- Roti putih
- Mufin
- Roti jagung
- Donat
- Biskuit
- Kue
- Mi telur
- Popcorn yang dibuat dengan mentega
- Camilan tinggi lemak
3. Membiasakan konsumsi makanan kaya protein dan rendah lemak
Berikutnya, makanan yang cocok untuk penderita jantung koroner adalah yang kaya protein tapi rendah lemak. Daging tanpa lemak, ikan, dan produk olahan susu rendah lemak termasuk beberapa jenis makanan yang kaya akan protein. Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati dalam memilih makanan.
Sebagai contoh, lebih baik pilih susu skim daripada susu biasa, atau pilih dada ayam tanpa kulit dibanding dada ayam yang digoreng. Anda juga bisa memilih ikan untuk memenuhi kebutuhan protein yang rendah lemak.
Bahkan, jika perlu pilih jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 karena dapat membantu Anda menurunkan kadar lemak di dalam darah yang disebut trigliserida. Jenis ikan yang baik dan kaya akan asam lemak omega-3 adalah salmon dan makerel.
Biji-bijian dan kacang-kacangan juga tak kalah baik sebagai sumber protein yang rendah lemak. Bahkan, makanan ini juga rendah kolesterol, sehingga bagus sekali untuk pengganti daging. Maka itu, agar penderita jantung koroner dapat memilah dan memilih makanan yang baik untuk kondisi kesehatannya, lebih baik perlahan mengganti daging atau sumber protein yang masih kaya lemak dengan makanan yang rendah lemak seperti yang telah disebutkan.
Dengan begitu, lemak dan kolesterol di dalam tubuh bisa berkurang dan asupan serat pun bertambah.
4. Membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Tidak hanya memerhatikan makanan yang sebaiknya dimakan, Anda juga perlu memerhatikan makanan yang perlu dihindari oleh penderita penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner. Menu makanan yang baik untuk penderita jantung koroner adalah yang tidak terlalu banyak mengandung lemak, khususnya lemak jenuh dan lemak trans.
Hal ini juga termasuk langkah yang penting untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh, sehingga risiko mengalami penyakit jantung koroner pun ikut menurun. Anda tentu tidak ingin menunggu muncul gejala jantung koroner terlebih dahulu baru mengatur pola makan. Maka itu, melakukan pencegahan terhadap penyakit jantung seperti ini merupakan langkah yang bijak.
Namun, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sama sekali. Oleh sebab itu, pastikan bahwa Anda mengonsumsi lemak sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, untuk mengurangi kadar lemak jenuh pada daging yang dikonsumsi, Anda bisa memilih daging yang tidak mengandung lemak.
Lalu, Anda juga bisa menggunakan makanan lain yang tentu lebih sehat untuk jantung untuk pengganti makanan yang kaya lemak jenuh. Sebagai contoh, yoghurt rendah lemak untuk pengganti mentega, dan buah potong atau selai buah yang rendah gula sebagai pengganti margarin saat membuat roti panggang.
Jika Anda memang ingin menggunakan makanan atau bahan makanan yang mengandung lemak, Anda bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang mengandung lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh justru dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah jika digunakan dengan tepat.
5. Mengurangi kandungan garam pada makanan
Mengonsumsi makanan yang tinggi garam atau natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Padahal, tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Bahkan, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan serangan jantung. Secara singkatnya, menu makanan yang disarankan untuk penderita jantung koroner adalah yang rendah natrium.
Asupan garam yang ideal untuk orang dewasa adalah 2300 miligram (mg) natrium setiap harinya. Kira-kira jumlahnya sebanyak satu sendok teh. Namun, hanya orang dewasa dengan kondisi yang sehat yang boleh mengonsumsi natrium sebanyak itu.
Justru akan lebih baik jika asupan garam yang Anda konsumsi setiap harinya bisa lebih rendah. Angka ideal untuk asupan natrium adalah 1500 mg setiap hari.
Selain itu, Mengurangi kandungan garam pada makanan yang Anda konsumsi merupakan langkah yang tepat. Namun, jangan lupa bahwa makanan kalengan atau makanan yang telah diolah terlebih dahulu justru memiliki kandungan natrium atau garam yang lebih besar.
Oleh sebab itu, saat menyusun menu makanan untuk penderita jantung koroner, lebih baik jika Anda bisa membuat atau memasaknya sendiri. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui dengan pasti kadar asupan garam yang terdapat pada makanan.
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kadar garam di dalam makanan adalah memilih bumbu makanan dengan lebih hati-hati. Pasalnya, ada pula bahan makanan yang sudah memiliki kandungan garam di dalamnya.
Dengan memilah dan memilih makanan yang baik untuk kesehatan jantung, Anda bisa menyajikan makanan yang sehat untuk penderita jantung koroner. Hal ini termasuk salah satu upaya untuk membantu mengatasi penyakit jantung koroner selain menjalani pengobatan jantung koroner.
Selain menerapkan pola makan sehat, gaya hidup yang baik untuk penderita jantung koroner adalah meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga, tapi pastikan Anda melakukan olahraga yang baik untuk penyakit jantung. Selain itu, selalu monitor kadar kolesterol di dalam darah, kadar gula darah, dan tekanan darah demi menghindari berbagai faktor risiko penyakit jantung koroner.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar