Setiap pasien kanker payudara akan menerima pengobatan sesuai dengan stadium penyakitnya. Beberapa pasien mungkin bisa langsung menjalani operasi, tetapi ada juga yang lebih dianjurkan mengikuti kemoterapi.
Apa yang membedakan kanker payudara stadium 1 hingga 4? Simak jawabannya berikut ini.
Pembagian stadium kanker payudara
Stadium dalam kanker payudara adalah tahapan yang menentukan sejauh mana sel kanker telah menyebar. Penentuan stadium dibutuhkan untuk merencanakan pengobatan.
Berdasarkan laman American Cancer Society (AJCC), stadium kanker payudara dibagi menggunakan metode TNM berikut.
- T (Tumor): menunjukkan ukuran dan seberapa jauh sel kanker telah menyebar.
- N (Node/kelenjar getah bening): menunjukkan ada tidaknya sel kanker yang sudah menyebar ke kelenjar getah bening.
- M (Metastasis): menunjukkan apakah sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti paru-paru, hati, atau otak.
Setiap huruf TNM akan didampingi dengan nomor yang menunjukkan seberapa jauh kanker payudara telah berkembang, contohnya Tx, T0, T1, N1, N2, Mo, M1, dan lain-lain.
Huruf x berarti bahwa tumor tidak terdeteksi. Semakin besar angka yang mendampingi TNM, semakin luas pula penyebaran sel kanker.
Perbedaan tingkatan stadium kanker payudara
Setelah menilai perkembangan kanker payudara dengan TNM, dokter akan menggabungkan hasil pemeriksaan melalui stage grouping atau tahap pengelompokkan untuk menentukan stadium kanker.
Pengelompokkan biasanya terdiri atas stadium 0-IV. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai setiap tahapan stadium kanker payudara.
1. Kanker payudara stadium 0
Stadium 0 digunakan untuk menggambarkan breast cancer non-invasif atau carcinoma in situ. Artinya, sel abnormal penyebab kanker hanya ada di duktus (saluran) jaringan payudara dan belum menyebar ke jaringan sehat di sekitarnya.
Jenis kanker payudara yang sering terjadi pada stadium ini yaitu ductal carcinoma in situ/karsinoma duktal in situ (DCIS) dan lobular carcinoma in situ/karsinoma lobular in situ (LCIS).
DCIS adalah kanker payudara yang sangat dini dan punya peluang kesembuhan tinggi. Untuk menanganinya, dokter dapat melakukan lumpektomi atau mastektomi.
Sementara itu, LCIS sering kali tidak dianggap sebagai kanker. Namun, pasien LCIS lebih berisiko terkena kanker payudara.
Sebagai solusinya, dokter akan meminta pasien LCIS menjalani pemeriksaan kanker payudara, seperti mamografi secara rutin.
2. Kanker payudara stadium I
Stadium I merupakan tahap awal dari kanker yang berpotensi menyebar (invasif). Pada tahap ini, pasien kanker mungkin merasakan benjolan kurang dari 2 cm di area payudara.
Kanker stadium 1 biasanya memang belum menyebar ke kelenjar getah bening. Meski begitu, sel kanker telah menyebar ke luar lokasi asli dan merambat ke jaringan payudara sehat di sekitarnya.
Kanker payudara stadium 1 bisa dibagi menjadi 1A dan 1B dengan perbedaan seperti berikut.
- Stadium IA: tumor berukuran kecil dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.
- Stadium IB: beberapa sel kanker mulai menyebar ke kelenjar getah bening dengan ukuran kurang dari 2 cm.
Karena ukurannya kecil, kanker payudara pada tahap ini sering kali masih sulit dideteksi. Namun, melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan skrining rutin dapat membantu mendeteksi kanker lebih cepat.
Dengan deteksi dini, breast cancer stadium 1 masih memiliki peluang tinggi untuk disembuhkan.
Pengobatan yang biasanya disarankan untuk tahap ini adalah operasi dengan metode breast-conserving surgery (BCS) yang dilanjutkan radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, atau terapi target.
3. Kanker payudara stadium II
Stadium II dikenal sebagai awal kanker payudara invasif, tetapi masih punya peluang kesembuhan cukup tinggi. Pada tahap ini, ukuran tumor biasanya sudah mencapai 2–5 cm.
Selain pembesaran ukuran, sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, tetapi belum bermetastasis ke bagian tubuh yang lebih jauh. Berikut adalah pembagian tahapan kanker stadium II secara umum.
- Stadium IIA: tidak ada bukti tumor di payudara, tetapi sel kanker telah menyebar ke 1–3 kelenjar getah bening di ketiak atau dekat tulang dada.
- Stadium IIB: tumor berukuran 2–5 cm dan menyebar ke 1–3 kelenjar getah bening atau tumor berukuran lebih dari 5 cm, tetapi tidak menyebar ke kelenjar getah bening.
Dengan perawatan yang tepat, angka harapan hidup pasien kanker payudara stadium II bisa mencapai 80 % dalam lima tahun setelah pengobatan kanker payudara.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, metode perawatan yang biasanya diberikan yaitu operasi kanker payudara, baik sebagian maupun seluruhnya yang disertai pengangkatan kelenjar getah bening ketiak.
Setelah operasi, pasien biasanya perlu menjalani kemoterapi, terapi hormon, atau terapi target sesuai dengan hasil imunohistokimia.
4. Kanker payudara stadium III
Stadium ini disebut dengan kanker stadium lanjut lokal. Artinya, tumor atau benjolan pada tahap ini sudah melebihi 5 cm dan menyebar ke kelenjar getah bening ketiak, tetapi belum ke organ tubuh lainnya.
Stadium III pada breast cancer dapat dibedakan menjadi beberapa kategori berikut.
- Stadium IIIA: kanker berukuran 5 cm dan menyebar ke 1–3 kelenjar getah bening atau berukuran lebih kecil, tetapi menyebar ke 4–9 kelenjar getah bening.
- Stadium IIIB: sudah menyebar ke kulit payudara atau dinding dada yang mengelilingi paru-paru. Pada tahap ini, kanker cenderung sulit diangkat lewat operasi/reseksi sehingga membutuhkan kemoterapi neoadjuvant.
- Stadium IIIC: kanker dengan ukuran berapa pun dan sudah menyebar ke 10 atau lebih kelenjar getah bening di sekitar payudara, ketiak, dan bawah tulang selangka.
5. Kanker payudara stadium IV
Stadium IV juga dikenal sebagai kanker stadium lanjut karena pada tahap ini, sel kanker sudah bermetastasis atau menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti paru-paru, hati, sampai otak.
Penyebaran kanker bisa terjadi ke beberapa organ sekaligus. Alhasil, gejala kanker payudara metastasis bisa berbeda-beda, tergantung organ tubuh mana yang terdampak.
Contohnya, kanker payudara yang sudah menyebar ke paru-paru akan menyebabkan sesak napas.
Sementara itu, kanker yang menyebar ke hati bisa menimbulkan mual, penurunan nafsu makan, hingga kulit yang menguning.
Pasien kanker stadium IV memang cenderung tidak bisa sembuh total. Angka harapan hidupnya selama lima tahun setelah terdiagnosis pun berkisar berkisar pada 20–25 persen.
Meski begitu, pasien kanker tetap perlu menjalani pengobatan untuk meringankan gejala, meningkatkan kualitas hidup, serta memperpanjang angka harapan hidup dengan mengecilkan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Demi meningkatkan keberhasilan perawatan dengan dokter, gaya hidup pasien kanker pun perlu disesuaikan. Selain memperbaiki pola makan, jam tidur, dan aktivitas harian, pasien kanker membutuhkan dukungan mental.
Mengenal stadium kanker payudara
- Stadium 0: bersifat non-invasif dan belum menyebar ke jaringan sehat di sekitarnya. Masih bisa sembuh total dengan lumpektomi atau mastektomi.
- Stadium I: berukuran kurang dari 2 cm, belum menyebar ke kelenjar getah bening, dan umumnya dapat diatasi dengan breast-conserving surgery (BCS).
- Stadium II: berukuran 2–5 cm dan sudah mulai menyebar ke 1–3 kelenjar getah bening. Umumnya masih bisa diobati dengan operasi pengangkatan kanker.
- Stadium III: ukuran tumor sudah lebih dari 5 cm dan menyebar ke kelenjar getah bening. Jika kanker sudah menyebar ke dinding dada, pengobatan yang disarankan adalah kemoterapi neoadjuvant.
- Stadium IV: sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru, hati, atau otak sehingga gejalanya lebih beragam. Tujuan pengobatan pada tahap ini adalah mengurangi gejala dan meningkatkan angka harapan hidup.
[embed-health-tool-bmi]
