backup og meta

FNAB

FNAB

Benjolan atau massa yang muncul pada tubuh belum tentu merupakan tanda kanker. Salah satu cara untuk memastikannya adalah melalui pemeriksaan yang disebut fine needle aspiration biopsy atau FNAB.

Seperti apa prosedur fine needle aspiration biopsy? Adakah hal khusus yang perlu dipersiapkan? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.

Apa itu fine needle aspiration biopsy (FNAB)?

Fine needle aspiration biopsy (FNAB) atau biopsi aspirasi jarum halus adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil sampel sel, jaringan, atau cairan pada massa (benjolan) abnormal pada tubuh.

Contoh jaringan yang diambil dalam FNAB adalah benjolan pada payudara atau cairan di dalam kelenjar getah bening.

Umumnya, FNAB dilakukan dengan jarum halus berukuran 22–27G yang nantinya akan menyedot cairan atau jaringan pada massa abnormal tubuh.

Perlu diingat bahwa FNAB bukanlah perawatan medis, melainkan prosedur diagnosis. Artinya, prosedur ini tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit, melainkan mendeteksinya.

Apa keuntungan FNAB dibandingkan biopsi jaringan?

Perbedaan FNAB dengan biopsi jaringan adalah ukuran jarum yang lebih kecil. Artinya, FNAB memang cenderung mengumpulkan lebih sedikit sel, jaringan, dan cairan dari massa tubuh. FNAB juga tidak bersifat invasif atau merusak bagian tubuh sehingga risiko komplikasinya lebih kecil dan prosedurnya berlangsung lebih cepat.

Kapan FNAB dibutuhkan?

biopsi leher

Dokter biasanya menyarankan pasien untuk menjalani biopsi aspirasi jarum halus jika terdapat benjolan abnormal pada tubuh pasien.

Tidak semua benjolan adalah kanker. Maka dari itu, tindakan ini digunakan sebagai salah satu tes untuk mendiagnosis kanker.

Cakupan FNAB pun cukup luas karena bisa dilakukan pada hampir semua bagian tubuh, termasuk payudara, kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, dan kulit.

Fine needle aspiration biopsy terkadang juga dikombinasikan dengan tes pencitraan, seperti USG atau CT scan.

Mengutip situs Cleveland Clinic, hal ini berguna dalam prosedur biopsi jaringan tubuh yang lebih dalam, seperti pankreas, kerongkongan, paru-paru, dan mediastinum.

Dari proses biopsi, dokter bisa menentukan apakah massa tubuh tersebut termasuk kanker, nonkanker, atau hanyalah pembengkakan akibat infeksi bakteri.

Jika dokter belum bisa menentukan jenis massa di tubuh melalui biopsi aspirasi jarum halus, pasien mungkin diminta untuk melakukan biopsi tambahan.

Prosedur FNAB

Pasien biasanya tidak membutuhkan persiapan khusus sebelum menerima tindakan dengan fine needle aspiration biopsy.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan jenis biopsi ini pun relatif singkat, yaitu sekitar 15–60 menit. Biasanya, pasien juga tidak perlu rawat inap.

Tata cara pelaksanaan biopsi aspirasi jarum halus mungkin berbeda-beda, tergantung bagian tubuh mana yang akan diambil sampel. Secara umum, berikut adalah cara kerja FNAB.

  1. Pasien akan diminta untuk duduk atau berbaring di atas ranjang tindakan.
  2. Area yang akan menerima biopsi akan disterilkan dengan alkohol.
  3. Dokter mungkin menyuntikkan anestesi lokal di area tindakan supaya pasien tidak merasa sakit ketika dokter memasukkan jarum.
  4. Jika biopsi dilakukan pada area tubuh yang cukup dalam, dokter akan melakukan pemantauan pergerakan jarum menggunakan USG, CT scan, atau mamogram.
  5. Dokter akan menyuntikkan jarum ke dalam massa abnormal tersebut untuk menyedot jaringan atau cairan di dalamnya.
  6. Selesai biopsi, dokter akan membalut bagian kulit yang ditusuk jarum menggunakan perban.

Setelah mendapatkan sampel yang dibutuhkan, dokter akan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis oleh ahli patologi.

Hasil biopsi aspirasi jarum halus biasanya keluar setelah 2–3 hari dianalisis. Dokter akan membantu pasien dalam memahami arti diagnosis.

Risiko efek samping prosedur FNAB

biopsi kanker serviks

Fine needle aspiration biopsy termasuk jenis biopsi yang minim risiko efek samping. Timbulnya memar dan nyeri pada area bekas tusukan jarum merupakan hal yang wajar.

Kondisi tersebut biasanya akan membaik dengan sendirinya dan menghilang setelah beberapa hari pascatindakan.

Anda bisa minum parasetamol atau kompres dingin di area bekas tindakan untuk meredakan nyeri. Meski begitu, Anda sebaiknya segera pergi ke rumah sakit jika merasakan kondisi berikut.

  • Pembengkakan yang tidak kunjung menghilang.
  • Perdarahan yang tidak kunjung berhenti. Kondisi ini lebih berisiko dialami seseorang yang mengonsumsi obat pengencer darah.
  • Demam di atas 38,3°C.
  • Rasa nyeri yang tidak membaik setelah minum obat pereda nyeri.

Diagnosis yang dilakukan sedini mungkin merupakan cara terbaik untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk kanker.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan fine needle aspiration biopsy ketika dokter menyarankannya.

Kesimpulan

  • Fine needle aspiration biopsy (FNAB) adalah prosedur diagnosis kanker yang dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan pada massa abnormal di tubuh.
  • FNAB biasanya disarankan untuk area payudara, tiroid, kelenjar getah bening, dan kulit. Pemeriksaan pada bagian tubuh yang lebih dalam biasanya melibatkan penggunaan alat pencitraan.
  • FNAB dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke area yang sudah diberikan anestesi lokal. Setelah itu, jarum akan menyedot cairan atau cairan dari dalam benjolan.
  • Biopsi aspirasi jarum halus biasanya tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan. Namun, Anda sebaiknya segera ke rumah sakit jika nyeri tidak kunjung membaik, demam, atau terjadi pembengkakan di area bekas suntikan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fine-needle aspiration (FNA). (2023, August 25). Cleveland Clinic. Retrieved 06 January 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/17872-fine-needle-aspiration-fna

Thyroid fine needle aspiration biopsy. (2023, December 4). Johns Hopkins Medicine. Retrieved 06 January 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/thyroid-fine-needle-aspiration-biopsy

Canadian Cancer Society / Société canadienne du cancer. (n.d.). Fine needle aspiration (FNA). Canadian Cancer Society. Retrieved 06 January 2025, from https://cancer.ca/en/treatments/tests-and-procedures/fine-needle-aspiration-fna

Biopsy for breast cancer diagnosis: Fine needle aspiration biopsy. (n.d.). ucsfhealth.org. Retrieved 06 January 2025, from https://www.ucsfhealth.org/education/biopsy-for-breast-cancer-diagnosis-fine-needle-aspiration-biopsy

Versi Terbaru

16/01/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Berbagai Tes Medis untuk Mendeteksi Kanker Serviks

Memahami Fungsi dan Prosedur USG Payudara untuk Mendeteksi Kanker Payudara


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 15 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan