backup og meta

Pilihan Obat untuk Cacar Api, dari Medis sampai Alami

Pilihan Obat untuk Cacar Api, dari Medis sampai Alami

Herpes zoster atau cacar api adalah kondisi ketika virus penyebab cacar air kembali aktif di dalam tubuh. Kondisi ini ditandai dengan bintil yang panas dan nyeri sehingga cukup mengganggu. Karena itulah, wajar jika orang-orang berusaha mencari obat cacar api.

Apa saja metode pengobatan yang bisa diberikan supaya bintil cacar api cepat hilang dari tubuh? Berikut beberapa pilihannya.

Obat antivirus untuk mengobati cacar api

Pengobatan herpes zoster umumnya meliputi pemberian obat untuk menekan infeksi virus, meredakan nyeri, dan mencegah terjadinya komplikasi.

Sebagai jenis infeksi virus, tentu saja antivirus menjadi obat lini pertama untuk mempersingkat masa infeksi virus Varicella-zoster. Ketika perkembangan virus terkendali, gejala cacar api akan ikut mereda.

Berikut adalah beberapa jenis antivirus yang umumnya diresepkan untuk pasien cacar api.

1. Acyclovir

acyclovir

Bisa diberikan dalam bentuk pil, injeksi, maupun topikal, acyclovir adalah jenis obat yang cukup umum diresepkan bagi pasien herpes zoster.

Obat ini memang tidak membunuh virus secara menyeluruh, tetapi bisa menghentikan laju infeksinya. Zovirax merupakan jenis acyclovir yang paling sering diresepkan.

Pengobatan dengan acyclovir biasanya berlangsung selama 5–7 hari. Hasilnya akan lebih efektif jika dosis pertamanya diberikan dalam jangka waktu 72 jam setelah munculnya ruam-ruam di kulit.

Tenang saja, antivirus ini tetap bisa mempersingkat perkembangan ruam di kulit sampai mengering dan tidak lagi menular meski diberikan setelahnya.

Selain berfungsi menghambat infeksi virus dan menghentikan peradangan, acyclovir turut mengurangi nyeri akibat herpes zoster.

2. Valaciclovir

Monthly Index of Medical Specialities (MIMS) menyebutkan bahwa penggunaan valacyclovir untuk herpes zoster biasanya berlangsung selama tujuh hari dengan tambahan dua hari untuk seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Sama seperti acyclovir, valacyclovir akan bekerja lebih baik jika diberikan setelah 48–72 jam ruam muncul.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera meminta pengobatan ke dokter saat Anda menyadari gejala herpes zoster.

Meski tidak bisa menghilangkan virus penyebab cacar api dari tubuh, valacyclovir cukup efektif untuk meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan selama masa infeksi.

3. Famciclovir

Jenis antivirus lainnya yang bisa diresepkan untuk mengatasi cacar api adalah famciclovir.

Sama seperti dua antivirus sebelumnya, famciclovir memang tidak menyembuhkan herpes zoster, tetapi akan meredakan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan membantu luka sembuh lebih cepat.

Acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Oleh karena itu, jangan menggunakannya sembarangan meski Anda memilikinya di rumah.

Selalu tanyakan dan ikuti dosis obat yang diberikan dokter dan jangan menggunakan dosis obat orang lain.

Jenis obat untuk menyembuhkan gejala nyeri cacar api

Jika dibiarkan, nyeri selama cacar air bisa menimbulkan komplikasi yang disebut post herpetic neuralgia (PHN). Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan saraf akibat reaktivasi virus.

PHN ditandai dengan nyeri kronis hebat akibat hilangnya kemampuan saraf mengirim sinyal dari kulit ke otak. Nyeri ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan menahun.

Untuk mencegah, mengontrol, mengurangi, hingga menghilangkan nyeri akibat komplikasi cacar api, dokter bisa meresepkan berbagai obat berikut.

1. Analgesik

kulit gatal

Ketika nyeri akibat cacar api masih bersifat ringan, dokter biasanya menyarankan obat analgesik yang bisa dibeli tanpa resep. Berikut adalah beberapa jenis obat tersebut.

  • Losion calamine: mempercepat kesembuhan ruam dan mengurangi rasa perih.
  • Krim capsaicin: analgesik yang berasal dari ekstrak cabai untuk mengurangi nyeri.
  • Lidocaine: obat yang digunakan dengan cara ditempel pada area yang nyeri. Efeknya biasanya bertahan selama 12 jam.
  • Acetaminophen atau ibuprofen.

Saat nyeri terasa cukup intens, Anda mungkin membutuhkan kombinasi analgesik dengan obat pereda nyeri yang lebih kuat, seperti codeine, hydrocodone, atau oxycodone.

Jika merasa membutuhkan tambahan obat tersebut, Anda perlu menyesuaikan dosisnya dengan resep dokter.

2. Antidepresan trisiklik

Tahukah Anda bahwa pasien cacar api mungkin membutuhkan obat antidepresan? Obat ini diberikan dalam dosis kecil kepada pasien herpes zoster yang mengalami PHN.

Antidepresan akan bekerja dengan cara memengaruhi kinerja neurotransmiter atau hormon yang mengantarkan rangsangan nyeri ke otak, seperti serotonin dan norepinephrine.

Beberapa jenis antidepresan trisiklik yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat PHN adalah desipramine, amitriptyline, nortriptyline, dan imipramine.

Obat-obatan ini mungkin menimbulkan efek samping, seperti rasa kantuk dan lemas, mulut kering, serta penglihatan yang kabur.

3. Antikonvulsan

Pada dasarnya, antikonvulsan memang digunakan untuk mencegah dan mengatasi kejang. Akan tetapi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa obat ini ternyata bisa diresepkan untuk mengatasi nyeri akibat PHN.

Antikonvulsan akan mengatasi nyeri dengan cara memperbaiki gangguan sinyal listrik pada bagian saraf yang rusak.

Beberapa jenis antikonvulsan yang mungkin diresepkan dokter adalah gabapentin, pregabalin, phenytoin, dan carbamazepine.

Pada beberapa orang, antikonvulsan mungkin menimbulkan kantuk, penurunan konsentrasi, rasa gelisah, dan pembengkakan pada kaki.

Obat alami dan perawatan rumahan herpes zoster

Gejala herpes zoster yang berupa gatal, nyeri, kesemutan, hingga kebas umumnya memang bertahan lebih lama dibandingkan cacar air.

Karena itulah, dokter biasanya juga merekomendasikan perawatan rumahan demi mendukung upaya pemulihan.

Untuk mengurangi rasa gatal herpes zoster, Anda bisa menggunakan obat tradisional cacar air, seperti kompres air dingin, mandi oatmeal, salep soda kue, teh chamomile, hingga madu.

Laman American Academy of Dermatology juga menyebutkan bahwa beberapa cara berikut bisa mengobati rasa tidak nyaman akibat herpes zoster.

  • Lakukan hal yang Anda sukai, seperti membaca atau menonton TV untuk mengalihkan pikiran.
  • Hindari stres karena dapat memperparah nyeri yang dirasakan. Berceritalah dengan orang terdekat jika merasa kalut.
  • Gunakan pakaian longgar yang terbuat dari katun atau linen.
  • Hindari menggaruk lenting meski terasa gatal.
  • Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh kulit.

Cara terbaik untuk mencegah paparan virus cacar api adalah dengan melakukan vaksinasi varicella.

Meski seseorang yang menerima vaksin masih bisa terkena infeksi, gejala yang dirasakan biasanya jauh lebih ringan dan lebih cepat sembuh.

Kesimpulan

  • Karena disebabkan oleh virus, antivirus merupakan obat lini pertama untuk mengatasi cacar api. Beberapa antivirus yang umum diresepkan adalah acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir.
  • Untuk meredakan gejala herpes zoster, khususnya nyeri yang sering kali memburuk, dokter mungkin memberikan analgesik, antidepresan trisiklik, atau antikonvulsan.
  • Untuk mendukung upaya pemulihan, Anda perlu menghindari stres, menggunakan pakaian longgar, dan menghindari menggaruk lenting.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Saguil, A., Kane, S., Mercado, M., & Lauters, R. (2017). Herpes Zoster and Postherpetic Neuralgia: Prevention and Management. American Family Physician, 96(10), 656-663. Retrieved 17 February 2025, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29431387/

Shingles: Diagnosis and treatment. (n.d.). American Academy of Dermatology. Retrieved 17 February 2025, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/shingles-treatment

Postherpetic neuralgia – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2023, February 10). Top-ranked Hospital in the Nation – Mayo Clinic. Retrieved 17 February 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postherpetic-neuralgia/diagnosis-treatment/drc-20376593

Shingles. (2022, August 20). Mayo Clinic. Retrieved 17 February 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/shingles/diagnosis-treatment/drc-20353060

Valaciclovir. (n.d.). Drug Website, Directory & Medical Information | MIMS Indonesia. Retrieved 17 February 2025, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valaciclovir

Aciclovir. (n.d.). Drug Website, Directory & Medical Information | MIMS Indonesia. Retrieved 17 February 2025, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aciclovir

Valacyclovir (Oral route) description and brand names – Mayo Clinic. (2024, February 11). Top-ranked Hospital in the Nation – Mayo Clinic. Retrieved 17 February 2025, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/valacyclovir-oral-route/description/drg-20066635

Lu, Y., Liu, K., Liang, Y., Zhang, X., Liu, Y., Huang, F., Gao, H., & Zhuang, L. (2021). Should we prescribe anticonvulsants for acute herpes zoster neuralgia and to prevent postherpetic neuralgia? Medicine100(7), e24343. Retrieved 17 February 2025, from https://doi.org/10.1097/md.0000000000024343

 

Versi Terbaru

25/02/2025

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Komplikasi Herpes Zoster Bila Kondisinya Semakin Memburuk

PAPDI Gelar Edukasi tentang Vaksin Herpes Zoster Dewasa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan