Jika virus tidak memiliki cukup mRNA, virus tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini akan mengakibatkan virus sulit untuk berkembang dan selanjutnya pertambahan jumlah virus di dalam tubuh dapat ditekan. Jadi, tidak mengherankan jika mengonsumsi jambu biji dalam bentuk buah utuh atau jus bisa mempercepat penyembuhan demam dengue.
4. Pisang
Siapa yang tak kenal buah satu ini? Masyarakat Indonesia bahkan makan buah pisang sebagai makanan penutup. Nah, ternyata pisang juga merupakan makanan yang direkomendasikan untuk penderita demam berdarah.
Dalam beberapa kasus, DBD menyebabkan penderitanya mengalami diare. Hal ini yang berisiko memicu dehidrasi. Menurut studi dari StatPearls, mengonsumsi pisang dapat membantu menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang akibat diare.
5. Kurma
Makanan lain yang wajib dikonsumsi untuk penderita demam berdarah adalah buah kurma. Buah yang identik dengan takjil berbuka puasa ini diyakini dapat membantu meningkatkan kadar trombosit dalam darah.
Selain itu, kurma mengandung quercetin yang telah terbukti dapat menangkal aktivitas virus dalam tubuh, termasuk virus dengue. Maka dari itu, kurma sangat disarankan untuk Anda konsumsi agar gejala-gejala DBD lekas mereda.
6. Minuman isotonik
Selain makanan, minuman yang disarankan oleh WHO untuk penderita demam berdarah dengue (DD) atau DBD adalah cairan isotonik. Minuman isotonik pada umumnya mengandung natrium atau sodium kurang lebih sebesar 200 mg/250 ml air.
Cairan isotonik merupakan cairan yang baik dikonsumsi oleh orang yang dehidrasi. Namun demikian, cairan isotonik ini kurang baik jika terlalu banyak dikonsumsi oleh orang yang tidak dalam keadaan dehidrasi oleh karena kadar gulanya yang tinggi.
7. Cairan oralit
Ada 2 macam cairan oralit dengan komposisi yang berbeda menurut WHO dan UNICEF. Oralit lama mengandung osmolaritas yang lebih tinggi yakni 331 mmol/L, jika dibandingkan dengan oralit baru dengan osmolaritas 245 mmol/L.
Untuk perbedaan kandungan elektrolit antara oralit lama dan baru adalah natrium oralit baru lebih rendah yakni 75 mEq/L, dibandingkan oralit lama 90 mEq/L. Untuk kandungan kalium masih sama antara oralit lama dan baru.
Susunan oralit yang baru memiliki efek untuk mengurangi mual muntah hingga 30% jika dibandingkan oralit baru. Oleh karena itu, pasien demam berdarah lebih disarankan untuk diberi oralit yang baru dibandingkan dengan oralit yang lama.
8. Susu
Selain minuman berelektrolit pada umumnya, WHO juga menyatakan bahwa susu bisa diminum untuk meringankan gejala demam berdarah dengue (DBD), daripada pemberian air putih biasa.
Susu mengandung elektrolit natrium 42 mg/100 gram, kalium 156 mg/100 gram, dan juga mengandung elektrolit lain seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc yang juga dibutuhkan untuk menjalankan semua fungsi tubuh.
Makanan dan minuman yang pantang dikonsumsi penderita demam berdarah (DBD)
Selain rekomendasi makanan dan minuman sehat di atas, tentunya ada pula beberapa yang sebaiknya tidak boleh dimakan dalam jumlah banyak oleh penderita DBD. Sama halnya seperti penyakit lain, terdapat beberapa pantangan makanan untuk pasien penderita demam berdarah.
Akan lebih baik lagi jika penderita DBD menghindari makanan dan minuman di bawah ini sama sekali untuk mempercepat proses penyembuhan:
1. Makanan dan minuman manis
Makanan dan minuman mengandung tinggi gula adalah pantangan untuk penderita demam berdarah DBD. Ini disebabkan gula dalam makanan manis membatasi peran sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari bakteri. Ketika sistem kekebalan tubuh terganggu, maka pemulihan DBD juga berangsur lama.
Misalnya, minuman bersoda, minuman kaleng, kue manis, biskuit, cake, dan lainnya. Konsumsi asupan manis bisa meningkatkan peradangan dan membuat tubuh lebih lesu karena sistem imunitas yang tidak bereaksi optimal.
2. Minuman beralkohol
Alkohol memberi efek penurunan trombosit di dalam darah dengan menghambat produksinya pada sumsum tulang belakang.
Diketahui sebelumnya trombosit bekerja dengan menggumpalkan darah dengan memberikan sumbatan saat adanya pembuluh darah yang cedera. Namun, alkohol bisa membuat fungsi trombosit terganggu, sehingga gagal melakukan tugasnya dalam membekukan darah.
Ditambah lagi, alkohol tidak hanya memberikan dampak penurunan trombosit, tetapi juga memicu dehidrasi. Pasien DBD sangat rentan mengalami dehidrasi, jadi mengonsumsi alkohol justru akan memperburuk kondisi Anda.
3. Makanan berlemak
Makanan yang berlemak, termasuk berminyak, merupakan hal yang harus dihindari untuk penderita demam berdarah. Makanan yang berlemak dan berminyak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Tingginya kolesterol memengaruhi kelancaran trombosit dalam darah untuk menjalankan fungsinya melindungi tubuh. Maka dari itu, hindari makanan yang digoreng dan daging berlemak. Konsumsilah protein yang lebih sehat, misalnya ayam atau daging sapi tanpa lemak untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Itulah tadi daftar makanan dan minuman yang dianjurkan untuk pasien demam berdarah, serta pantangan yang sebaiknya dihindari. Dengan mengatur pola makan yang sesuai, dijamin proses penyembuhan demam berdarah akan dilalui dengan lebih baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar