Ketimbang anak-anak, varisella pneumonia paling umum menyerang orang dewasa dengan limfoma (kanker kelenjar getah bening) atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Orang dengan komplikasi ini, biasanya akan terus mengalami batuk-batuk yang kadang berdahak, disertai sesak napas. Ini karena infeksi menyebabkan peradangan dan kerusakan yang membuat produksi lendir berlebihan dan mengganggu jalur pernapasan.
4. Kehilangan penglihatan
Virus penyebab herpes zoster bisa menyerang kelopak mata, permukaan mata, hingga mata bagian dalam. Jika terinfeksi, mata akan terasa nyeri, kemerahan, sensitif dengan cahaya, serta berair. Dalam beberapa kasus bisa menyebabkan komplikasi berupa gangguan penglihatan hingga kebutaan.
Ini karena herpes zoster bisa memicu terjadinya keratitis atau peradangan pada kornea mata dalam beberapa bulan setelah ruam muncul. Akibatnya, akan ada jaringan parut pada kornea, infeksi tambahan, dan hingga akhirnya menyebabkan kebutaan.
Infeksi herpes zoster juga bisa menyerang retina dan saraf optik sehingga menimbulkan nekrosis retina akut (ARN) atau nekrosis retina luar progresif (PORN).
5. Masalah pada saraf
Selain menyerang paru-paru, herpes zoster juga bisa menyebabkan komplikasi pada saraf yang ada di tubuh. Menurut situs Mayo Clinic, herpes zoster bisa menyebabkan komplikasi berupa Sindrom Ramsay Hunt atau Anda kenal juga dengan sebutan herpes zoster oticus.
Kondisi ini terjadi ketika infeksi virus mempengaruhi saraf wajah di dekat salah satu telinga. Gejalanya tidak hanya ruam gatal dan nyeri, tapi juga bisa menimbulkan kelumpuhan saraf di wajah dan masalah pendengaran pada telinga terdekat.
Komplikasi ini bisa bersifat sementara jika diobati dengan tepat dan cepat, tapi juga bisa permanen sehingga wajah dan mata sulit digerakkan, serta kehilangan pendengaran.
6. Ensefalitis

Infeksi virus penyebab herpes zoster, juga bisa menyebar ke area otak dan menyebabkan herpes ensefalitis. Ensefalitis adalah peradangan otak yang menimbulkan gejala mirip flu, diikuti dengan kebingungan, koordinasi tubuh terganggu, dan masalah indera pada tubuh. Kondisi ini termasuk dalam ensefalitis primer, yakni reaktivasi dari virus yang tidak aktif dari penyakit sebelumnya.
7. Kematian
Perlu Anda ketahui bahwa komplikasi paling serius dari herpes zoster adalah kematian. Akibat fatal ini mungkin saja terjadi karena sebelumnya mengalami pneumonia atau ensefalitis. Pneumonia menandakan paru-paru tidak dapat bekerja dengan baik. Padahal paru-paru merupakan organ vital yang menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh.
Jika asupan oksigen tidak tercukupi, ini bisa mengganggu kinerja jantung, ginjal, dan organ lainnya. Sementara ensefalitis yang menyerang otak, bisa mengganggu fungsi otak yang merupakan sistem saraf pusat.
Agar Anda dan keluarga terhindar dari komplikasi ini, segera periksa ke dokter jika mencurigai tanda dan gejala. Lebih cepat terdeteksi, lebih cepat pula diobati. Dengan begitu, keparahannya dapat Anda cegah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar