk menggunakan udara dari tangki untuk mendorong air keluar.
9. Penurunan kedalaman dan pendakian
Penurunan kedalaman atau descend adalah bagian penting dari penyelaman. Bagi pemula yang baru belajar diving, penting untuk menguasai teknik untuk turun secara perlahan agar tidak mendarat di terumbu karang atau dasar lautan. Penting untuk melakukan penurunan kedalaman secara bertahap sambil melakukan ekualisasi.
Selain itu, pendakian atau ascend juga perlu Anda lakukan secara perlahan dan perhatikan posisi agar tidak terlalu jauh dari lokasi perahu. Apabila ada gangguan dan butuh pendakian darurat, misal kehabisan udara, Anda bisa melepaskan beban pada BCD atau weight belt.
Selain teknik diving sebagai pengetahuan bagi pemula di atas, ada beberapa hal lain yang perlu Anda pelajari, misalnya cara pemasangan dan pelepasan peralatan selam. Teknik-teknik ini bisa Anda pelajari dengan mengikuti kursus menyelam bersama instruktur selam bersertifikat.
Karena tergolong olahraga ekstrim dan berisiko, Anda juga perlu melakukan konsultasi ke dokter. Hal ini untuk mengetahui dampak buruk bagi kesehatan aktivitas scuba diving pada gangguan tertentu yang mungkin Anda alami.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar