backup og meta

9 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Sakit Tipes

9 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Sakit Tipes

Penyakit tipes yang menginfeksi saluran pencernaan membuat Anda tidak boleh mengonsumsi makanan sembarangan, termasuk saat makan buah. Meskipun buah pada dasarnya baik untuk orang yang sakit, tidak semuanya cocok untuk pasien tipes.

Lantas, buah apa saja baik dikonsumsi ketika Anda sakit tipes? Simak daftarnya di sini.

Ragam buah yang baik untuk orang yang sakit tipes

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit menular yang menimbulkan peradangan pada saluran pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi

Salah satu pantangan bagi pasien tipes ialah makanan tinggi serat. Pasalnya, makanan tinggi serat seperti sebagian besar buah-buahan akan lebih sulit dicerna dan dapat mengiritasi usus.

Nah, berikut merupakan beberapa jenis buah rendah serat yang tetap mengandung vitamin dan mineral penting sehingga baik untuk pemulihan pasien tipes.

1. Pisang

nutrisi pisang hijau vs pisang kuning

Buah pisang, khususnya pisang yang sudah matang, sangat baik dikonsumsi oleh pasien tipes. 

Tekstur pisang matang yang umumnya lembek dan lebih lembut membuat makanan ini dengan mudah melewati saluran pencernaan yang sedang teriritasi.

Tak hanya itu, tipes biasanya juga disertai dengan diare. Kandungan kalium dalam pisang akan membantu menggantikan elektrolit yang keluar dari tubuh saat Anda diare.

2. Melon

Buah rendah serat lainnya yang baik untuk pasien tipes ialah melon. Meski rendah serat, melon mengandung banyak zat gizi penting yang tidak kalah menyehatkan.

Satu porsi buah melon atau setara 100 gram (g) mengandung 37 kalori dengan 1 g serat pangan, 0,6 g protein, 0,4 mg zat besi, dan 167 mg kalium. 

Berbagai kandungan gizi ini bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien dan mempercepat proses pemulihan.

3. Alpukat

Dikutip dari John Hopkins Medicine, alpukat merupakan makanan super (superfood) yang mengandung serat dan begitu banyak zat gizi penting.

Kandungan buah tersebut membantu meningkatkan fungsi pencernaan Anda yang terganggu akibat serangan bakteri penyebab tipes.

Dalam 100 g buah alpukat, terkandung 85 kalori, 6,5 g lemak, 7,7 g karbohidrat, dan 0,9 g protein yang dapat membantu mempercepat pemulihan jaringan tubuh yang rusak.

4. Semangka

Lantaran mengandung banyak air, semangka punya kandungan serat yang rendah. Ini berarti semangka bisa Anda jadikan salah satu jenis buah yang baik untuk sakit tipes.

Tingginya kandungan air dalam buah semangka bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah ataupun diare selama Anda sakit.

Semangka juga mengandung vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan yang akan membantu mempercepat proses pemulihan.

5. Buah naga

buah naga untuk sakit tipes

Buah naga memiliki daging yang lembut dan rasanya tidak terlalu tajam. Alhasil, buah ini cocok untuk orang yang sedang mengalami gejala tipes, seperti kurang nafsu makan.

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy (2019) menyebutkan bahwa buah ini membantu meningkatkan jumlah bakteri baik alias probiotik di dalam usus.

Hal inilah yang dapat memperbaiki kondisi pencernaan saat sakit tipes. Buah naga juga memiliki kandungan vitamin C tinggi yang mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. 

6. Anggur

Buah anggur yang mempunyai cita rasa asam kaya akan antioksidan berupa flavonoid dan resveratrol. 

Penelitian dari Linus Pauling Institute menyebutkan resveratrol bermanfaat untuk menangkal efek peradangan dan membantu mencegah beberapa penyakit, termasuk tipes.

Namun, sebelum mengonsumsi buah untuk sakit tipes ini, pastikan anggur yang Anda makan sudah dalam kondisi matang dan manis.

7. Blewah

Konsumsi buah blewah untuk orang yang sakit tipes akan membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Pasalnya, buah ini punya kandungan air yang melimpah, bahkan mencapai 90 persen.

Tingginya kandungan air dalam buah blewah juga membantu usus mencerna makanan dengan baik.

Tak hanya tinggi kandungan air, buah yang rendah serat ini juga mengandung zat gizi penting lainnya, seperti 169 mcg vitamin A dan  37 mg vitamin C per 100 gram sajiannya.

8. Jeruk

Buah jeruk dikenal sebagai buah yang kaya kandungan vitamin C. Zat gizi ini akan bermanfaat sebagai antioksidan untuk meredakan peradangan usus akibat sakit tipes.

Namun, penting untuk memilih jeruk yang sudah matang dan rasanya manis. Anda juga dapat minum jus jeruk untuk mengurangi kandungan serat di dalamnya.

Sebuah studi dalam Journal of Medicinal Food (2022) menunjukkan konsumsi jus jeruk secara rutin membantu meningkatkan aktivitas metabolisme bakteri baik dalam usus.

Dengan demikian, bakteri baik di dalam usus Anda dapat kembali melawan bakteri penyebab penyakit tipes.

9. Pepaya

Pepaya juga merupakan buah yang bagus untuk tipes karena mengandung enzim pencernaan alami bernama papain. 

Enzim pencernaan tersebut membantu memecah makanan yang Anda makan. Hal ini mempermudah kerja usus dalam mencerna dan menyerap zat gizi dari makanan. 

Konsumsi buah ini juga membantu meringankan gejala tipes, seperti perut kembung dan sembelit.

Mengapa pasien tipes harus menjaga asupan makanan?

Ketika seseorang yang sakit tipes dibiarkan mengonsumsi makanan sembarangan serta tidak menjaga asupannya dengan tepat, komplikasi serius bisa saja terjadi.

Komplikasi tipes yang paling umum ialah perdarahan pada usus dan perforasi usus, yaitu kondisi ketika lubang terbentuk pada usus Anda.

Itu sebabnya pemilihan asupan makanan yang tepat sangat penting, termasuk mengonsumsi buah rendah serat yang tidak memberatkan kerja sistem pencernaan Anda. 

Tidak hanya mencegah komplikasi, hal ini juga membantu mempercepat pengobatan tipes yang Anda jalani.

Jika Anda masih ragu terkait jenis buah ataupun makanan yang baik dikonsumsi saat tipes, coba konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kesimpulan

  • Tipes adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyerang saluran pencernaan.
  • Orang yang sakit tipes tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang tinggi serat untuk sementara, termasuk buah-buahan.
  • Tetap ada beberapa jenis buah rendah serat tetapi tinggi vitamin dan mineral yang baik untuk pemulihan saat sakit tipes.
  • Jika ragu, tanyakan pada dokter untuk mengetahui jenis buah terbaik yang boleh Anda konsumsi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Low-Fiber Foods. (2020). American Cancer Society. Retrieved February 13, 2023, from https://www.cancer.org/treatment/survivorship-during-and-after-treatment/coping/nutrition/low-fiber-foods.html

The do’s and don’ts of a low-fiber diet. (2020). Mayo Clinic. Retrieved February 13, 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/low-fiber-diet/art-20048511

5 Foods to Improve Your Digestion. (2021). Johns Hopkins Medicine. Retrieved February 13, 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/5-foods-to-improve-your-digestion

All About Dragon Fruit: 3 Health Benefits + How to Eat It. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved February 13, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/get-to-know-the-incredible-edible-dragon-fruit/

Resveratrol. (2023). Linus Pauling Institute – Oregon State University. Retrieved February 13, 2023, from https://lpi.oregonstate.edu/mic/dietary-factors/phytochemicals/resveratrol

Data Komposisi Pangan Indonesia. (2018). Kementerian Kesehatan RI. Retrieved February 13, 2023, from https://www.panganku.org/id-ID/beranda

Annaházi, A., Schröder, A., & Schemann, M. (2021). Region‐specific effects of the cysteine protease papain on gastric motility. Neurogastroenterology & Motility, 33(7). https://doi.org/10.1111/nmo.14105

Khuituan, P., K-da, S., Bannob, K., Hayeeawaema, F., Peerakietkhajorn, S., Tipbunjong, C., Wichienchot, S., & Charoenphandhu, N. (2019). Prebiotic oligosaccharides from dragon fruits alter gut motility in mice. Biomedicine & pharmacotherapy = Biomedecine & pharmacotherapie, 114, 108821. https://doi.org/10.1016/j.biopha.2019.108821

Lima, A. C. D., Cecatti, C., Fidélix, M. P., Adorno, M. A. T., Sakamoto, I. K., Cesar, T. B., & Sivieri, K. (2019). Effect of Daily Consumption of Orange Juice on the Levels of Blood Glucose, Lipids, and Gut Microbiota Metabolites: Controlled Clinical Trials. Journal of medicinal food, 22(2), 202–210. https://doi.org/10.1089/jmf.2018.0080

Vanhauwaert, E., Matthys, C., Verdonck, L., & De Preter, V. (2015). Low-residue and low-fiber diets in gastrointestinal disease management. Advances in nutrition (Bethesda, Md.), 6(6), 820–827. https://doi.org/10.3945/an.115.009688

Schoffman, W. F. (1941). Banana diet in the treatment of typhoid fever in children. The Journal of Pediatrics, 18(3), 399-404. https://doi.org/10.1016/s0022-3476(41)80191-7

Versi Terbaru

25/02/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Apa Bedanya Penyakit Tipes dengan Penyakit Tifus?

Anjuran dan Pantangan Makanan untuk Pasien Tipes


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan