Tahukah Anda bahwa puasa bisa membuat tekanan darah lebih rendah? Karenanya, tak heran jika seseorang dengan tekanan darah rendah alias hipotensi merasa gejalanya memburuk selama berpuasa.
Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan oleh seseorang dengan tekanan darah rendah saat berpuasa? Simak penjelasan berikut supaya ibadah puasa Anda terasa lebih ringan.
Alasan kenapa tekanan darah lebih rendah saat puasa
Seseorang yang berpuasa lebih rentan mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, seperti dikutip dari situs Cleveland Clinic.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena asupan cairan yang terbatas. Padahal, cairan adalah sumber utama berbagai jenis elektrolit, seperti natrium dan kalium.
Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat mengurangi volume darah sehingga tekanan darah menurun. Akibatnya, Anda mengalami darah rendah saat puasa.
Sebagai gambaran, tekanan darah normal seharusnya berada pada kisaran 90–120 mmHg untuk sistolik dan 60–80 mmHg untuk diastolik.
Tanda tekanan darah rendah saat puasa
![lemas saat puasa](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2017/04/lemas-saat-puasa.jpg)
Ketika memiliki tekanan darah yang lebih rendah dari angka normal, Anda mungkin merasakan tanda-tanda berupa:
- kepala pusing atau terasa sangat ringan,
- perasaan ingin pingsan,
- penglihatan kabur,
- mual,
- kelelahan, dan
- kurang konsentrasi.
Pada kondisi yang lebih parah, tekanan darah rendah bisa mengakibatkan berbagai kondisi berikut.
- Kebingungan.
- Anemia.
- Kulit dingin, berkeringat, dan pucat.
- Pernapasan yang cepat dan pendek-pendek.
- Denyut nadi yang cepat.
Gejala tersebut adalah tanda bagi Anda untuk berhenti berpuasa. Segera kunjungi dokter jika Anda mengalaminya.
Bagaimana jika orang dengan hipotensi berpuasa?
Seseorang dengan tekanan darah rendah sebenarnya boleh berpuasa. Akan tetapi, Anda dianjurkan untuk mengecek tekanan darah secara berkala dan melakukan konsultasi terlebih dulu sebelum melakukannya.
Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengontrol tekanan darah selama berpuasa. Selain itu, pemeriksaan berfungsi untuk mencegah komplikasi hipotensi.
Orang dengan tekanan darah rendah juga perlu memastikan bahwa kebutuhan cairannya tetap terpenuhi dengan baik saat puasa.
Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air yang cukup sahur, berbuka, sebelum dan setelah salat tarawih, serta sebelum tidur.
Panduan berpuasa untuk pemilik tekanan darah rendah
Keluhan yang sering dialami oleh pemilik tekanan darah rendah saat puasa adalah tubuh terasa lemas, kepala berkunang-kunang, mual, hingga muntah.
Ini terjadi karena aliran darah ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, organ-organ di dalam tubuh, terutama otak, tidak mendapatkan pasokan darah yang mencukupi.
Demi mengurangi risiko berbagai kondisi tersebut, seseorang dengan tekanan darah rendah bisa menggunakan tips berikut saat puasa.
1. Cek kesehatan sebelum puasa
Bila memungkinkan, lakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan sebelum berpuasa. Dengan begitu, dokter bisa memastikan apakah Anda masih mampu berpuasa.
Selain itu, jangan lupa untuk menyampaikan kepada dokter terkait semua jenis obat yang Anda konsumsi. Pasalnya, ada beberapa jenis obat yang memiliki efek samping menurunkan tekanan darah.
Jika dibutuhkan, dokter bisa memberikan penyesuaian obat-obatan selama berpuasa.
2. Sahur dan buka puasa tepat waktu
![menu sahur untuk diet](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2021/04/088a2d5c-menu-diet-untuk-sahur.jpg)
Meski sedang berpuasa, tubuh tetap membutuhkan energi untuk beraktivitas. Pemilik tekanan darah rendah bahkan mungkin membutuhkan energi ekstra agar tidak cepat lemas.
Karena itulah, usahakan untuk tidak menunda-nunda waktu sahur dan berbuka. Namun, jangan langsung makan dengan porsi penuh karena ini bisa memicu kenaikan gula darah dan mengejutkan sistem pencernaan.
Kurma atau buah kering bisa menjadi pilihan makanan untuk pemilik darah rendah saat berbuka. Setelah itu, barulah Anda bisa menyantap makanan utama secara perlahan.
3. Perhatikan menu sahur dan berbuka
Tips berpuasa yang selanjutnya bagi pemilik tekanan darah rendah adalah meningkatkan asupan protein seperti daging, kacang-kacangan, biji-bijian utuh.
Makanan tinggi protein akan dicerna lebih lambat sehingga tekanan darah Anda pun lebih stabil.
Selain itu, Anda bisa menambah asupan garam atau makanan asin untuk meningkatkan tekanan darah ke angka normal.
4. Perbanyak minum air putih
Saat puasa, Anda tidak bisa minum air putih sebebas hari-hari biasanya sehingga risiko dehidrasi ikut meningkat. Padahal, dehidrasi adalah salah satu faktor penyebab tekanan darah rendah.
Untuk mengatasi tekanan darah rendah akibat dehidrasi saat puasa, pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum setidaknya delapan gelas sehari.
Asupan cairan yang cukup dapat membantu meningkatkan volume darah dalam arteri dan mencegah tekanan darah rendah saat puasa.
5. Tetap rutin berolahraga
Olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengendalikan tekanan darah, sebab aktivitas ini dapat menurunkan kadar hormon stres yang sering kali menghambat aliran darah.
Tak perlu terlalu berat, Anda bisa memilih olahraga ringan selama berpuasa, seperti jalan santai atau jogging di sore hari.
Demi mendapatkan hasil terbaik, usahakan untuk rutin berolahraga sebanyak 3–4 kali seminggu selama 15–20 menit.
6. Istirahat yang cukup
Kurang tidur memang tidak menurunkan tekanan darah Anda. Kebiasaan ini justru bisa berakibat sebaliknya, yaitu meningkatkan tekanan darah.
Akan tetapi, kurang tidur bisa membuat Anda lebih mudah lelah dan memperburuk gejala tekanan darah rendah. Oleh karena itu, usahakan untuk tetap memenuhi kebutuhan waktu tidur saat berpuasa.
Kesimpulan
- Tekanan darah rendah saat puasa disebabkan oleh dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, terutama natrium dan kalium.
- Meski begitu, sebenarnya tidak ada larangan bagi seseorang dengan hipotensi untuk berpuasa. Hanya saja, Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala.
- Ketika memutusakan berpuasa dengan hipotensi, usahakan untuk melakukan medical check up sebelumnya. Selain itu, pastikan untuk selalu sahur dan buka puasa tepat waktu dengan menu makanan sehat.
[embed-health-tool-heart-rate]