backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

12

Tanya Dokter
Simpan

7 Buah untuk DBD agar Trombosit Naik dan Cepat Pulih

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

7 Buah untuk DBD agar Trombosit Naik dan Cepat Pulih

Salah satu kondisi yang dialami oleh pasien demam berdarah dengue atau DBD adalah level trombosit yang rendah. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memulihkan jumlah trombosit dan mempercepat penyembuhan adalah mengonsumsi makanan sehat, termasuk buah untuk penderita DBD.

Pilihan buah yang baik untuk penderita DBD

Demam berdarah dengue disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini bisa menyebabkan penurunan kadar trombosit dalam darah.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan DBD yang dapat membunuh virus dengue dalam tubuh. Akan tetapi, Anda bisa mempercepat pemulihan dengan mengonsumsi makanan yang tepat.

Contohnya, buah yang kaya vitamin dan mineral baik untuk orang yang sakit DBD karena dapat membantu tubuh memproduksi dan mempertahankan jumlah trombosit.

Berikut ini adalah beberapa pilihan buah yang baik untuk penderita demam berdarah atau DBD.

1. Pepaya

pepaya untuk demam berdarah

Manfaat buah pepaya yang penting untuk pasien DBD yakni menambah asupan folat yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi trombosit. 

Bagian lainnya dari buah pepaya, yaitu daun pepaya, juga sangat baik untuk mendukung pemulihan pasien DBD.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One (2020) menemukan bahwa ekstrak daun pepaya membantu meningkatkan trombosit atau keping darah pada pasien DBD.

Kandungan dalam ekstrak daun pepaya ini membantu menstabilkan membran dan melindungi sel darah dari kerusakan akibat stres saat terkena demam berdarah dengue.

2. Jeruk

Buah jeruk memang dikenal kaya akan vitamin C yang bermanfaat. Bahkan, buah ini juga dianggap sebagai salah satu makanan yang mempercepat DBD sembuh.

Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi. Mineral ini sangat penting supaya tubuh dapat memproduksi sel darah merah dan trombosit yang sehat.

Selain itu, vitamin C pada buah ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga proses pemulihan menjadi lebih cepat.

3. Jambu biji merah

Jambu biji merah adalah buah yang paling sering dianjurkan untuk penderita demam berdarah. 

Studi dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2017) menemukan bahwa jambu biji merah mengandung trombinol yang membantu merangsang pembentukan trombosit baru.

Selain itu, buah untuk pasien DBD ini \mengandung quercetin yang dapat menekan pembentukan mRNA virus. Jika tidak memiliki cukup mRNA, virus tidak bisa berfungsi dengan baik.

Hal ini akan membuat virus sulit berkembang dalam tubuh. Jadi, tidak heran bila makan jambu biji merah bisa mempercepat penyembuhan demam berdarah dengue.

4. Pisang

Selain sering dikonsumsi sebagai makanan penutup, buah pisang juga merupakan salah satu makanan yang kerap direkomendasikan untuk penderita demam berdarah.

Pada beberapa kasus, demam berdarah dengue bisa membuat penderitanya mengalami diare.

Pisang membantu mengatasi diare karena teksturnya yang lembut dan mudah dicerna. Selain itu, kandungan elektrolitnya membantu menggantikan mineral yang hilang akibat diare.

Buah yang baik dimakan ketika terkena demam berdarah ini juga mengandung banyak zat gizi, seperti kalium dan vitamin C, untuk mempercepat pemulihan.

5. Kurma

kurma untuk dbd

Makanan lainnya yang baik untuk dikonsumsi penderita demam berdarah adalah buah kurma. 

Buah yang identik dengan sajian takjil saat berbuka puasa ini diyakini dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.

Kandungan flavonoid dalam kurma, seperti quercetin, telah terbukti dapat menangkal aktivitas virus dalam tubuh, termasuk virus dengue penyebab demam berdarah. 

Maka dari itu, buah kurma amat disarankan untuk dikonsumsi agar gejala DBD lekas mereda.

6. Semangka

Demam tinggi akibat DBD bisa menyebabkan dehidrasi. Semangka menjadi buah yang baik untuk penderita DBD karena kandungan airnya yang tinggi dapat mencegah kondisi tersebut.

Selain itu, semangka mengandung antioksidan, seperti lycopene, yang membantu mengurangi peradangan dan mendukung pemulihan sel-sel yang rusak akibat infeksi.

Buah ini juga kaya akan vitamin A dan C yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh serta mempercepat proses penyembuhan. 

7. Kelapa

Air kelapa merupakan salah satu jenis minuman untuk demam berdarah yang baik dikonsumsi. 

Ini karena air kelapa kaya akan elektrolit alami, terutama kalium dan natrium, yang bisa menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Selain itu, air kelapa mengandung asam laurat yang bersifat antivirus sehingga berpotensi melawan infeksi virus dengue di dalam tubuh.

Daging kelapa juga dapat menyediakan energi dari lemak sehat dan serat untuk melancarkan pencernaan saat Anda sedang sakit DBD.

8. Alpukat

Beberapa pasien DBD kerap mengalami kekurangan zinc. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa mengonsumsi buah alpukat.

Alpukat tergolong buah yang kaya akan zinc. Mineral ini akan mendukung proses pembentukan sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi di dalam tubuh.

Buah untuk DBD ini juga mengandung lemak sehat dan antioksidan, seperti vitamin E. Kombinasi berbagai zat tersebut dapat membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki sel-sel yang rusak akibat infeksi.

Konsumsi buah yang kaya vitamin dan mineral bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit dan mempercepat penyembuhan pada penderita demam berdarah dengue

Meskipun buah bermanfaat, pastikan Anda selalu mengikuti instruksi dokter dan menjalani perawatan medis yang dianjurkan agar proses pemulihan DBD berjalan dengan optimal.

Kesimpulan

  • Konsumsi buah yang kaya vitamin dan mineral bisa meningkatkan jumlah trombosit dan mempercepat penyembuhan pada penderita demam berdarah dengue (DBD).
  • Beberapa buah yang baik untuk DBD yakni pepaya, jeruk, jambu biji merah, pisang, kurma, semangka, kelapa, dan alpukat. 
  • Selalu ikuti instruksi dokter dan menjalani perawatan yang dianjurkan agar proses pemulihan berjalan dengan optimal.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan