Minum kopi menjadi kebiasaan banyak orang, mungkin juga termasuk Anda. Selain dapat menghilangkan kantuk, kopi sering dipilih sebagai teman minum saat pergi bersama teman atau keluarga. Namun, orang dengan kondisi tertentu mesti hati-hati dalam mengonsumsi kopi, salah satunya penderita hipertensi.
Kopi dan efeknya pada penderita hipertensi
Penderita hipertensi, sangat mudah mengalami kenaikan tekanan darah. Oleh karena itu, orang dengan kondisi ini perlu menjaga tekanan darahnya tetap pada angka normal. Tujuannya, agar komplikasi darah tinggi, seperti serangan jantung atau penyakit jantung lainnya bisa dihindari. Apalagi hipertensi yang kambuh sering kali tidak menimbulkan gejala berarti.
Menjaga tekanan darah normal bisa dilakukan dengan berhenti merokok, cukup tidur, rajin olahraga, dan memperhatikan pilihan makanan dan minuman. Salah satu konsumsi yang menjadi perhatian adalah kopi.
Menurut situs Mayo Clinic , kopi yang mengandung kafein dapat meningkatkan tekanan darah cukup dalam waktu singkat. Efek ini juga dapat terjadi pada orang yang bebas hipertensi.
Belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya, tapi ahli kesehatan berpendapat kafein dalam kopi dapat memblokir hormon yang membantu manjaga pembuluh arteri Anda tetap melebar. Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa kafein memicu kelenjar adrenal melepaskan lebih banyak hormon adrenalin, sehingga membuat tekanan darah meningkat.
Inilah sebabnya orang yang mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi memiliki tekanan darah rata-rata lebih tinggi daripada orang yang tidak minum sama sekali.
Apakah penderita hipertensi boleh minum kopi?
Boleh atau tidak minum kopi bagi Anda yang mengidap tekanan darah tinggi bergantung pada pertimbangan dokter. Kafein pada kopi bisa meningkatkan tekanan darah, akan tetapi efek ini tak terjadi pada semua orang.
Pada beberapa orang yang sensitif terhadap kafein, tekanan darah dapat melonjak naik dalam beberapa menit setelah minum kopi. Namun pada beberapa orang lain yang mungkin telah mengembangkan toleransi terhadap kafein karena minum kopi secara teratur, efeknya hanya sebentar saja.
Dokter mungkin tidak mengizinkan Anda minum kopi ketika kondisi tekanan darah Anda sedang tidak stabil, atau ada masalah kesehatan lain yang berpengaruh dengan asupan cairan per harinya, contoh penyakit ginjal.
Di lain sisi, dokter bisa saja membolehkan Anda minum kopi walaupun punya hipertensi, tapi asupannya akan dibatasi. Anda mungkin diizinkan mengonsumsi kopi lebih sedikit dibanding orang lain pada umumnya.
Anda bisa mengecek secara mandiri apakah kopi yang diminum dapat meningkatkan darah tinggi secara drastis atau tidak. Caranya, cek tekanan darah Anda sebelum minum secangkir kopi. Kemudian, cek kembali tekanan darah Anda setelah 30 hingga 120 menit sesudahnya.
Jika tekanan darah Anda meningkat sekitar 5 sampai 10 poin, ini artinya Anda sensitif terhadap efek dari kafein. Pada kondisi ini, biasanya dokter akan merekomendasikan Anda untuk mengurangi asupan kafein.
Namun ingat, mengurangi asupan kopi sebaiknya tidak dilakukan secara mendadak. Lakukan secara bertahap selama beberapa hari untuk menghindari efek penarikan kafein.
Tips aman minum kopi jika punya hipertensi
Langkah aman adalah konsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter Anda, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kebanyakan orang aman mengonsumsi 400 miligram kafein per hari.
Bagi Anda yang memiliki hipertensi, asupan kopi perlu dikurangi menjadi 200 mg per hari atau sekitar 1 hingga 2 cangkir kopi. Perlu Anda ingat bahwa setiap jenis kopi mengandung jumlah kafein yang berbeda-beda. Secangkir kopi seduh mengadung 96 mg kafein, espresso mengandung 64 mg kafein, dan kopi instan mengandung 62 mg kafein.
Selain pertimbangan dokter dan batas asupannya, cara aman mengonsumsi kopi jika Anda punya hipertensi adalah minum di waktu yang tepat. Hindari minum kopi di malam hari karena bisa membuat Anda susah tidur. Akibatnya, Anda bisa kekurangan tidur keesokkan harinya dan tekanan darah bisa melonjak naik.
Jangan pula minum kopi dekat dengan waktu minum obat darah tinggi atau ketika Anda akan melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan darah secara alami, seperti olahraga.
[embed-health-tool-bmr]