backup og meta

Jangan Asal Pilih Permen Pelega Tenggorokan, Pastikan Ada Kandungan Ini

Jangan Asal Pilih Permen Pelega Tenggorokan, Pastikan Ada Kandungan Ini

Mengisap lozenge atau permen pereda tenggorokan dapat menjadi salah satu cara meredakan radang tenggorokan. Lozenge mengandung bahan aktif mirip obat yang dapat mengusir rasa tidak nyaman karena tenggorokan yang kering, perih, dan gatal. Namun, Anda perlu memilih jenis permen pelega tenggorokan yang tepat. Cara mengonsumsinya pun tidak bisa sembarangan. Permen ini berisiko menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan.

Kegunaan permen pelega tenggorokan 

pelega tenggorokan

Radang tenggorokan (faringitis) jika tak segera disembuhkan bisa sangat mengganggu kegiatan Anda. Permen pelega tenggorokan atau lozenge merupakan salah satu obat nonresep yang bisa menjadi pilihan untuk mengurangi rasa perih di tenggorokan.

Cara kerja permen pelega tenggorokan

Terdapat alasan kenapa obat untuk radang tenggorokan ini dibuat dalam bentuk permen.

Permen pelega tenggorokan yang diisap di dalam mulut dapat menstimulasi produksi saliva atau air ludah. Dengan begitu, saliva dapat bekerja sebagai pelumas yang melembabkan saluran tenggorokan yang kering akibat peradangan.

Di samping itu, mengisap permen ikut mengaktifkan bahan-bahan atau kandungan obat di dalamnya. Saat diisap, kandungan yang memiliki efek melegakan bisa dilepaskan di sekitar mulut dan tenggorokan, memberikan sensasi hangat yang meringankan rasa nyeri.

Kandungan pelega tenggorokan yang efektif

Terdapat berbagai jenis permen pelega tenggorokan dan masing-masing memiliki kandungan yang berbeda. Pilihlah lozenge yang mengandung bahan-bahan aktif berikut ini untuk mengatasi radang tenggorokan Anda.

  • Mentol

Mentol merupakan senyawa yang bisa memberikan efek mendinginkan dan menyejukkan sementara pada tenggorokan yang mengalami peradangan.

Mentol biasanya terkandung dalam bahan alami seperti daun mint (peppermint) dan kayu putih (eucalyptus). 

  • Akar licorice

Akar manis (licorice) mengandung senyawa antiradang yang dapat membantu mengatasi peradangan di tenggorokan.

Selain untuk mengurangi sakit tenggorokan, kandungan permen pelega tenggorokan ini juga bermanfaat mengurangi produksi dahak berlebih di tenggorokan.

  • Amylmetacresol dan dibenal

Amylmetacresol dan dibenal merupakan kandungan obat yang bersifat antiseptik. Pada lozenge, kedua kandungan ini biasanya masih dalam dosis yang rendah.

Antiseptik dosis rendah ini memiliki kemampuan membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan.

Penelitian dalam International Journal of Clinical Practice, membuktikan bahwa permen atau tablet hisap dengan kandungan amylmetacresol dan dibenal menjadi perawatan yang aman bantu mengatasi sakit tenggorokan.

  • Vitamin C

Radang tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan atas. Kandungan vitamin C dapat membantu meringankan peradangan yang disebabkan oleh infeksi pada saluran pernapasan, seperti pilek atau flu.

Di dalam tubuh, vitamin C bisa meningkatkan sistem pertahanan tubuh dalam melawan infeksi virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan

  • NSAID dosis rendah

Jika ada berkonsultasi ke dokter untuk mengobati radang tenggorokan, dokter mungkin meresepkan pelega tenggorokan. Beberapa lozenge yang diresepkan dokter bisa mengandung dosis rendah dari obat nyeri NSAID, seperti benzydamine hydrochloride dan flurbiprofen.

  • Anestesi lokal dosis rendah

Beberapa pelega tenggorokan yang diresepkan dokter juga mungkin mengandung anestesi lokal berdosis rendah  seperti lignocaine hydrochloride dan benzocaine, untuk meredakan rasa sakit.

Hindari pelega tenggorokan yang mengandung gula

mengatasi sakit tenggorokan ibu menyusui

Ada beragam kandungan dalam tiap permen pelega tenggorokan. Meskipun diformulasikan sebagai alternatif pelega tenggorokan, salah pilih permen bisa saja berdampak pada kesehatan Anda.

Anda perlu melihat lebih detail mengenai kandungan yang terdapat di dalam permen tersebut. Sebagian pelega tenggorokan cenderung mengandung gula sebagai bahan tambahannya.

Orang yang mengalami radang tenggorokan akan mengisap beberapa pelega tenggorokan dalam satu hari untuk melegakan radang tenggorokannya. Sayangnya, gula bisa berdampak pada kerusakan gigi. 

Bakteri di dalam mulut memecah gula dan menghasilkan asam pada prosesnya. Asam bisa merusak enamel gigi yang berfungsi sebagai pelindung gigi.

Jika gigi bersentuhan dengan gula terus-menerus tentu membuat enamel gigi semakin terkikis karena asam yang terbentuk, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang.

Ada baiknya Anda memilih permen dengan kandungan rendah atau tidak mengandung gula sama sekali. Namun, tetap pilih permen yang mengandung bahan aktif meredakan tenggorokan tanpa merusak enamel gigi.

Aturan mengonsumsi permen pelega tenggorokan

obat penghancur batu empedu

Lozenge dapat dikonsumsi segera setelah seseorang mulai megalami gejala sakit tenggorokan seperti ketika tenggorokan terasa gatal, perih atau kering.

Tidak seperti obat-obatan pada umumnya yang dikonsumsi setelah atau sebelum makan, Anda bisa mengisap permen pelega tenggorokan kapapun.

Pelega tenggorokan juga tidak harus dihisap berkali-kali dalam sehari, konsumsinya bisa sesekali sampai gejala sakit tenggorokan terasa mereda.

Lozenge paling aman dikonsumsi setiap 2-3 jam sekali. Batas dosis yang aman dalam sehari bisa berbeda-beda untuk setiap produknya, tapi rata-rata berkisar 8-12 butir dalam sehari.

Namun, pelega tenggorokan ini sebaiknya tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 5 tahun karena khawatir akan tertelan dan permen tersangkut di tenggorokan.

Adakah efek samping dari permen pelega tenggorokan?

Potensi efek samping dari permen pelega tenggorokan sebetulnya minim, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Banyak orang yang tidak mengalami efek samping apa pun.

Sekalipun muncul, yang dirasakan hanya efek samping ringan dan cepat hilang beberapa saat setelah konsumsi terakhir.

Namun jika Anda mengalami beberapa gejala berikut setelah mengisap lozenge, sebaiknya Anda segera berhenti mengonsumsinya atau hubungi dokter Anda.

  • Tanda-tanda reaksi alergi kulit: ruam, gatal-gatal, merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas, dengan atau tanpa demam.
  • Mengi atau sesak di dada atau tenggorokan
  • Kesulitan menelan, bernapas atau berbicara
  • Suara serak yang tidak biasa
  • Mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan membengkak
  • Detak jantung yang tidak normal, pusing atau sakit kepala yang parah
  • Lemas atau lelah seperti ingin pingsan
  • Kejang

Perlu diingat bahwa lozenge bukanlah obat penyembuh radang tenggorokan. Permen ini hanya membantu mengurangi gejala sakit tenggorokan yang Anda alami, tidak benar-benar menyingkirkan penyebab dari radang tenggorokan.

Jika inging menyembuhkan sakit di tenggorokan akibat radang, Anda perlu melakukan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus pilek atau flu bisa diatasi dengan minum banyak cairan, berkumur air garam atau mengonsumsi madu. Sementara yang disebabkan infeksi bakteri membutuhkan antibiotik untuk radang tenggorokan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sousa, R., Lakha, D., Brette, S., & Hitier, S. (2019). A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Study to Assess the Efficacy and Safety of Ambroxol Hard-Boiled Lozenges in Patients with Acute Pharyngitis. Pulmonary Therapy, 5(2), 201-211. https://doi.org/10.1007/s41030-019-00100-w

Palm, J., Fuchs, K., Stammer, H., Schumacher-Stimpfl, A., Milde, J., & DoriPha investigators (2018). Efficacy and safety of a triple active sore throat lozenge in the treatment of patients with acute pharyngitis: Results of a multi-centre, randomised, placebo-controlled, double-blind, parallel-group trial (DoriPha). International journal of clinical practice72(12), e13272. https://doi.org/10.1111/ijcp.13272

Hemilä, H., Haukka, J., Alho, M., Vahtera, J., & Kivimäki, M. (2020). Zinc acetate lozenges for the treatment of the common cold: a randomised controlled trial. BMJ Open, 10(1), e031662. https://doi.org//10.1136/bmjopen-2019-031662

National Center for Complementary and Integrative Health. (2020). Licorice Root. Retrieved 20 October 2020, from https://www.nccih.nih.gov/health/licorice-root

Versi Terbaru

07/01/2021

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Ragam Obat untuk Radang Amandel, dari Alami hingga Medis

Makanan untuk Atasi Radang Tenggorokan, Sekaligus yang Perlu Dihindari


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 07/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan