backup og meta

Berbagai Obat untuk Membantu Menyembuhkan Demam Berdarah, Mulai dari Alami hingga Medis

Berbagai Obat untuk Membantu Menyembuhkan Demam Berdarah, Mulai dari Alami hingga Medis

Demam berdarah dengue atau biasa disebut DBD adalah penyakit akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD dapat menyebabkan komplikasi berupa perdarahan organ dalam yang berakibat fatal apabila tidak diobati. Untungnya, ada berbagai pilihan obat yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi gejala-gejala demam berdarah, mulai dari obat alami hingga obat medis.

Daftar obat tradisional dan alami untuk demam berdarah (DBD)

Infeksi DBD menyebabkan kadar trombosit tubuh menurun drastis sehingga jumlah sel darah merah menurun. Ini meningkatkan risiko Anda mengalami perdarahan dalam yang dapat menyebabkan kehilangan banyak darah.

Sayangnya, belum ditemukan satu jenis obat yang pasti mujarab menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes ini.

Biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk opname dan minum obat pereda nyeri seperti paracetamol guna meringankan gejalanya.

Nah selain itu, beberapa obat alami dan tradisional berikut dilaporkan berpotensi mempercepat penyembuhan demam berdarah (DBD).

Ada pula yang bekerja meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi untuk mempercepat proses penyembuhan.

Berikut adalah daftar obat-obatan alami yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala-gejala DBD:

1. Jambu biji

jambu biji penyebab usus buntu

Buah jambu biji adalah obat tradisional yang paling populer untuk penyakit demam berdarah atau DBD.

Untuk Anda yang mungkin pernah kena DBD, pasti orangtua atau teman Anda menyarankan untuk makan atau minum jus jambu biji.

Buah ini mengandung trombinol yang mampu merangsang trombopoietin.

Trombopoietin adalah senyawa aktif dalam tubuh yang memicu pembentukan keping darah baru sehingga menaikkan jumlah trombosit.

Jambu biji juga mengandung magnesium, zat besi, fosfor, dan kalsium yang ikut membantu meningkatkan jumlah keping darah.

Fosfor khususnya membantu memperbaiki jaringan-jaringan di sekitar pembuluh darah yang rusak dan mengalami kebocoran.

Selain itu, jambu biji dinobatkan sebagai obat demam berdarah alami karena kaya akan quercetin.

Quercetin adalah senyawa alami yang bisa menekan pertumbuhan virus dengue dalam tubuh pasien DBD.

Namun, orang yang sedang sakit DBD sebaiknya makan atau minum sesuatu yang lebih mudah dicerna.

Maka untuk menyiasati jambu biji sebagai obat tradisional DBD, blender dulu buah ini sampai halus.

Selain mudah dicerna, kandungan air dalam daging buah jambu biji juga baik untuk mencegah dehidrasi.

2. Beras angkak

manfaat angkak

Angkak adalah jenis beras merah dari Tiongkok yang difermentasi dengan ragi Monascus purpureus.

Ada berbagai penelitian yang dilakukan untuk membuktikan angkak sebagai obat herbal DBD.

Salah satunya adalah penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2012 yang menunjukkan bahwa kapsul ekstrak angkak dapat meningkatkan trombosit pada tikus putih dengan kadar trombosit rendah.

Pemberian angkak yang meningkatkan kadar trombosit dapat membantu pasien DBD lebih cepat sembuh.

Selain itu, penelitian lain tahun 2015 masih dari IPB melaporkan kombinasi angkak dan jambu biji juga dapat menjadi obat demam berdarah alami. 

3. Echinacea

manfaat bunga echinacea

Echinacea adalah tanaman herbal yang biasa digunakan untuk mengobati demam dan flu.

Menurut Pakistan Journal of Clinical and Biomedical Research, echinacea dapat memicu produksi protein dan interferon tambahan.

Kedua zat ini berfungsi sebagai reaksi imun untuk melawan serangan bakteri dan virus, juga meningkatkan daya tahan tubuh. 

4. Daun pepaya

manfaat daun pepaya

Tidak hanya sedap dijadikan lauk makan nasi, daun pepaya juga berpotensi baik sebagai obat tradisional penyembuh DBD.

Ada dua penelitian berbeda dari India yang menyelidiki kompilkasi laporan manfaat daun pepaya sebagai obat demam berdarah alami.

Kesimpulannya, ekstrak daun pepaya dapat membantu meningkatkan kadar trombosit dalam darah pengidap demam berdarah.

Ini diduga karena daun pepaya membantu menstabilkan dinding sel keping darah sehingga tidak mudah dihancurkan oleh virus dengue.

Anda bisa cuci bersih 50 gram daun pepaya dengan air mengalir. Kemudian tumbuk daun hingga halus tetapi jangan sampai menjadi bubuk.

Seduh gerusan daun pepaya tersebut dan saring airnya. Minum air rebusan daun pepaya 3 kali dalam sehari sebagai obat demam berdarah alami.

5. Patikan kebo (gulma)

Patikan kebo atau gulma adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di pekarangan. Tanaman ini juga diyakini punya manfaat kesehatan sebagai obat herbal tradisional untuk DBD.

Patikan kebo ini banyak digunakan dengan cara dibersihkan dan airnya direbus untuk diminum penderita DBD.

Di Filipina, patikan kebo diuji dalam sebuah penelitian di Journal of Tropical Medicine.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui benar atau tidaknya manfaat gulma ini untuk mengatasi demam berdarah.

Hasilnya didapat bahwa tanaman liar ini memang dapat mengurangi pembentukan plak virus DBD stereotip 1 dan 2. 

Sebelum mencoba tanaman patikan kebo untuk obat demam berdarah alami, konsultasi dulu ke dokter untuk saran dan dosis pengobatan yang tepat. 

6. Daun sambiloto

khasiat sambiloto

Sambiloto adalah daun herbal yang biasa digunakan dalam bahan jamu. Sambiloto dalam minuman jamu memang menyehatkan, tetapi rasanya sangat pahit.

Meskipun pahit, sambiloto ini punya manfaat sebagai obat herbal untuk sakit demam berdarah. 

Sebuah studi dari jurnal Acta Tropica menemukan fakta bahwa ekstrak sambiloto dapat membasmi vektor virus penyebab demam.

Namun masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menguji keampuhan sambiloto sebagai obat tradisional DBD yang aman dikonsumsi. 

 7. Makan sayuran kaya vitamin C

kebutuhan vitamin C saat puasa

Sayuran tinggi vitamin C seperti kubis, brokoli, kembang kol, dan labu kuning dapat menjadi obat tradisional untuk DBD. 

Vitamin C sangat berperan penting untuk memperbaiki dan menumbuhkan kembali jaringan tubuh yang rusak.

Vitamin C juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk menyerang kuman penyebab penyakir dengan meningkatkan antibodi dan produksi sel darah putih.

Anda juga dapat mengonsumsi buah tinggi vitamin C seperti jeruk, kiwi, dan mangga sebagai obat demam berdarah alami selain jambu biji.

8. Suplemen seng

penyerapan vitamin C

Selain vitamin C, seng adalah mineral penting yang dapat menjadi obat demam berdarah alami.

Seng merupakan obat dengan peran penting untuk meningkatkan jumlah interferon yang dapat melindungi tubuh Anda selama terkena DBD.

Mengonsumsi makanan atau suplemen seng, juga dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh yang sedang melawan virus dengue. 

Anda bisa mengonsumsi makanan mengandung seng seperti daging merah, kacang-kacangan dan sereal.

Anda juga bisa mengonsumsi obat suplemen seng sebanyak 25 mg satu kali setiap hari untuk membantu tubuh melawan sakit demam berdarah.

Obat demam berdarah (DBD) medis yang direkomendasikan

Sampai saat ini belum ada satu jenis obat yang khusus dan paling ampuh untuk mengobati demam berdarah atau DBD.

Jika Anda diopname di rumah sakit, dokter biasanya akan memberikan variasi lebih dari satu jenis obat untuk meredakan gejala sekaligus mencegah kondisi Anda semakin parah.

Umumnya, metode pengobatan utama dari DBD di rumah sakit adalah dengan infus untuk menormalkan tekanan serta aliran darah.

Infus juga berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang guna mencegah risiko dehidrasi dan syok.

Berikut adalah obat lain yang juga biasa diberikan dokter untuk menangani DBD, terlepas apakah Anda diopname atau dirawat di rumah:

1. Paracetamol

Acetaminophen (parasetamol) biasa digunakan untuk mengurangi demam serta meredakan nyeri sendi dan otot, lesu, juga tidak enak badan akibat penyakit ini.

Anda bisa mendapatkan obat ini di apotik untuk meringankan gejala-gejala demam berdarah yang mengganggu.

Namun, jenis obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, salisilat, serta golongan NSAID lainnya tidak boleh dipakai untuk mengobati demam berdarah.

Pasalnya, obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko perdarahan.

2. Transfusi trombosit

DBD yang dibiarkan terus dapat membuat jumlah trombosit darah semakin sedikit. Nah, untuk itu kadang diperlukan transfusi trombosit pada kasus tertentu.

Transfusi trombosit bukanlah obat, melainkan metode perawatan untuk menambah jumlah keping darah selama terkena DBD.

Namun, tidak semua pengidap DBD perlu mendapatkan transfusi. Transfusi trombosit hanya dilakukan pada pasien yang jumlah trombositnya jauh di bawah 100.000 per mikroliter darah.

Selain itu, transfusi trombosit hanya dilakukan pada pasien yang mengalami gejala perdarahan berat, seperti mimisan yang tidak bisa berhenti dan buang air besar berdarah.

Bila tidak terjadi perdarahan, transfusi trombosit tidak dibutuhkan.

Selain minum obat, lakukan tips pengobatan di rumah berikut ini

Baik itu diopname di rumah sakit atau dirawat di rumah sendiri, biasanya dokter juga akan menyarankan Anda empat hal di bawah ini agar kerja obat demam berdarah Anda semakin efektif:

Minum banyak cairan

Minum banyak air putih adalah obat tradisional yang paling manjur untuk menurunkan demam akibat DBD. Asupan air yang mencukupi juga dapat mencegah risiko dehidrasi dan syok.

Asupan cairan untuk orang DBD tidak hanya bisa didapatkan dari air mineral saja.

Anda bisa mendapatkan cairan dari makan buah-buahan berair, dari  jus buah, makanan berkuah hangat, bahkan dari larutan elektrolit.

Istirahat yang cukup

Selama diresepkan obat demam berdarah, orang yang sakit wajib hukumnya untuk istirahat total alias bed rest.

Istirahat dapat membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak akibat infeksi demam berdarah.

Makan makanan penambah trombosit

Selama masih minum obat, pengidap demam berdarah tetap harus menomorsatukan kebiasaan makan sehat dan bergizi.

Khususnya makan makanan yang direkomendasikan untuk DBD, agar tubuh dapat menormalkan atau menambah kadar trombosit dalam darah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vitamin C – MedlinePlus. (2019). Retrieved November 13, 2020, from https://medlineplus.gov/ency/article/002404.htm 

Dengue and severe dengue – WHO. (2020). Retrieved November 13, 2020, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Ahmad, N., Fazal, H., Ayaz, M., Abbasi, B. H., Mohammad, I., & Fazal, L. (2011). Dengue fever treatment with Carica papaya leaves extracts. Asian Pacific journal of tropical biomedicine, 1(4), 330–333. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(11)60055-5 

Perera, S., Jayawardena, U., & Jayasinghe, C. (2018). Potential Use of Euphorbia hirtafor Dengue: A Systematic Review of Scientific Evidence. Journal Of Tropical Medicine, 2018, 1-7. https://doi.org/10.1155/2018/2048530 

Hasim, DA., Satyaningtijas, AS., Rosary, F. (2015). Combination of Angkak (Red Yeast Rice), Red Guava (Psidium guajava Linn) Leaf Extract and Red Guava Fruit Juice Increase Thrombocyte in Quinine-Exposed Rats. IOSR Journal of Pharmacy, 01-06

Kularatne, S. (2015). Dengue fever. BMJ, h4661. https://doi.org/10.1136/bmj.h4661 

Iswantini, D., Hertati, A., Ekawati, N. (2012). Peningkatan Kadar Trombosit oleh Kapsul Monascus Powder (MP) pada Hewan Uji Tikus Putih Sprague dawley. UT – Chemistry.

Berlian, G., Tandrasasmita, O., & Tjandrawinata, R. (2017). Trombinol, a bioactive fraction of Psidium guajava , stimulates thrombopoietin expression in HepG2 cells. Asian Pacific Journal Of Tropical Biomedicine, 7(5), 437-442. https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2016.09.010 

Paknikar, S., & Sarala, N. (2014). Papaya extract to treat dengue: A novel therapeutic option?. Annals Of Medical And Health Sciences Research, 4(3), 320.

Edwin, E. S., Vasantha-Srinivasan, P., Senthil-Nathan, S., Thanigaivel, A., Ponsankar, A., Pradeepa, V., Selin-Rani, S., Kalaivani, K., Hunter, W. B., Abdel-Megeed, A., Duraipandiyan, V., & Al-Dhabi, N. A. (2016). Anti-dengue efficacy of bioactive andrographolide from Andrographis paniculata (Lamiales: Acanthaceae) against the primary dengue vector Aedes aegypti (Diptera: Culicidae). Acta tropica, 163, 167–178. https://doi.org/10.1016/j.actatropica.2016.07.009 

Saptawati, L., Febrinasari, RP., Yudhani, ED., Hudyono, Faza, AG., et al. In vitro study of eight Indonesian plants extracts as anti Dengue virus. Health Science Journal of Indonesia.

Versi Terbaru

29/10/2024

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Mengenali Bintik Merah Tanda Demam Berdarah (DBD)

Pentingnya Zat Besi dalam Susu Formula Soya untuk Anak Tidak Cocok Susu Sapi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan