Kolesterol berlebih bisa membentuk plak yang menempel di pembuluh darah arteri. Kondisi ini bisa menyumbat hingga membuat pembuluh darah pecah sehingga menimbulkan serangan jantung atau stroke. Banyak pengidap kolesterol tinggi mengalami sakit kepala sebagai tanda-tanda awalnya. Bagaimana mengatasi kondisi tersebut?
Ciri sakit kepala karena kolesterol tinggi
Kolesterol dibutuhkan untuk melindungi sistem saraf dan mendukung produksi hormon. Namun, bila kadarnya berlebihan, ini bisa menyebabkan kolesterol tinggi alias hiperkolesterolemia.
Kolesterol tinggi bisa diwariskan secara genetik dari orangtua. Akan tetapi, ini juga dapat terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan berlemak dan malas gerak.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, penelitian dalam Journal of Family Medicine and Primary Care (2019) menemukan keterkaitan kolesterol tinggi dan migrain.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang digambarkan sebagai sensasi nyeri berdenyut, umumnya pada satu sisi kepala saja.
Dalam studi tersebut, diketahui bahwa 42% pengidap migrain memiliki kolesterol tinggi dan 44% lainnya memiliki kadar kolesterol jahat atau LDL yang tinggi.
Walaupun studi tersebut masih berskala kecil, ada kemungkinan bahwa timbulnya pusing dan sakit kepala yang parah bisa menjadi gejala Anda mengalami hiperkolesterolemia.
Perbedaan sakit kepala biasa dan kolesterol tinggi
Memang sulit membedakan sakit kepala terkait hiperkolesterolemia dan sakit kepala biasa. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan mengecek kadar kolesterol saat itu juga.
Kadar kolesterol di bawah 200 mg/dL masih bisa ditoleransi. Akan tetapi, bila kadar kolesterol mencapai 200–239 mg/dL, artinya ini sudah masuk dalam kategori ambang batas tinggi.
Sementara itu, kadar kolesterol mencapai 240 mg/dL atau lebih tergolong sebagai kolesterol tinggi.
Cara lain untuk mengetahui apakah yang Anda alami sakit kepala biasa atau karena kolesterol yang terlalu tinggi adalah dengan mencari pemicu pertamanya.
Sakit kepala seperti migrain biasanya terjadi karena terlalu banyak minum kopi, mengonsumsi makanan manis, terlalu lama tidur atau kurang tidur, ataupun menjelang menstruasi.
Sementara itu, sakit kepala karena kadar kolesterol tinggi biasanya kumat saat Anda merokok dan banyak mengonsumsi makanan berlemak yang mengandung kolesterol.