backup og meta

Awas, 5 Penyakit pada Unggas Ini Bisa Berpindah ke Manusia!

Awas, 5 Penyakit pada Unggas Ini Bisa Berpindah ke Manusia!

Unggas, seperti ayam, bebek, dan burung, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia selama berabad-abad. Selain menjadi sumber protein, unggas sering dijadikan hewan peliharaan. Sayangnya, ada beragam penyakit pada unggas yang bisa ditularkan ke manusia. Ini daftar penyakitnya!

Daftar penyakit pada unggas yang menular ke manusia

Punya unggas yang sakit memang membuat Anda stres. Terlebih lagi, Anda mengetahui bahwa penyakit pada unggas ini bisa ditularkan ke manusia. 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) meminta para pemilik unggas untuk berhati-hati mengingat Anda bisa tertular penyakit zoonosis ini.

1. Flu burung

flu burung h5n1 avian influenza

Flu burung atau avian influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dari keluarga Orthomyxoviridae galur H5N1.

Virus ini dapat menular dari unggas ke manusia melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan unggas yang terinfeksi. 

Gejala flu burung pada manusia mirip dengan gejala flu pada umumnya, seperti demam, batuk, pilek, dan nyeri otot.

Namun, dalam kasus yang lebih parah, flu burung dapat menyebabkan pneumonia dan bahkan kematian.

2. Campylobacteriosis

Campylobacteriosis adalah infeksi bakteri yang paling umum akibat makan daging unggas yang kurang matang atau terkontaminasi.

Bakteri Campylobacter dapat menyebabkan diare, mual, muntah, dan demam pada manusia. 

Penting untuk memastikan bahwa daging unggas dimasak dengan sempurna untuk mencegah penularan bakteri ini.

3. Infeksi E. coli

Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang biasanya ada di dalam usus manusia dan hewan. Beberapa jenis E. coli dapat menyebabkan penyakit pada unggas yang bisa menular ke manusia. 

Gejala infeksi E. coli termasuk diare, muntah, dan kram perut. Pastikan untuk mencuci tangan dengan bersih setelah berinteraksi dengan unggas.

4. Histoplasmosis

Histoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Histoplasma capsulatum. Jamur ini biasanya dijumpai di tanah  yang terkontaminasi dengan kotoran burung atau kelelawar.

Manusia dapat terinfeksi jika menghirup spora jamur yang terdapat dalam udara yang tercemar. Gejala histoplasmosis bervariasi dari ringan hingga berat, termasuk demam, batuk, dan sulit bernapas.

5. Penyakit salmonelosis

Salmonelosis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak dengan unggas yang terinfeksi Salmonella atau produk unggas yang terkontaminasi. 

Gejala penyakit pada unggas yang menular ke manusia meliputi diare, muntah, demam, dan sakit perut. Kondisi ini dapat menjadi serius, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Tips mencegah penyakit yang ditularkan dari unggas

cara mencuci tangan yang benar

Untungnya, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan penyakit pada unggas ke manusia. Berikut adalah beberapa contohnya. 

1. Rutin mencuci tangan

Selalu cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum menyentuh wajah, makan, atau minum.

Ini adalah cara paling efektif untuk menghilangkan bakteri yang mungkin menempel pada tangan Anda.

2. Berhati-hati di sekitar unggas

Hindari kontak langsung dengan unggas yang terlihat sakit atau tidak sehat. Jangan menyentuh unggas yang tampaknya bermasalah atau mengalami gejala kesehatan yang mencurigakan.

Menurut situs Small and Backyard Poultry, berikut adalah beberapa gejala penyakit pada unggas yang perlu dicurigai.

  • Batuk-batuk, bersin, atau bernapas dengan tidak normal.
  • Menggeleng-gelengkan kepala.
  • Mata merah atau keluar cairan atau lendir dari mata.
  • Keluar cairan dari hidung.
  • Pembengkakan atau perubahan warna menjadi kebiruan pada wajah unggas.
  • Unggas tumbuh dengan lambat.
  • Unggas menjadi tidak aktif.
  • Sayap unggas tampak kotor.

3. Memegang telur dengan baik

Jika Anda memelihara unggas yang bertelur, pastikan untuk memegang telur dengan baik. Hindari pula memecahkannya di dekat makanan lainnya. 

Memasak telur dengan sempurna juga penting untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.

4. Memantau anak yang berada di sekitar unggas

Guna mencegah penularan penyakit pada ayam maupun unggas ke manusia, selalu pantau anak yang sering berada di sekitar hewan ini. Begini beberapa tipsnya. 

  • Tidak membiarkan anak berusia di bawah lima tahun memegang atau menyentuh anak ayam, itik, atau unggas lainnya karena lebih rentan. 
  • Tidak memberikan anak ayam atau itik kepada anak kecil sebagai hadiah. 
  • Hindari memeliharan unggas hidup di sekolah maupun pusat penitipan anak yang berusia di bawah lima tahun. 

5. Menghindari gigitan atau cakaran burung

Berbeda dengan hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, burung dan beberapa unggas lainnya tidak punya gigi. Namun, mereka masih memiliki paruh yang bisa melukai Anda. 

Kuman pada paruh unggas bisa menyebar dari gigitan maupun cakaran unggas meskipun lukanya tidak terlihat serius. Itu sebabnya Anda perlu menghindari gigitan atau cakaran unggas. 

Bila unggas mencakar atau menggigit Anda, segera cuci luka dengan sabun dan air hangat. Kemudian, datangi rumah sakit bila terjadi luka atau cedera serius. 

6. Vaksinasi hewan unggas peliharaan

Jika Anda memelihara unggas, lakukanlah vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit. Konsultasikan dengan dinas peternakan setempat untuk mengetahui jenis vaksinasi yang perlu Anda ikuti.

Itu tadi informasi seputar penularan penyakit pada unggas ke manusia yang perlu diwaspadai. Jangan lupa untuk menerapkan upaya pencegahan, seperti mencuci tangan dan berhati-hati di sekitar unggas.

Bila terjadi masalah yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Kesimpulan

  • Beberapa contoh penyakit pada unggas yang dapat menjangkiti manusia yaitu flu buruk, campylobacteriosis, infeksi E. coli, histoplasmosis, dan salmonelosis.
  • Penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur yang berasal dari tubuh unggas.
  • Untuk mencegahnya, Anda dapat mencuci tangan, menjaga jarak dengan unggas, mengolah telur dengan baik, memantau anak yang bermain di dekat unggas, menghindari gigitan atau cakaran unggas, serta mengikuti vaksinasi unggas yang diperlukan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Zoonoses Associated with Birds | Institutional Animal Care and Use Committee. (2021). Washington State University. Retrieved 29 July 2023, from https://iacuc.wsu.edu/zoonoses-associated-with-birds/ 

Backyard Poultry. (2023). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 29 July 2023, from https://www.cdc.gov/healthypets/pets/farm-animals/backyard-poultry.html 

Histoplasmosis. (2022). Mayo Clinic. Retrieved 29 July 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/histoplasmosis/symptoms-causes/syc-20373495 

Salmonella in poultry. (2020). National Veterinary Institute. Retrieved 29 July 2023, from https://www.sva.se/en/what-we-do/feed-safety/general-facts-about-salmonella/salmonella-in-poultry/

COMMON SIGNS OF ILLNESS IN POULTRY. (2023). Small and backyard poultry. Retrieved 1 September 2023, from https://poultry.extension.org/articles/poultry-health/common-signs-of-illness-in-poultry/

Versi Terbaru

06/09/2023

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Populasi Berisiko Hepatitis, Waspadai Penularan Infeksi!

Waspadai Demam Q, Infeksi Bakteri yang Berasal dari Hewan Ternak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 06/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan