backup og meta

Sebenarnya, Apakah Mungkin Kanker Sembuh dengan Sendirinya?

Sebenarnya, Apakah Mungkin Kanker Sembuh dengan Sendirinya?

Kanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan. Tidak sedikit penderita kanker yang tidak bisa sembuh dan meninggal meski telah menjalani pengobatan kanker. Padahal, pengobatan kanker kini sudah semakin beragam, mulai dari operasi, kemoterapi, hingga radioterapi. Jadi, apakah mungkin penyakit kanker sembuh dengan sendirinya, tanpa perlu menjalani pengobatan? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kemungkinan kanker bisa sembuh dengan sendirinya

Seiring perkembangan dalam dunia medis, pengobatan untuk penyakit kanker semakin bervariasi. Meski begitu, angka kematian pasien kanker di seluruh dunia juga masih tergolong tinggi dan mengkhawatirkan.

Bahkan, menurut data dari World Health Organization (WHO), ada hampir 10 juta pasien kanker yang meninggal pada tahun 2020. Berikut adalah jenis kanker yang menyebabkan angka kematian tertinggi pada tahun 2020 lalu:

Dengan adanya data tersebut, Anda mungkin berpikir bahwa penderita kanker yang menjalani pengobatan saja belum tentu sembuh, apalagi pasien yang tidak menjalani pengobatan sama sekali.

Oleh sebab itu, tak heran jika Anda meragukan kemungkinan bahwa pasien kanker bisa sembuh dengan sendirinya. Kondisi ini memang tergolong jarang dan bahkan hampir tidak pernah terjadi.

Pasien yang memiliki kemungkinan untuk sembuh dengan sendirinya dari kanker adalah yang pasien memiliki sistem imunitas tubuh yang cukup. Ini mungkin terjadi ketika sel-sel kanker baru muncul dalam jumlah kecil. Sistem imun yang adekuat dapat segera mengatasinya, sebelum kanker bertambah parah.

Sayangnya ketika kanker telah menimbulkan gejala dan terdeteksi, itu tandanya sistem imun Anda tidak cukup efektif dalam menangani kanker tanpa bantuan. Meski demikian, imunoterapi dapat meningkatkan sistem imun Anda, agar lebih efektif menghadapi kanker.

Imunoterapi untuk meningkatkan potensi sembuh dari kanker

Sebuah penelitian pada Journal of Natural Science, Biology, and Medicine tahun 2011 lalu membahas tentang kemungkinan kanker untuk sembuh dengan memaksimalkan zat alami.

Pada penelitian tersebut, para ahli membahas potensi terapi immunostimulation atau stimulasi sistem imun untuk mengatasi kanker. Sebenarnya, metode ini sudah ada sejak tahun 1999 lalu.

Akan tetapi, banyak orang yang mengabaikannya karena tidak percaya bahwa sistem imun tubuh yang kuat, sebenarnya berpotensi melawan sel-sel kanker yang berbahaya.

Padahal, berbagai pengobatan kanker yang tergolong lebih modern juga tidak menunjukkan peningkatan kesembuhan pasien kanker jika dibandingkan dengan kondisi 50 tahun lalu.

Ini artinya, mungkin saja stimulasi sistem imun dan peranan sistem imun tubuh yang kuat dapat membantu pasien kanker terlepas dari penyakit yang mematikan ini. Dalam kata lain, kanker bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa pengobatan medis.

Menurut sebuah artikel pada laman milik University of California San Fransisco, sebenarnya Anda dapat melatih sistem imun untuk melindungi tubuh dari sel-sel kanker yang mematikan.

Pasalnya, sistem imun tubuh sebenarnya memiliki kemampuan untuk melawan diri sendiri yang biasanya menyebabkan seseorang mengalami penyakit autoimun.

Namun, sebagai bentuk perlindungan diri, tubuh akan menyaring jaringan tersebut. Nah, untuk mengatasi kanker tanpa pengobatan, Anda bisa melatih kemampuan sistem imun tersebut.

Untuk menerapkan cara ini, tim medis akan menyuntikkan antibodi yang dapat meningkatkan kemampuan sistem imun untuk menyadari sel-sel kanker dalam tubuh dan kemudian menyerangnya.

Mengingat sistem imun tubuh bisa ‘mengingat’ dilakukannya, nantinya sistem imun akan terus-menerus menyerang sel kanker yang hendak berkembang biak dalam tubuh. Alhasil, tubuh akan mendapatkan efek yang lebih tahan lama.

Utamakan pengobatan kanker rekomendasi dokter

Imunoterapi yang dapat membantu Anda memaksimalkan sistem imun untuk melindungi tubuh ini masih perlu penelitian lebih lanjut. Oleh sebab itu, pasien kanker tetap perlu mendiskusikan lebih lanjut dengan dokter pengobatan apa saja yang direkomendasikan sesuai dengan kondisi kanker yang dialami. Saat merekomendasikan jenis pengobatan yang tepat untuk mengatasi penyakit kanker yang Anda alami, dokter tentu telah melakukan pertimbangan yang matang.

Ini artinya, dokter telah mempertimbangkan kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh, tingkat keparahan kanker, dan efek dari pengobatan kanker terhadap tubuh Anda.

Biasanya, rekomendasi pengobatan kanker dari dokter adalah metode atau pendekatan paling tepat untuk mengatasi penyakit kanker yang sedang Anda alami.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Killing Cancer Through The Immune System. Retrieved 4 May 2021, from https://www.ucsf.edu/news/2014/02/111531/killing-cancer-through-immune-system

Jessy T. (2011). Immunity over inability: The spontaneous regression of cancer. Journal of natural science, biology, and medicine2(1), 43–49. https://doi.org/10.4103/0976-9668.82318

Cancer. Retrieved 4 May 2021, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer

 

Versi Terbaru

29/06/2021

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Kenali Pilihan Pengobatan Kanker yang Cocok untuk Para Lansia

5 Panduan Puasa untuk Pasien Kanker untuk Meraih Manfaatnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 29/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan