Konsultasikan pada dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu dan tanyakan apakah obat tersebut masih boleh dikonsumsi atau harus dihentikan selama berpuasa. Pasalnya, ada beberapa jenis obat-obatan yang memiliki efek samping menurunkan tekanan darah.
2. Sahur dan berbuka puasa tepat waktu

Saat puasa, tubuh memerlukan energi yang cukup untuk beraktivitas seharian, terlebih bagi Anda yang memiliki tekanan darah rendah. Anda tentu membutuhkan tenaga ekstra agar tubuh tidak cepat lemas. Maka itu, usahakan untuk tidak menunda-nunda waktu sahur dan berbuka puasa.
Namun ingat, jangan sampai kalap makan saat berbuka puasa, ya. Pasalnya, makan terlalu banyak sesaat setelah berbuka puasa dapat mengejutkan sistem pencernaan Anda.
Sebagai gantinya, mulailah berbuka puasa dengan makanan-makanan ringan, seperti kurma atau buah kering lainnya. Setelah itu, barulah Anda diperbolehkan menyantap makanan utama secara perlahan.
3. Perhatikan menu makanan saat sahur dan berbuka puasa

Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat dan biji-bijian, seperti beras, roti gandum, sereal, dan pasta. Pasalnya, makanan tersebut akan diserap lebih lama oleh sistem pencernaan, sehingga membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
Selain itu, tambahkan kacang-kacangan ke dalam menu sahur dan berbuka puasa Anda, seperti kacang polong, kacang merah, dan kacang hijau. Ini karena kacang-kacangan dapat membantu menaikkan tekanan darah Anda selama berpuasa, begitu juga dengan sayuran dan buah-buahan.
Ketika orang dengan tekanan darah tinggi dianjurkan untuk membatasi asupan garam pada makanan, maka Anda dianjurkan untuk melakukan hal sebaliknya. Ya, makanan asin memang dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Namun, saat memiliki tekanan darah rendah, makanan yang kaya akan kandungan garam merupakan makanan yang baik untuk hipotensi untuk menormalkan tekanan darah.
Jika Anda tidak terlalu menyukai makanan asin, cobalah untuk menggunakan kecap asin pada makanan Anda.
4. Perbanyak minum air putih
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar