Pencegahan dan peringatan ambulatory blood pressure monitoring

Sebaiknya hindari mandi atau berendam selama periode pengukuran. Jika Anda memutuskan untuk mandi, lepas perangkat yang sedang Anda gunakan karena alatnya tidak boleh basah. Setelahnya, Anda perlu memasang kembali perangkat dengan benar.
Selain itu, hindari juga untuk berolahraga selama menggunakan perangkat. Namun, jika Anda memutuskan untuk jalan santai, ini tidak akan menjadi masalah. Anda juga tidak boleh menggunakan alat ketika sedang mengemudikan kendaraan.
Prosedur ambulatory blood pressure monitoring

Bagaimana persiapan ambulatory blood pressure monitoring?
Tidak persiapan khusus yang perlu Anda lakukan untuk menjalani pemeriksaan ABPM. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menggunakan pakaian longgar dengan atasan berlengan pendek. Ini akan memudahkan tim medis untuk memasang alat pengukur tensi darah (tensimeter).
Bagaimana proses ambulatory blood pressure monitoring?
Pembacaan tekanan darah secara terus menerus selama periode 24 jam. Anda akan memakai perangkat yang ukurannya hampir sama dengan radio portabel. Perangkat terpasang pada ikat pinggang atau tali yang dapat Anda kenakan pada tubuh dan alat ini akan mengumpulkan informasi selama periode 24 jam yang nantinya akan ditransfer ke komputer.
Anda akan mengenakan manset yang terpasang ke perangkat sekitar lengan atas Anda. Manset mengembang pada interval tertentu sepanjang siang dan malam. Dokter mungkin akan meminta untuk membuat buku harian untuk mencatat hasil pengukuran harian Anda.
Pengukuran tekanan darah biasanya sekitar setiap 15-30 menit ppada siang hari dan 30-60 menit pada malam hari. Akan tetapi, bisa bervariasi tergantung dengan alat, klinik, dan arahan dari dokter.
Setelah 24 jam, Anda dapat melepas perangkat dan manset. Kemudian, mengembalikan peralatan ke klinik tempat Anda melakukan perawatan.
Apa yang harus dilakukan setelah melakukan ABPM?
Setelah periode pengukuran berakhir, Anda boleh pulang ke rumah. Anda boleh melakukan aktivitas harian seperti biasa. Kemudian, dokter akan menjadwalkan pertemuan untuk membaca tensi darah dan tindakan lanjut.
Membaca hasil ambulatory blood pressure monitoring

Dengan menggunakan ABPM untuk mendiagnosis hipertensi, maka perlu pendekatan yang berbeda untuk menafsirkan rekaman tekanan darah Anda.
Teknik yang paling umum guna mengevaluasi hasil pengukuran adalah dengan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik seseorang untuk periode 24 jam penuh. Serta pada waktu ketika orang tersebut bangun dan tidur.
Hipertensi umumnya terdiagnosis jika tekanan darah rata-rata melebihi salah satu dari nilai berikut.
- Rata-rata 24 jam: tekanan darah sistolik lebih dari 135 mmHg, atau tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg.
- Rata-rata untuk jam terjaga: tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg, atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.
- Lalu, rata-rata untuk jam tidur: tekanan darah sistolik lebih dari 124 mmHg, atau tekanan darah diastolik lebih dari 75 mmHg.
Efek samping ambulatory blood pressure monitoring

Anda mungkin mengalami beberapa ketidaknyamanan karena pemantauan tekanan darah 24 jam. Tekanan karena pemompaan berulang pada manset dapat menyebabkan nyeri pada lengan atas Anda.
Pembacaan tekanan darah pada malam hari juga dapat mengganggu tidur Anda. Manset yang Anda gunakan dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam ringan pada lengan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar