Konsumsi buah-buahan menjadi salah satu prinsip penting dalam pola makan atau diet untuk kesehatan jantung. Namun, ada beberapa buah yang tidak boleh dimakan penderita penyakit jantung. Apa alasannya? Simak dalam pembahasan di bawah ini.
Ragam buah yang tidak boleh dimakan penderita jantung
Buah-buahan merupakan sumber antioksidan dan zat gizi yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Sayangnya, tidak semua jenis buah baik untuk pasien penyakit jantung.
Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan RI, pasien penyakit jantung sebaiknya membatasi asupan buah yang tinggi kandungan lemak dan gula serta berpotensi menimbulkan gas.
Di samping itu, terdapat pula olahan buah yang dilarang atau tidak boleh dimakan sama sekali oleh penderita penyakit jantung.
Untuk mengetahui jenis buah yang tidak boleh dimakan penderita penyakit jantung, simak ulasan berikut ini.
1. Buah kalengan
Buah-buahan yang dikemas dalam kaleng, seperti leci dan jeruk mandarin, mengandung gula tambahan dalam bentuk sirop untuk menjaga rasa dan daya simpannya.
Konsumsi gula dapat meningkatkan risiko komplikasi jantung dengan menyebabkan kenaikan gula darah.
Selain itu, beberapa produk buah kalengan juga memiliki kadar natrium atau garam yang tinggi. Hal ini bisa meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jantung Anda.
2. Buah kering
Kismis, kurma, dan olahan buah kering sejenisnya cenderung mengandung gula yang lebih tinggi daripada buah segar karena proses pengeringannya.
Gula dalam buah kering didominasi oleh fruktosa. Sebuah studi dalam jurnal Metabolites (2022) menunjukkan bahwa pola makan tinggi fruktosa dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
3. Nanas
Nanas mengandung enzim bromelain yang memengaruhi proses pembekuan darah. Enzim ini bisa berinteraksi dengan obat pengencer darah yang biasa diminum oleh penderita penyakit jantung.
Tak hanya itu, beberapa orang yang sensitif terhadap bromelain juga bisa mengalami gangguan pencernaan, seperti perut kembung, bergas, dan terasa sakit.
Kondisi ini berisiko menimbulkan ketidaknyamanan yang memperparah gejala penyakit jantung.