Penyebab STEMI
STEMI disebabkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah arteri. Penyumbatan tersebut terjadi secara total pada pembuluh arteri LAD, RCA, atau LCX.
Penyumbatan disebabkan oleh penumpukan plak pada pembuluh darah. Plak terbentuk dari lemak dan kolesterol yang terkandung dalam darah.
Gumpalan darah juga bisa terbentuk saat plak menumpuk di dalam pembuluh arteri. Ketika pembuluh arteri tersumbat total, otot jantung akan mengalami kerusakan dan terjadilah STEMI.
Faktor risiko STEMI
Ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko jenis serangan jantung ini. Faktor-faktor tersebut sebenarnya bisa dikontrol untuk mengurangi risiko, tetapi tidak semuanya.
Berikut sejumlah faktor yang meningkatkan risiko STEMI.
- Kebiasaan merokok.
- Pola makan yang terlalu banyak mengonsumsi garam, gula, dan lemak.
- Malas bergerak atau tidak pernah berolahraga.
- Konsumsi alkohol secara berlebihan.
- Penggunaan obat-obatan terlarang, seperti sabu dan kokain.
- Pertambahan usia.
- Pria dengan usia 45 tahun ke atas.
- Wanita dengan usia 50 tahun ke atas atau telah mengalami menopause.
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit serupa.
- Genetik atau keturunan.
Diagnosis STEMI

Dokter mendiagnosis STEMI berdasarkan pemeriksaan fisik, hasil elektrokardiografi (EKG), dan pemeriksaan biomarka jantung seperti tes troponin.
- Pemeriksaan fisik: mengevaluasi gejala utama berupa nyeri dada, dan angina, hingga gejala penyerta seperti pusing, sesak napas, dan pingsan.
- Elektrokardiografi (EKG): mengetahui aktivitas kelistrikan jantung untuk mendeteksi ketidaknormalan.
- Tes troponin: pemeriksaan biomarka untuk mengonfirmasi serangan jantung. Kerusakan pada sel-sel jantung membuat jantung melepaskan senyawa bernama troponin.
Jika diperlukan, dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan tambahan sebagai berikut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar