backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mau Belajar Menyelam? Ini 9 Teknik Diving untuk Pemula yang Perlu Anda Ketahui

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/05/2021

    Mau Belajar Menyelam? Ini 9 Teknik Diving untuk Pemula yang Perlu Anda Ketahui

    Tertarik untuk mencoba olahraga ekstrem sekaligus menyenangkan? Scuba diving atau olahraga menyelam barangkali cocok untuk Anda coba. Apalagi Indonesia adalah negara kepulauan yang punya banyak lokasi diving dengan pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Tapi Anda tidak bisa langsung terjun begitu saja ke dalam air, ada beberapa teknik diving dasar untuk pemula yang perlu Anda perhatikan.

    Sekilas tentang scuba diving

    belajar scuba diving untuk pemula

    Banyak kalangan awam ingin mencoba menyelam atau scuba diving sebagai sarana rekreasi atau olahraga untuk kebugaran tubuh. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2017, scuba diving memiliki manfaat untuk mengurangi stres dan meningkatkan mood, lho.

    SCUBA sendiri merupakan singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus. Dengan kata lain Anda harus menggunakan peralatan khusus untuk bernapas dalam air. 

    Adapun beberapa peralatan dasar dalam olahraga scuba diving, antara lain seperti berikut ini.

    • Wetsuit: baju penyelaman yang rapat untuk melindungi tubuh dari efek pendinginan air.
    • Masker: topeng yang melindungi mata dan hidung, sekaligus membantu penglihatan dalam air.
    • Fins: alat bantu selam yang juga disebut sebagai kaki katak untuk membantu pergerakan tubuh dalam air.
    • BCD (buoyancy compensator): alat bantu selam dengan bentuk seperti rompi untuk meletakkan semua peralatan selam, termasuk tabung udara dan regulator.
    • Weight belt: sabuk pemberat untuk membantu turun hingga kedalaman tertentu.
    • Tangki: menyimpan udara untuk bernapas selama melakukan penyelaman.
    • Regulator: selang untuk mengubah tekanan udara tinggi dari tangki dan mengalirkannya untuk bernapas melalui mulut.
    • Dive computer: alat bantu selam tambahan untuk memantau durasi, kedalaman, dan suhu air untuk menghindari masalah kesehatan saat menyelam.

    Teknik dasar scuba diving

    Berbeda dengan teknik berenang, teknik dasar dalam scuba diving yang juga tergolong ke dalam olahraga ekstrem ini membutuhkan beberapa persyaratan kompetensi tertentu yang harus Anda kuasai terlebih dahulu.

    Umumnya untuk menguasai kompetensi dalam air (waterskill), Anda bisa mempelajari melalui kursus dan tes, salah satunya dari Professional Association of Diving Instructors atau PADI.

    Sebelum yakin untuk mengikuti kursus, Anda juga bisa mengenal beberapa istilah dan teknik dasar dalam menyelam di bawah ini.

    1. Prosedur entry

    teknik entry scuba diving

    Sesuai dengan namanya, prosedur entry merupakan sebuah teknik yang Anda lakukan untuk memasuki air sambil menggunakan peralatan scuba diving. Dikutip dari laman Scuba Diving, teknik giant-stride entry menjadi salah satu langkah tercepat untuk memasuki air.

    Setelah memasang peralatan selam dengan benar, Anda cukup mengambil langkah besar dari pinggir perahu. Pastikan selalu menahan masker dan regulator pada tempatnya, hingga tubuh Anda cukup stabil saat berada di dalam air.

    Teknik entry diving untuk pemula umumnya dilakukan dengan memasang alat scuba saat berada di air. Anda cukup menggunakan wetsuit dan kaki katak, kemudian memasang peralatan selam lainnya ketika sudah melompat ke air.

    2. Teknik pernapasan

    Salah satu manfaat scuba diving adalah untuk melatih dan memperkuat sistem pernapasan. Sebab selama menyelam, Anda akan melakukan teknik pernapasan dalam dan perlahan melalui mulut untuk menghindari risiko cedera paru-paru.

    Anda perlu memahami cara bernapas melalui mulut dengan bantuan tangki udara dan selang regulator. Tenangkan pikiran dan jangan panik yang membuat Anda bernapas terburu-buru. 

    3. Ekualisasi

    Ekualisasi atau equalization adalah teknik diving dasar yang harus pemula kuasai. Teknik ini bertujuan untuk membuat telinga Anda beradaptasi dengan kondisi tekanan air yang tinggi. 

    Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara menjepit hidung dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian hembuskan udara perlahan sembari hidung tertutup. Selain itu, ekualisasi juga bisa Anda lakukan dengan cara menelan ludah untuk menggerakkan rahang.

    Jangan sampai menunggu telinga sakit untuk melakukan teknik ini. Tekanan air akan semakin meningkat pada tiap kedalaman, sehingga Anda harus sering-sering melakukan ekualisasi. 

    4. Teknik berenang

    Berenang saat scuba diving sangat mengandalkan gerakan kaki. Untuk menghasilkan dorongan ke depan, Anda membutuhkan peralatan selam berupa fin atau sirip. Ada dua gaya gerakan kaki yang populer dalam diving, yakni flutter kick dan frog kick.

    Flutter kick mirip seperti gerakan kaki teknik renang gaya bebas yang cocok Anda gunakan di perairan terbuka. Pergerakannya juga lumayan cepat untuk berenang melawan arus yang kuat.

    Sedangkan, frog kick gerakannya mirip teknik renang gaya dada. Teknik renang ini sangat ideal untuk diving pada celah sempit atau saat berenang di dekat dasar lumpur atau pasir.

    5. Hand signal

    Baik pemula atau profesional, disarankan untuk selalu didampingi rekan atau buddy selama menyelam. Mengenal dan mempelajari berbagai hand signal sebelumnya akan mempermudah komunikasi Anda bersama rekan saat menyelam dalam air.

    Hand signal atau isyarat tangan meliputi berbagai bentuk informasi, petunjuk, atau peringatan. Gerakan ini perlu dikuasai untuk berkomunikasi mengenai kondisi dan gangguan tubuh, menambah atau mengurangi kedalaman, serta peringatan adanya biota laut yang mungkin mengganggu penyelaman.

    6. Mask clearing

    alat scuba diving

    Saat melakukan penyelaman, terkadang masker akan berembun atau kemasukan air. Kondisi ini tentu akan menghambat penglihatan Anda selama diving. Dengan melakukan teknik mask clearing, Anda tidak perlu membersihkannya pada permukaan air.

    Caranya, angkat kepala Anda ke atas dan hembuskan napas melalui hidung samping menahan bagian atas masker pada dahi Anda. Tekanan udara akibat hembusan napas Anda akan membuat sedikit pinggiran masker terangkat dan membuang air keluar.

    7. Regulator recovery

    Walaupun jarang bagi para penyelam untuk melepaskan regulator dari mulut mereka, tetap saja hal ini mungkin terjadi. Anda tidak perlu panik dan cukup mengembalikan regulator ke posisi semula yang dikenal dengan istilah regulator recovery.

    Regulator yang terlepas akan berada pada sisi tubuh Anda. Miringkan sedikit kepala Anda dan jangkau ujung regulator atau mouthpiece, lalu masukkan kembali ke mulut Anda. Kemudian, Anda perlu hembuskan napas untuk mendorong air keluar dari regulator.

    8. Regulator purge

    Saat melakukan beberapa penyelaman, mungkin Anda merasakan selang regulator kemasukan air dan mengganggu pernapasan. Anda tidak perlu khawatir kalau regulator kemasukan air. 

    Pada dasarnya alat selam ini mampu mendorong air keluar secara otomatis saat Anda menghembuskan napas. Jika Anda tidak mampu menghembuskan napas, cukup tekan tombol purge pada regulator untuk menggunakan udara dari tangki untuk mendorong air keluar.

    9. Penurunan kedalaman dan pendakian

    Penurunan kedalaman atau descend adalah bagian penting dari penyelaman. Bagi pemula yang baru belajar diving, penting untuk menguasai teknik untuk turun secara perlahan agar tidak mendarat di terumbu karang atau dasar lautan. Penting untuk melakukan penurunan kedalaman secara bertahap sambil melakukan ekualisasi.

    Selain itu, pendakian atau ascend juga perlu Anda lakukan secara perlahan dan perhatikan posisi agar tidak terlalu jauh dari lokasi perahu. Apabila ada gangguan dan butuh pendakian darurat, misal kehabisan udara, Anda bisa melepaskan beban pada BCD atau weight belt.

    Selain teknik diving sebagai pengetahuan bagi pemula di atas, ada beberapa hal lain yang perlu Anda pelajari, misalnya cara pemasangan dan pelepasan peralatan selam. Teknik-teknik ini bisa Anda pelajari dengan mengikuti kursus menyelam bersama instruktur selam bersertifikat.

    Karena tergolong olahraga ekstrim dan berisiko, Anda juga perlu melakukan konsultasi ke dokter. Hal ini untuk mengetahui dampak buruk bagi kesehatan aktivitas scuba diving pada gangguan tertentu yang mungkin Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan