COVID-19) di sini.
Mengingat betapa mudahnya COVID-19 menular, orangtua disarankan agar tidak membawa anak berobat ke rumah sakit saat pandemi. Akan tetapi, tetap ada kondisi tertentu yang tidak bisa ditangani di rumah. Penyakit berat atau yang sifatnya darurat tetap harus mendapat penanganan di rumah sakit.
Kapan anak harus dibawa ke rumah sakit?
Anak-anak memang sering menunjukkan gejala yang membuat orangtua cemas. Mereka terkadang mengalami demam tanpa sebab, diare, atau batuk dan pilek berat. Padahal, sebelumnya mereka aktif bermain dan tampak sehat.
Orangtua biasanya tidak perlu memberikan perawatan khusus karena kondisi seperti ini akan membaik dengan sendirinya. Meski begitu, ada pula beberapa kondisi yang tidak boleh diabaikan yaitu sebagai berikut.
1. Demam tinggi terus-menerus
Demam sebenarnya bermanfaat bagi tubuh. Ketika anak mengalami infeksi, suhu tubuh mereka akan naik untuk membunuh virus dan bakteri yang menjadi penyebabnya. Suhu mereka akan lekas kembali normal setelah cukup minum dan beristirahat.
Ini sebabnya orangtua tidak perlu langsung pergi ke rumah sakit bila anak mengalami demam, apalagi dengan adanya risiko penularan saat pandemi. Walau demikian, Anda sebaiknya memeriksakan anak ke dokter apabila:
- Anak berusia di bawah tiga bulan dan suhunya lebih dari 38 derajat Celsius
- Anak berusia 3-24 bulan dan suhunya lebih dari 38,9 derajat Celsius
- Anak tampak sangat lemas dan gelisah
- Anak tampak tidak bisa mengikuti gerak mata Anda
- Demam disertai muntah, sakit kepala, sakit perut, batuk dan pilek, serta gejala lain yang menyebabkan rasa tidak nyaman
- Demam berlangsung lebih dari tiga hari
2. Muntah dan diare
Anda tidak perlu panik jika muntah dan diare hanya terjadi sekali. Anda bisa merawat anak yang muntaber dengan memberikan air, jus buah, atau larutan oralit beberapa jam sekali untuk mencegah dehidrasi. Berikan pula makanan tawar untuk mencegah rasa mual.
Akan tetapi, Anda sebaiknya membawa anak ke dokter bila kondisinya tidak membaik dalam waktu 24 jam atau:
- Ada gejala dehidrasi seperti pipis berwarna kuning pekat, haus terus menerus, dan bahkan menolak minum
- Anak belum buang air kecil selama enam jam
- Anak muntah setelah mengalami infeksi atau cedera kepala
- Disertai demam di atas 37,8 derajat Celsius
3. Gangguan pernapasan
Saat masa pandemi seperti ini, gejala gangguan pernapasan bisa menentukan apakah anak harus dibawa ke rumah sakit. Apabila anak Anda mengalami batuk, pilek, atau bahkan gejala COVID-19, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah jangan panik.
Perhatikan berbagai gejala yang ditunjukkan oleh si kecil. Pastikan ia cukup minum dan beristirahat. Segera hubungi dokter terdekat atau yang biasa merawat Anda dan bila perlu bawa anak Anda ke rumah sakit bila ia:
- Terlihat sangat lesu dan tidak mau bangun dari tempat tidur
- Mengalami sesak napas dan nyeri dada
- Tampak pusing, linglung, dan sangat mengantuk
- Menggigil, berkeringat, pucat, atau ada bercak-bercak pada kulitnya
Aturan Pakai Masker Wajah untuk Anak dan Tips Membuat Mereka Terbiasa