Berikut ini adalah beberapa kondisi yang perlu dokter pastikan ketika menyarankan pasiennya untuk menjalani Ambulatory blood pressure monitoring.
White coat hypertension (hipertensi jas putih)
Hipertensi jas putih adalah kondisi meningkatkan tekanan darah secara drastis ketika seseorang berhadapan dengan tim medis yang umumnya menggunakan jas putih. Itulah sebabnya, kondisi ini disebut dengan hipertensi jas putih.
Kondisi ini membuat seseorang terlihat mengalami hipertensi padahal sebenarnya tidak. Orang yang mengalami kondisi ini tidak perlu minum obat untuk menurunkan tekanan darah.
Masked hypertension (hipertensi bertopeng)
Bisa Anda simpulkan bahwa ini adalah kebalikan dari hipertensi jas putih. Ini karena orang dengan kondisi ini menunjukkan tekanan darah yang normal selama pemeriksaan dokter, tapi sebenarnya mengidap hipertensi. Sesampainya di rumah, tekanan darah dapat meningkat. Pada kasus ini, pasien perlu minum obat hipertensi.
Hipertensi berkelanjutan
Kondisi ini mengacu pada pembacaan tensi darah yang meningkat ketika pemeriksaan ataupun saat berada di rumah. Umumnya, kondisi ini terkait dengan peningkatan risiko kerusakan jantung dan ginjal.
Perlu Anda ketahui bahwa hipertensi menjadi faktor risiko utama penyakit jantung. Alasannya, karena tensi darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah jantung menjadi kaku sekaligus memperberat kinerja jantung dalam memompa darah.
Begitu juga dengan penyakit ginjal. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan arteri sekitar ginjal menyempit, melemah, dan mengeras. Akibatnya, arteri akan rusak dan tidak mampu menyuplai cukup darah ke ginjal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar