backup og meta

Meski Sudah Vaksin, Tetap Jaga Imun Tubuh dengan Vitamin dan Cara Ini!

Meski Sudah Vaksin, Tetap Jaga Imun Tubuh dengan Vitamin dan Cara Ini!

Apakah Anda sudah mendapatkan vaksin COVID-19? Bila sudah, jangan sampai Anda lengah menjaga kesehatan tubuh. Meskipun vaksin membantu tubuh membentuk lapisan pertahanan terhadap virus COVID-19, nyatanya masih ada kemungkinan kecil terjadinya penularan jika prokes kendor dan kondisi tubuh tidak fit. Maka penting bagi kita untuk tetap menjaga daya tahan tubuh supaya tetap sehat setelah memperoleh vaksin COVID-19.

Kenapa setelah vaksin COVID-19 tetap harus disiplin menjaga kesehatan?

makan buah dan sayur setiap hari

Pemerintah Indonesia menggencarkan vaksinasi COVID-19 secara gratis di seluruh wilayah Indonesia untuk meredam kasus COVID-19 yang kian marak. Pastinya, sebagian di antara kita telah mendapatkan vaksin COVID-19. Vaksin dipandang sebagai langkah efektif untuk menurunkan risiko penularan COVID-19.

Namun demikian, apakah tubuh sudah benar-benar kebal terhadap vaksin COVID-19, sehingga kita tidak perlu mendisiplinkan diri untuk menjaga daya tahan tubuh? Jawabannya, tidak juga. Menurut artikel dari Kementerian Kesehatan RI, vaksinasi tidak menjamin 100 persen penularan COVID-19, tetapi sebagai upaya tambahan di dalam tubuh untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19.

Namun, vaksin bukanlah langkah pencegahan yang sia-sia. Berdasarkan laman Centers for Disease Control and Prevention, tubuh membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk mendapatkan perlindungan setelah vaksin COVID-19. Setelahnya, tubuh memberikan perlindungan terhadap COVID-19, terutama dalam meminimalkan keparahan gejala.

Ini artinya, jika seandainya seseorang tertular penyakit COVID-19, gejala yang ia rasakan jauh lebih ringan dibandingkan pasien yang tidak divaksin. Vaksin mampu menurunkan risiko gejala berat termasuk peluang meninggal akibat penyakit COVID-19.

Melihat masih adanya kemungkinan penularan, yuk tetap lindungi diri dari penularan COVID-19!

Menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19

Selama pandemi belum berakhir, tidak ada kesempatan untuk kendor terhadap kesehatan untuk mencegah penularan. Berikut ini cara menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19.

1. Konsumsi suplemen daya tahan tubuh

menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19

Konsumsi suplemen daya tahan tubuh setiap hari, salah satu upaya untuk menjaga daya tahan tubuh setelah memperoleh vaksin COVID-19. Beberapa vitamin yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh adalah vitamin C, D, dan zinc.

Menurut penelitian dalam jurnal Frontiers in Nutrition, konsumsi vitamin C, D, dan zinc yang cukup dapat mendukung daya tahan tubuh dalam melawan penyakit secara umum. Kombinasi vitamin C, D, dan zinc ini membantu respons imun tubuh dalam meredam peradangan akibat infeksi virus pernapasan. Peneliti juga mengatakan bahwa multivitamin dapat menurunkan risiko pengembangan gejala yang parah akibat infeksi virus.

Di samping itu, Kementerian Kesehatan RI juga merekomendasikan vitamin C, D, dan zinc untuk dikonsumsi pasien COVID-19. Tentunya, suplemen daya tahan tubuh  ini juga dapat dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat selama pandemi.

Salah satu sediaan suplemen yang sering dikonsumsi oleh khalayak adalah berbentuk tablet effervescent, dengan kandungan vitamin C, D, dan zinc dalam satu tabletnya. Suplemen ini dapat dikonsumsi dengan mudah dan nikmat, yaitu cukup melarutkan satu tablet effervescent ke dalam segelas air setiap hari, untuk bantu meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Konsumsi makanan bergizi di rumah

Sesuai dengan saran UNICEF, selalu mengonsumsi makanan bernutrisi dalam menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19. Usahakan memasak makanan yang higienis dan sehat di rumah, seperti beragam sayuran, lengkap dengan protein nabati dan hewani, serta konsumsi aneka buah-buahan.

Dengan mengonsumsi beragam nutrisi, imun mendapatkan kekuatan untuk membangun benteng dan membentuk perlindungan tubuh terhadap penyakit. Jadi, tetaplah menjalankan diet sehat seperti biasanya dengan menu-menu yang beragam.

3. Istirahat yang cukup

menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19

Gunakan waktu sebaik mungkin untuk beristirahat sebagai cara menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19. UNICEF merekomendasikan, tidur berkualitas tujuh sampai delapan jam setiap malamnya membantu respons imun tubuh membangun perlindungan dan mekanisme pertahanan tubuh.

Kurang tidur terus-menerus dapat menyebabkan penurunan imun tubuh, sehingga tubuh lebih mudah terinfeksi penyakit. Karena tak ada waktu yang cukup bagi imun untuk membentuk garda pertahanan tubuh.

Meskipun Anda bekerja dari rumah, beri jeda tubuh untuk istirahat. Ingatlah untuk jangan terlalu lelah bekerja, karena hanya Anda masih harus diri sendiri dan keluarga dari penyakit di tengah pandemi ini. Jadi, tidurlah yang cukup untuk mencegah penularan COVID-19.

4. Olahraga teratur

Bukan rahasia lagi bahwa olahraga dapat menyehatkan, sekaligus menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19. Menurut Medline Plus, olahraga teratur membantu sel darah putih untuk melawan infeksi penyakit, sebagai salah satu bentuk pertahanan tubuh. Di samping menyehatkan tubuh secara fisik, olahraga menjaga kesehatan mental karena bantu mengurangi hormon stres dan mendukung suasana hati.

Cukup berolahraga setidaknya 30 menit dalam satu hari. Lakukan olahraga yang Anda sukai, misalnya jalan pagi, yoga, bersepeda, zumba di rumah, atau lainnya. 

5. Protokol kesehatan 5M

memakai masker

Tetap taat protokol kesehatan saat di luar rumah untuk meminimalkan risiko penularan. Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk menerapkan prokes 5M, yaitu:

  • Memakai masker
  • Menjaga jarak
  • Mencuci tangan
  • Menghindari kerumunan
  • Mengurangi mobilitas

Lima langkah pencegahan ini menjadi salah satu cara utama perlindungan dari luar tubuh terhadap penularan COVID-19. Sebisa mungkin tetap berada di rumah, untuk menghindari mobilitas. Bila memang pekerjaan mengharuskan Anda ke luar rumah, jangan lupa untuk mengenakan masker ganda, terutama ketika berada di dalam ruang kantor.

Ingat untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun mengalir, atau menggunakan hand sanitizer setelah memegang permukaan benda di tempat umum. 

Nah, lima cara penting di atas bisa Anda terapkan untuk menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19. Sekali lagi, jangan kendor terhadap kesehatan tubuh, termasuk protokol kesehatan. Selalu jaga kesehatan di tengah pandemi, demi diri Anda dan keluarga.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

COVID-19 Vaccination. (2020). Retrieved 3 August 2021, from https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/effectiveness/why-measure-effectiveness/breakthrough-cases.html

KEMENKES PADK. (2021). Retrieved 3 August 2021, from http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2021/02/01/46/5-m-dimasa-pandemi-covid-19-di-indonesia.html

Name, J., Souza, A., Vasconcelos, A., Prado, P., & Pereira, C. (2020). Zinc, Vitamin D and Vitamin C: Perspectives for COVID-19 With a Focus on Physical Tissue Barrier Integrity. Frontiers In Nutrition7. doi: 10.3389/fnut.2020.606398

Tips Perawatan COVID-19 di Rumah. (2021). Retrieved 3 August 2021, from https://www.instagram.com/p/CQ-ZH_Ghvhz/

COVID-19 Dos and don’ts after vaccination. (2021). Retrieved 3 August 2021, from https://www.unicef.org/india/stories/covid-19-dos-and-donts-after-vaccination

Encyclopedia, M., & immunity, E. (2021). Exercise and immunity: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 3 August 2021, from https://medlineplus.gov/ency/article/007165.htm

KEMENKES PADK. (2021). Retrieved 3 August 2021, from http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2021/02/01/46/5-m-dimasa-pandemi-covid-19-di-indonesia.html

Versi Terbaru

01/08/2022

Ditulis oleh Maria Amanda

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Tenaga Medis Melawan COVID-19: Bertugas Saat Ayah Berpulang

Memahami CT Value pada Hasil Tes COVID-19


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 01/08/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan