backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Jangan Salah, Demam Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh Karena Alasan Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Ryan Reinardi Wijaya · Tanggal diperbarui 20/06/2022

    Jangan Salah, Demam Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh Karena Alasan Ini

    Ketika Anda demam, memang rasanya sangat tidak nyaman. Anda jadi tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Bahkan untuk beristirahat saja badan tidak enak. Wajar kalau hampir semua orang membenci demam. Eits, tunggu dulu. Meskipun demam mungkin bikin Anda kesal, rupanya demam adalah reaksi tubuh yang bermanfaat dan memang penting. Untuk itu, Anda harus mempelajari seluk-beluk penyebab demam dan apa fungsinya bagi tubuh.

    Mengenal penyebab demam

    Demam ditandai dengan gejala seperti badan panas dan menggigil. Demam terjadi karena adanya proses peradangan pada seluruh tubuh. Hal ini dapat terjadi, misalnya saat tubuh sedang melawan infeksi. Akibat proses peradangan tersebut, senyawa kimia khusus akan dilepaskan dan dibawa aliran darah menuju hipotalamus. Hipotalamus adalah sebuah struktur di otak yang mengatur suhu tubuh.

    Di hipotalamus, senyawa kimia tersebut akan membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi (panas). Karena adanya senyawa ini, tubuh pun keliru menganggap bahwa suhu tubuh yang normal justru yang panas. Inilah yang menjadi penyebab demam.  

    Tujuan tubuh mengalami demam

    Penyebab demam yang utama memang infeksi. Akan tetapi, demam sendiri bukanlah hal yang perlu Anda takutkan. Pasalnya, demam justru sangat berjasa untuk melindungi tubuh Anda. Bagaimana bisa, ya? Inilah yang terjadi pada tubuh Anda ketika demam.

    Meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh)

    Panas yang dihasilkan tubuh akan mempercepat metabolisme. Metabolisme tubuh yang meningkat akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang lebih aktif.

    Karena itu, sistem imun pun lebih cepat mendeteksi dan membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, produksi sel darah putih yang berfungsi sebagai sistem imun tubuh juga akan meningkat saat demam.

    Membunuh kuman

    Kadar zat besi di dalam darah juga akan menurun ketika demam. Demam akan meningkatkan produksi hormon hepsidin di hati yang menyebabkan berkurangnya zat besi pada aliran darah. Karena kelangsungan hidup virus atau bakteri bergantung pada zat besi, kurangnya zat besi dapat menyebabkan virus atau bakteri tersebut menurun.

    Ditambah lagi, tingginya suhu tubuh juga dapat membunuh beberapa jenis kuman yang tidak tahan panas. Beberapa enzim dan toksin yang diproduksi oleh kuman juga dapat dirusak oleh suhu tubuh yang tinggi.

    Kalau tidak demam justru lebih berbahaya

    Demam sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala adanya penyakit. Nah, kalau tidak demam, Anda mungkin tidak sadar kalau tubuh sedang diserang. Akibatnya, penyakit tidak terdeteksi sehingga tidak dapat diobati lebih awal.

    Belum lagi, tidak adanya demam berarti tubuh tidak melawan kuman penyebab infeksi tersebut dengan maksimal.

    Tidak ada demam saat tubuh diserang juga menandakan sistem imun yang lemah. Beberapa hal yang dapat menyebabkan sistem tubuh melemah misalnya kekurangan gizi, minum obat-obatan tertentu, atau adanya penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi sistem imun.

    Pada anak dan orang lanjut usia (lansia), infeksi juga terkadang tidak menyebabkan gejala demam dikarenakan sistem imun yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Ryan Reinardi Wijaya · Tanggal diperbarui 20/06/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan