Meski demikian, pengobatan ini dapat mengendalikan gejala serta mengecilkan dan menstabilkan tumor pada banyak pasien. Bahkan, terkadang efek ini bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Pengobatan nuklir juga dapat menjadi pilihan terbaik bagi pasien yang tubuhnya tidak lagi merespons pengobatan lain.
Seiring waktu, obat radioaktif dapat berhenti menghasilkan efek radioaktivitas dan berhenti membunuh sel kanker. Maka dari itu, terapi nuklir mungkin harus diulang beberapa kali agar bisa memberikan manfaat yang maksimal.
Apakah pengobatan nuklir aman untuk tubuh manusia?
Mungkin banyak orang yang masih khawatir dengan efek dari pengobatan ini, sebab nuklir kerap dikaitkan dengan hal yang berbahaya. Faktanya, pengobatan nuklir sangatlah aman selama pelaksanaannya dilakukan sesuai standar.
Metode ini sudah dilakukan selama lebih dari enam dekade untuk mendiagnosis penyakit. Pengobatan nuklir juga menggunakan radiasi dalam dosis kecil, jadi paparan radiasi yang Anda dapatkan relatif rendah. Ditambah lagi, alat yang digunakan di Indonesia sudah sesuai dengan standar International Atomic Energy Agency (IAEA) dan International Commission on Radiological Protection (ICRP).
Kendati demikian, layaknya prosedur medis lain, pengobatan nuklir bukan berarti tanpa risiko. Masih ada kemungkinan efek samping yang dapat pasien alami setelahnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar