Mimisan adalah gejala umum yang ditandai dengan adanya perdarahan dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah dalam hidung. Penyebabnya yang paling umum yakni mengupil atau kondisi selaput hidung yang mulai mengering. Namun, selain dua alasan itu, ternyata ada pula beberapa jenis kanker yang dapat menyebabkan mimisan.
Bagaimana mimisan bisa menjadi gejala kanker? Lalu, apa saja jenis kanker yang ditandai dengan kondisi ini? Berikut ulasannya.
Tiga jenis kanker yang menyebabkan mimisan
Sebenarnya, yang menjadi faktor utama terjadinya mimisan yakni jumlah trombosit yang tidak cukup. Jumlah trombosit menurun dari waktu ke waktu akibat penyakit kanker itu sendiri atau sebagai efek samping pengobatan.
Sebagai contoh, perawatan tertentu untuk kanker payudara seperti avastatin, aspirin, atau ibuprofen diketahui dapat menurunkan jumlah trombosit Anda, hingga menyebabkan mimisan.
Hal inilah yang meningkatkan kemungkinan terjadinya mimisan pada pasien yang menjalani pengobatan kanker. Obat dapat merusak lapisan hidung dan didorong dengan adanya aktivitas berlebihan seperti bersin atau pasien tidak sengaja menekan hidung lebih keras.
Biasanya, darah mimisan hanya keluar dari salah satu lubang hidung saja. Sebagian besar mimisan pun bisa berhenti sendiri tanpa perawatan medis yang serius.
Namun, mimisan yang terjadi secara terus-menerus juga bisa menjadi gejala penyakit serius, termasuk kanker. Berikut merupakan jenis kanker yang dapat menyebabkan mimisan.
1. Kanker nasofaring
Kanker nasofaring menyerang area nasofaring yang terletak di atas faring (tenggorokan) dan di belakang hidung. Karsinoma sel skuamosa (SCC) merupakan jenis kanker yang paling umum di daerah ini. SCC timbul dari jaringan lapisan hidung.
Mimisan berulang merupakan salah satu gejala umum dari kanker nasofaring. Penyakit ini tak hanya menyebabkan mimisan, tapi juga keluarnya ingus yang sering kali mengandung bercak darah.
Mimisan karena karsinoma nasofaring terjadi pada salah satu sisi hidung dan biasanya tidak menyebabkan perdarahan berat. Sulit untuk mendeteksi karsinoma nasofaring pada tahap awal, sebab gejalanya tidak mudah dikenali dan mirip dengan kondisi lain.
Kanker ini bisa menyebar ke tulang, paru-paru, hati, dan bagian tubuh yang lain melalui sistem limfe dan aliran darah.