Segera setelah berhenti, akan ada banyak manfaat positif berhenti merokok pada tubuh Anda. Salah satunya adalah peningkatan fungsi paru-paru. Anda tidak akan lagi merasa sakit saat bernapas dalam-dalam.
Jika sebelumnya risiko Anda mengalami kanker paru akibat merokok cukup tinggi, risiko tersebut akan perlahan-lahan menurun setelah Anda berhenti melakukan aktivitas yang tidak menyehatkan tersebut.
Dibutuhkan sekitar 10 tahun tanpa rokok untuk membantu menurunkan risiko kanker paru-paru sebesar 50 persen. Bahkan, jika Anda berhasil untuk berhenti merokok hingga 15 tahun, risiko Anda untuk terserang kanker paru-paru hampir serendah orang yang tidak pernah merokok dan tidak menghirup asapnya.
Selain itu, berbagai risiko penyakit lain juga akan ikut menurun setelah Anda berhenti merokok dua hingga tiga tahun.
Namun, bukan berarti Anda akan sepenuhnya terbebas dari risiko mengalami kanker paru akibat merokok. Ingatlah bahwa berhenti merokok hanya membantu menurunkan risikonya.
Hal ini disebabkan, meski sudah berhenti merokok sejak lama, tubuh Anda sudah terlanjur terpapar asap rokok dalam waktu lama. Dengan begitu, efek racun rokok tetap berkembang di dalam tubuh Anda.
Tetap saja Anda tidak disarankan untuk melanjutkan aktivitas yang dapat memberikan pengaruh buruk pada kesehatan tubuh tersebut. Justru, segeralah berhenti menganut gaya hidup yang tak sehat ini. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk cara berhenti merokok yang tepat untuk Anda.
Selain itu, lakukan deteksi dini terhadap kanker paru. Hal ini juga bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kanker paru.
Apabila Anda sudah terlanjur mengalami penyakit ini akibat merokok, segera terapkan pola hidup sehat sebagai pengobatan alami terhadap kanker paru.
Dokter juga akan membantu Anda menjalani pengobatan yang diberikan berdasarkan tahapan stadium kanker paru yang Anda jalani.
Konsultasikan dengan dokter onkologi untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Cari dokter onkologi terdekat dan tepercaya serta booking layanannya via Hello Sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar