Seng merupakan obat dengan peran penting untuk meningkatkan jumlah interferon yang dapat melindungi tubuh Anda selama terkena DBD.
Mengonsumsi makanan atau suplemen seng, juga dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh yang sedang melawan virus dengue.
Anda bisa mengonsumsi makanan mengandung seng seperti daging merah, kacang-kacangan dan sereal.
Anda juga bisa mengonsumsi obat suplemen seng sebanyak 25 mg satu kali setiap hari untuk membantu tubuh melawan sakit demam berdarah.
Obat demam berdarah (DBD) medis yang direkomendasikan
Sampai saat ini belum ada satu jenis obat yang khusus dan paling ampuh untuk mengobati demam berdarah atau DBD.
Jika Anda diopname di rumah sakit, dokter biasanya akan memberikan variasi lebih dari satu jenis obat untuk meredakan gejala sekaligus mencegah kondisi Anda semakin parah.
Umumnya, metode pengobatan utama dari DBD di rumah sakit adalah dengan infus untuk menormalkan tekanan serta aliran darah.
Infus juga berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang guna mencegah risiko dehidrasi dan syok.
Berikut adalah obat lain yang juga biasa diberikan dokter untuk menangani DBD, terlepas apakah Anda diopname atau dirawat di rumah:
1. Paracetamol
Acetaminophen (parasetamol) biasa digunakan untuk mengurangi demam serta meredakan nyeri sendi dan otot, lesu, juga tidak enak badan akibat penyakit ini.
Anda bisa mendapatkan obat ini di apotik untuk meringankan gejala-gejala demam berdarah yang mengganggu.
Namun, jenis obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, salisilat, serta golongan NSAID lainnya tidak boleh dipakai untuk mengobati demam berdarah.
Pasalnya, obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko perdarahan.
2. Transfusi trombosit
DBD yang dibiarkan terus dapat membuat jumlah trombosit darah semakin sedikit. Nah, untuk itu kadang diperlukan transfusi trombosit pada kasus tertentu.
Transfusi trombosit bukanlah obat, melainkan metode perawatan untuk menambah jumlah keping darah selama terkena DBD.
Namun, tidak semua pengidap DBD perlu mendapatkan transfusi. Transfusi trombosit hanya dilakukan pada pasien yang jumlah trombositnya jauh di bawah 100.000 per mikroliter darah.
Selain itu, transfusi trombosit hanya dilakukan pada pasien yang mengalami gejala perdarahan berat, seperti mimisan yang tidak bisa berhenti dan buang air besar berdarah.
Bila tidak terjadi perdarahan, transfusi trombosit tidak dibutuhkan.
Selain minum obat, lakukan tips pengobatan di rumah berikut ini
Baik itu diopname di rumah sakit atau dirawat di rumah sendiri, biasanya dokter juga akan menyarankan Anda empat hal di bawah ini agar kerja obat demam berdarah Anda semakin efektif:
Minum banyak cairan
Minum banyak air putih adalah obat tradisional yang paling manjur untuk menurunkan demam akibat DBD. Asupan air yang mencukupi juga dapat mencegah risiko dehidrasi dan syok.
Asupan cairan untuk orang DBD tidak hanya bisa didapatkan dari air mineral saja.
Anda bisa mendapatkan cairan dari makan buah-buahan berair, dari jus buah, makanan berkuah hangat, bahkan dari larutan elektrolit.
Istirahat yang cukup
Selama diresepkan obat demam berdarah, orang yang sakit wajib hukumnya untuk istirahat total alias bed rest.
Istirahat dapat membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak akibat infeksi demam berdarah.
Makan makanan penambah trombosit
Selama masih minum obat, pengidap demam berdarah tetap harus menomorsatukan kebiasaan makan sehat dan bergizi.
Khususnya makan makanan yang direkomendasikan untuk DBD, agar tubuh dapat menormalkan atau menambah kadar trombosit dalam darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar