Tidak ada pengobatan rumahan yang efektif untuk demam kuning. Pasien harus segera mencari pertolongan medis dan mengikuti petunjuk dengan hati-hati.
Mencegah demam kuning
Berikut cara-cara pencegahan yang mungkin bisa menurunkan risiko Anda terkena yellow fever alias demam kuning.
1. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan hal yang paling penting dalam pencegahaan penyakit demam kuning. Vaksin telah terbukti aman, mudah, dan dosis yang rendah mampu melindungi Anda dari penyakit tersebut dalam jangka panjang.
Beberapa strategi vaksinasi digunakan untuk mencegah penyakit demam kuning dan penularannya. Imunisasi rutin pada bayi dan kampanye vaksinasi dilakukan untuk meningkatkan perlindungan pada negara yang berisiko.
Pada daerah berisiko tinggi di mana tingkat vaksinasi rendah, pengenalan yang cepat dan pengendalian wabah menggunakan imunisasi massal sangat penting. Penting untuk melakukan vaksinasi pada sebagian besar populasi yang berisiko untuk menghindari wabah daerah.
Orang yang biasanya tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi adalah:
- Bayi berusia di bawah 9 bulan.
- Wanita hamil, kecuali ada wabah demam kuning dan risiko terkena infeksi tinggi.
- Orang dengan alergi parah terhadap protein telur.
- Orang dengan defisiensi imun yang parah karena gejala HIV/AIDS atau penyebab lain, atau yang memiliki kelainan timus.
2. Perlindungan dari gigitan nyamuk
Selain mendapat vaksin, Anda dapat mencegah demam kuning dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk.
- Hindari aktivitas luar ruangan yang tidak penting ketika nyamuk sedang aktif.
- Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang ketika Anda bepergian ke daerah yang banyak nyamuk.
- Tinggalah di ruangan ber-AC atau yang punya penyaring udara yang baik.
- Jika akomodasi Anda tidak mempunyai sirkulasi udara atau AC, gunakan kelambu. Jarung yang telah diberikan insektisida menawarkan perlindungan tambahan.
Untuk menangkal nyamuk dengan antinyamuk, gunakan kedua hal berikut ini.
Antinyamuk untuk barang
Gunakan obat antinyamuk yang mengandung permethrin ke pakaian, sepatu, peralatan berkemah, dan kelambu Anda. Anda juga bisa membeli pakaian dan peralatan berkemah yang sudah dilengkapi dengan permethrin. Permethrin tidak boleh terkena ke kulit Anda.
Antinyamuk untuk kulit
Produk dengan bahan-bahan aktif, seperti DEET, IR3535, atau picaridin memungkinkan perlindungan kulit dalam waktu lama. Pilih konsentrasi sesuai dengan durasi perlindungan yang Anda butuhkan. Semakin tinggi konsentrasi, semakin lama efeknya terlihat.
Ingatlah bahwa antinyamuk dari bahan kimia bisa menjadi rabun. Gunakan secukupnya sesuai kebutuhan ketika Anda berada di luar rumah.
Jangan menggunakan DEET di tangan anak kecil atau bayi di bawah usia dua bulan. Anda bisa melindungi anak Anda dengan penutup atau kelambu antinyamuk.
3. Kontrol vektor
Risiko demam kuning ditularkan di daerah perkotaan bisa dikurangi dengan menghilangkan potensi pengembangbiakkan nyamuk, termasuk dengan membasmi jentik nyamuk di wadah penyimpanan air dan tempat-tempat air menggenang.
Pengawasan dan pengendalian vektor adalah komponen pencegahan dan pengendalian yang ditularkan melalui vektor, terutama untuk pengendalian penularan dalam situasi epidemi.
Untuk demam kuning, pengawasan vektor menargetkan Aedes aegypti dan spesies Aedes lainnya. Cara ini akan membantu menunjukkan di mana ada risiko wabah perkotaan.
Memahami penyebaran nyamuk pada suatu negara memungkinkan negara itu membuat prioritas untuk meningkatkan pengawasan, pemeriksaan, dan melakukan kontrol vektor pada wilayah tertentu.
Saat ini, gudang kesehatan yang menyediakan insektisida yang aman, efisien, dan hemat biaya masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh resistensi vektor utama terhadap insektisida umum. Selain itu mungkin juga karena alasan keamanan atau tingginya biaya pendaftaran.
4. Kesiapan dan respons epidemi
Deteksi cepat demam kuning dan respon cepat melalui kampanye vaksinasi darurat sangat penting untuk mengendalikan wabah.
WHO menyarankan negara berisiko memiliki paling tidak satu laboratoratorium nasional yang menyediakan tes darah yellow fever. Kasus demam kuning yang dikonfirmasi pada populasi yang tidak divaksinasi dianggap sebagai wabah.
Kasus yang dikonfirmasi dalam konteks apapun harus diselidiki sepenuhnya. Tim investigasi harus menilai dan merespons wabah dengan tindakan darurat dan rencana imunisasi jangka panjang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar