Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah penyakit kanker yang menyerang darah dan sumsum tulang. LLA termasuk ke dalam kelompok kanker darah yang bisa berkembang sangat cepat dan bisa jadi fatal jika tak ditangani dengan cepat.
Oleh karena cepat berkembang, kanker darah ini disebut dengan akut.
Penyakit ini terjadi karena sumsum tulang memproduksi terlalu banyak limfosit (salah satu jenis sel darah putih). Kondisi ini juga biasanya dapat memengaruhi organ tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, hati, sistem saraf pusat, dan testis pada pria.
Sel darah putih yang biasanya terpengaruh oleh leukemia limfoblastik akut adalah limfosit tipe B dan tipe T. Apabila kedua sel tersebut tidak berkembang secara sempurna, keduanya berpotensi tumbuh menjadi sel kanker.
Leukemia limfoblastik akut merupakan jenis kanker yang umum terjadi. Penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak di bawah 15 tahun. Namun, pada beberapa kasus, penyakit ini juga dapat ditemukan pada orang dewasa dan lansia berusia di atas 70 tahun.
Selain itu, anak-anak berusia di bawah 5 tahun lebih berisiko terserang penyakit ini dibanding anak-anak yang berusia sedikit lebih tua.
Leukemia limfoblastik akut lebih banyak ditemukan pada pasien pria dibanding wanita. Kelompok ras dengan kasus leukemia terbanyak adalah orang-orang berkulit putih.
Leukemia limfoblastik akut dapat ditangani dengan cara mengetahui faktor-faktor risiko yang ada. Anda dapat berdiskusi dengan dokter untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Gejala leukemia limfoblastik akut yang paling sering dijumpai adalah sakit kepala, sakit perut, kelelahan, pucat atau memar. Selain itu, pasien juga dapat mengalami pembengkakan pada hati, pembesaran kelenjar limfa dan kehilangan ingatan.
Berikut adalah tanda-tanda dan gejala penyakit ini:
Kemungkinan ada beberapa tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, segera berkonsultasi dengan dokter Anda.
Apabila Anda memiliki tanda-tanda atau gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Meskipun Anda belum yakin apakah gejala yang Anda rasakan berhubungan dengan leukemia, akan lebih baik apabila Anda bertanya ke dokter.
Tubuh masing-masing orang menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Leukemia limfoblastik akut dapat terjadi akibat adanya kesalahan pada DNA yang berada di sumsum tulang. Di dalam sumsum tulang, terdapat sel punca yang berperan dalam pembentukan sel-sel darah, termasuk sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.
Akibat adanya kerusakan pada DNA, produksi sel-sel di sumsum tulang akan bermasalah. Sel-sel akan terus berkembang dan membelah diri, padahal seharusnya sel yang sehat akan berhenti berkembang dan mati.
Ketika ini terjadi, sumsum tulang akan memproduksi sel darah putih yang belum matang secara sempurna, atau yang disebut dengan limfoblastik.
Sel-sel yang tidak normal ini tentu tidak dapat berfungsi dengan baik. Keberadaannya akan semakin banyak dan mengelilingi sel-sel tubuh yang sehat.
Dikutip dari Mayo Clinic, hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti mengapa DNA dapat mengalami mutasi atau kerusakan. Namun, banyak dokter yang menemukan bahwa kebanyakan kasus kerusakan DNA tidak disebabkan oleh keturunan keluarga.
Leukemia limfoblastik akut adalah penyakit kanker darah yang dapat menimpa setiap orang dari berbagai golongan usia dan ras. Namun, terdapat berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan munculnya leukemia limfoblastik akut, yaitu:
Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada pasien anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun. Selain itu, lansia berumur di atas 50 hingga 70 tahun juga lebih berisiko terserang penyakit ini.
Walaupun hingga saat ini penyebabnya belum diketahui, kasus leukemia limfoblastik akut lebih banyak terjadi pada pasien berjenis kelamin laki-laki dibanding perempuan.
Kanker darah jenis ini juga sangat sering ditemukan pada orang-orang berkulit putih, walaupun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Anak-anak dan orang dewasa yang pernah menjalani kemoterapi dan radioterapi untuk pengobatan kanker lebih berisiko terserang penyakit leukemia jenis ini.
Terpapar radiasi dalam jumlah yang cukup tinggi dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini.
Hubungan antara paparan radiasi tes pencitraan medis, seperti sinar-x atau CT scan, dengan leukemia limfoblastik akut tidak dijelaskan dengan rinci. Namun, American Cancer Society menyebut paparan radiasi dalam usia yang sangat dini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, meskipun alasannya tidak dijelaskan.
Apabila seseorang menderita kelainan genetik, seperti down syndrome dan ataksia, hal tersebut dapat berpotensi memicu munculnya berbagai komplikasi, termasuk leukemia.
Beberapa kondisi lainnya yang berpotensi memicu munculnya penyakit leukemia limfoblastik akut meliputi:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Beberapa tes yang biasanya akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit ini adalah:
Melalui tes ini, dokter akan mengecek kadar sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit di dalam darah Anda. Tes ini juga dapat menunjukkan apabila ada sel-sel tidak wajar yang terdapat di sumsum tulang Anda.
Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan jarum di tulang pinggul atau tulang dada Anda. Kemudian, dokter akan mengambil sampel dari sumsum tulang Anda dan diteliti di laboratorium.
Tes X-ray, USG, dan CT scan biasanya juga akan dilakukan oleh dokter untuk memeriksa apakah sel-sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, misalnya otak dan saraf tulang belakang.
Kabar baiknya, leukemia limfoblastik akut dapat disembuhkan. Pengobatan LLA biasanya terdiri dari kombinasi beberapa terapi. Dari mulai kemoterapi, radioterapi, transplantasi, dan transfusi darah.
Kombinasi pengobatannya juga tergantung dengan masing-masing kondisi pasien. Kemoterapi dan radioterapi adalah pengobatan yang diandalkan untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Terkadang dokter juga akan merekomendasikan proses transplantasi sumsum tulang, atau yang dikenal dengan transplantasi sel induk (sel punca).
Prosedur transplantasi sumsum tulang ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sel induk ke dalam tubuh. Sel induk tersebut akan menghasilkan sel-sel baru yang sehat untuk menggantikan sel-sel abnormal.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi leukemia limfoblastik akut:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar