Herpes zoster atau cacar api merupakan penyakit akibat virus penyebab cacar air yang kembali aktif menginfeksi tubuh. Gejala cacar api bisa bertahan dalam waktu lama bahkan menimbulkan rasa nyeri dan gangguan saraf. Oleh karena itu, diperlukan pengobatan medis dengan beberapa jenis obat herpes zoster berbeda sehingga penderita cacar api cepat pulih.
Obat antivirus untuk mengatasi cacar api
Secara medis, pengobatan herpes zoster umumnya meliputi konsumsi obat untuk menekan infeksi virus, obat pereda nyeri, dan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Antivirus adalah jenis obat lini pertama yang diresepkan dokter untuk mempersingkat masa infeksi virus Varicella-zoster. Virus ini termasuk ke dalam kelompok virus herpes. Dengan begitu, gejala cacar api lainnya seperti rasa gatal dan ruam merah bisa mereda dengan lebih cepat.
Menurut ulasan dalam jurnal American Family Physician, beberapa jenis antivirus yang digunakan dalam pengobatan cacar api yaitu obat acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir.
1. Acyclovir
Acyclovir merupakan obat antivirus yang bisa diberikan dalam bentuk pil atau melalui injeksi. Obat cacar api ini tidak dapat membunuh virus varicella-zoster secara menyeluruh dari dalam tubuh, tapi bisa menghentikan laju infeksinya.
Jenis obat acyclovir yang biasanya digunakan untuk mengatasi cacar api adalah Zovirax. Dokter biasanya menyarankan Anda untuk meminum dosis obat ini 2-5 kali dalam sehari. Dosis bisa berbeda tergantung dari tingkat keparahan gejala cacar api.
Penggunaan acyclovir dalam pengobatan cacar api hanya efektif ketika diberikan dalam waktu 72 jam setelah kemunculan ruam-ruam di kulit. Namun, obat antivirus ini juga tetap bisa mempersingkat perkembangan ruam-ruam merah yang baru muncul sampai ruam mengering dan tidak lagi menular.
Selain berfungsi menghambat infeksi virus dan menghentikan peradangan, obat acyclovir turut mengurangi gejala nyeri akibat herpes zoster.
2. Valacyclovir
Berbeda dengan acyvlovir, valacyclovir (Valtrex) diberikan dengan dosis 3 kali dalam sehari selama 7 hari. Obat antivirus ini bisa bekerja lebih baik dalam mengatasi rasa sakit akibat cacar api.
Obat herpes zoster ini tersedia dalam bentuk pil dan obat injeksi, tapi valacyclovir dalam bentuk pil lebih banyak ditemui. Sama halnya dengan acyclovir, obat ini idealnya langsung diberikan setelah 3 hari ruam pertama muncul.
3. Famciclovir
Jenis antivirus untuk obat cacar api lain yang bisa diresepkan oleh dokter adalah famciclovir. Agar efektif bekerja mengurangi infeksi, obat ini perlu diberikan dalam dengan dosis 3 kali dalam sehari.
Ketiga jenis antivirus ini aman dikonsumsi jika diberikan sesuai dengan dosis yang tepat. Ketiga obat herpes zoster ini memiliki efek samping yang serupa, yaitu dapat menyebabkan sakit kepala, muntah-muntah, kejang, dan nyeri perut.
Jenis obat untuk menyembuhkan gejala nyeri cacar api
Post herpetic neuralgia (PHN) adalah penyakit komplikasi yang dapat muncul pada orang yang telah menderita herpes zoster. Kondisi ini terjadi ketika saraf penderita menjadi rusak akibat reaktivasi virus.
Saraf yang rusak ini tidak dapat mengirim sinyal dari kulit ke otak, dan menyebabkan gangguan dalam penghantaran impuls yang menghasilkan nyeri kronid hebat. Nyeri dapat berlangsung bulanan bahkan tahunan.
Kebanyakan dokter akan dapat mendiagnosis post herpetic neuralgia (PHN) berdasarkan durasi nyeri sejak terjadinya herpes zoster. Pengobatan untuk post herpetic neuralgia bertujuan untuk mengontrol dan mengurangi nyeri hingga kondisi tersebut menghilang sepenuhnya.
Untuk mengatasi atau mencegah PHN tidak bisa mengandalkan satu jenis obat cacar api saja. Pengobatan untuk nyeri herpes zoster perlu mengombinasikan penggunaan beberapa obat berikut:
1. Obat analgesik
Rasa nyeri yang muncul akibat cacar api bisa bersifat ringan, sedang, hingga berat. Pasien dengan gejala nyeri ringan hingga sedang masih bisa diatasi dengan analgesik nonresep. Obat analgesik di apotek yang sering dipakai untuk mengatasi nyeri akibat cacar api di antaranya:
- Losion calamine: untuk mempercepat kesembuhan ruam dan mengurangi rasa perih pada ruam.
- Krim capsaicin: jenis analgesik yang berasal dari ekstrak cabai.
- Lidocaine: obat ini biasanya digunakan dengan ditempel langsung pada kulit, merupakan obat yang berguna mengurangi rasa nyeri di kulit. Obat tempel ini hanya efektif meberikan efek pereda nyeri dalam waktu 12 jam.
- Obat pereda nyeri yang dapat Anda beli di apotek seperti acetaminophen atau ibuprofen.
Penderita dengan gejala yang berat biasanya membutuhkan kombinasi obat analgesik dengan obat yang pereda nyeri yang lebih kuat potensinya, seperti codeine, hydrocodone, atau oxycodone.
Namun, cara mengobati cacar api seperti ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Aturan pemakaian dan dosis tetap harus berasal dari rekomendasi dokter.
2. Obat antidepresan trisiklik
Antidepresan biasanya diresepkan untuk mengobati depresi, tapi juga dapat digunakan sebagai cara mengobati rasa nyeri PHN yang disebabkan oleh komplikasi herpes zoster.
Cara kerja obat ini adalah dengan memengaruhi kerja neurotransmiter atau hormon yang mengantarkan rangsangan ke otak seperti serotonin dan norepinephrine.
Dosis obat antidepresan yang diberikan oleh dokter untuk cacar api biasanya lebih sedikit daripada untuk pengobatan depresi. Dokter selanjutnya akan menaikan dosis obat setiap 2-4 minggu sekali untuk meberi efek yang lebih ampuh dalam meredakan nyeri.
Perlu diingat, obat ini memiliki efek samping yang dapat menimbulkan rasa kantuk dan lemas, mulut kering, serta penglihatan yang kabur. Jenis obat cacar api ini tidak bekerja secepat penghilang nyeri lain. Anti-deperesan trisiklik yang biasa digunakan adalah:
- Amitriptyline
- Desipramine
- Imipramine
- Nortriptyline
3. Obat anti-konvulsan
Jenis obat ini biasa digunakan untuk pasien dengan kejang, tapi banyak penelitian menunjukkan bahwa dosis yang lebih rendah dapat digunakan untuk mengobati nyeri dari post herpetic neuralgia.
Cara kerja obat ini adalah memperbaiki gangguan elektris pada bagaian saraf yang rusak. Efek samping dari penggunaan obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk, kesulitan untuk konsentrasi, rasa gelisah, dan pembengkakan pada kaki.
Anti-konvulsan yang sering digunakan sebagai obat cacar api adalah:
- Carbamazepine
- Pregabalin
- Gabapentin
- Phenytoin
Obat alami dan pengobatan rumahan herpes zoster
Herpes zoster merupakan penyakit kulit yang tidak hanya mengakibatkan gatal di kulit, tapi juga disertai rasa nyeri, kesemutan, atau kebas. Tidak seperti gejala cacar air, herpes zoster bisa berlangsung lebih lama sekitar 3-5 minggu.
Oleh karena itu, penggunaan obat alami dan perawatan rumahan juga bisa dicoba membantu meredakan gejala sekaligus mempercepat pemulihan.
Dalam mengurangi rasa gatal pada lenting cacar api, Anda bisa menggunakan obat tradisional cacar air seperti:
- Kompres air dingin
- Mandi oatmeal
- Salep dari soda kue
- Teh chamomile
- Madu
Meskipun lenting sudah mengering atau bahkan hilang, gejala nyeri pada kulit biasanya masih berlangsung. Agar tidak terganggu dengan rasa nyeri atau kesemutan akibat herpes zoster, National Institute of Aging menyarankan untuk mencoba beberapa hal ini:
- Lakukan hal atau hobi yang Anda sukai seperti membaca atau menonton TV, tapi pastikan agar Anda tidak sampai terlalu lelah.
- Hindari stres karena dapat memperparah nyeri yang dirasakan. Jika merasa tertekan dan kalut, berceritalah dengan orang terdekat.
- Pastikan bagian kulit yang terkena lenting selalu terlindung pakaian atau bahan yang lembut.
- Hindari menggaruk lenting meskipun terasa gatal.
- Pastikan selalu mencuci tangan sebelum menyentuh kulit.
Cara pengobatan herpes zoster alami ini bisa membantu menghilangkan rasa tidak nyaman akibat gatal dan nyeri. Namun, apabila rasa nyeri yang dialami semakin kuat dan tidak tertahankan, Anda sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.