Komplikasi STEMI
Kerusakan otot jantung akibat STEMI dapat menimbulkan sejumlah komplikasi. Bahkan, sekitar 2,5% hingga 10% yang mengalami serangan jantung jenis ini meninggal dalam 30 hari.
Berikut sejumlah komplikasi yang perlu diwaspadai dari penyakit kardiovaskular ini.
1. Aritmia
Serangan jantung bisa memengaruhi sistem kelistrikan jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur (aritmia).
Jika dibiarkan begitu saja, aritmia bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih parah. Dalam beberapa kasus, gangguan jantung ini juga berpotensi mengakibatkan kematian.
2. Gagal jantung
Kerusakan pada otot jantung dapat membuat organ ini kehilangan kemampuannya untuk memompa darah. Kondisi ini dikenal dengan sebutan gagal jantung.
Gagal jantung nantinya akan menyebabkan kondisi-kondisi seperti palpitasi (jantung berdebar), pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, dan sulit bernapas. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau permanen.
3. Henti jantung
STEMI yang tidak tertangani berpotensi membuat jantung berhenti berdetak. Akibatnya, aliran darah ke otak, organ, dan anggota tubuh menjadi terganggu.
Kerusakan permanen pada otak, organ, dan anggota tubuh menjadi tidak terhindarkan. Dalam kasus yang parah, henti jantung berisiko menyebabkan kematian pada orang yang mengalaminya.
Risiko komplikasi bisa dikurangi dengan melakukan pengobatan sedini mungkin. Maka dari itu, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala serangan jantung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar