
Berdasarkan studi terbaru di Journal of Headache and Pain, hubungan antara sakit kepala dengan COVID-19 memang tidak diketahui pasti.
Namun, Dr. Donnelly menegaskan bahwa sakit kepala biasanya terjadi bersamaan dengan anosmia dan sebelum orang yang terinfeksi merasakan batuk. Gejala batuk kadang baru terjadi beberapa hari kemudian.
Sakit kepala yang merupakan gejala COVID-19 dengan sakit kepala biasa mungkin sulit dibedakan. Namun, kebanyakan pasien mengeluhkan rasa nyeri di seluruh kepala seperti ada tekanan berat yang menimpa, ketimbang jenis sakit kepala lain, seperti migrain (sakit pada satu sisi kepala saja).
Kemudian, sakit kepala juga diikuti dengan gejala penyerta yakni mual, diare, demam, anosmia, dan batuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar