Tulang hidung bengkok, dalam dunia medis disebut dengan deviasi septum nasal, adalah kondisi yang cukup umum. Kondisi ini bisa mempersulit seseorang untuk bernapas. Namun, tidak perlu khawatir, ada beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasinya.
Mengenal tulang hidung bengkok
Mengutip dari Mayo Clinic, tulang hidung bengkok adalah kondisi saat septum nasal (dinding yang membagi rongga hidung menjadi dua), bergeser dari garis tengah.
Septum hidung adalah dinding yang terbuat dari tulang rawan dan jaringan ikat yang memisahkan dua saluran hidung. Saluran hidung berjajar pada kedua sisi dengan selaput lendir.
Ketika septum hidung miring ke satu sisi, salah satu satu lubang hidung menjadi lebih besar dari yang lain.
Pada kondisi ini, pernapasan Anda dapat terganggu pada salah satu lubang hidung yang lebih sempit.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa Anda alami yaitu, hidung bisa tersumbat, aliran udara berkurang, dan berisiko mengalami masalah pernapasan, seperti sesak napas.
Ini tergantung seberapa sempitnya salah satu lubang hidung.
Septum yang tidak sejajar juga dapat mengganggu aliran air di hidung sehingga meningkatkan risiko infeksi dan c.
Postnasal drip adalah kondisi ketika hidung memproduksi lendir atau ingus berlebih yang terakumulasi di tenggorokan.
Kondisi ini dapat mengakibatkan sensasi seperti batuk dan tersumbatnya saluran napas
Pilihan pengobatan tulang hidung bengkok
Pengobatan dan perawatan tulang hidung tidak rata biasanya bergantung pada gejalanya.
Jika gejala tulang hidung bengkok masih ringan dan tidak mengganggu, tak perlu perawatan khusus.
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut perawatan untuk tulang hidung bengkok yang umumnya dokter rekomendasikan.
1. Minum obat dekongestan
Obat yang satu ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan pada jaringan hidung. Dekongestan juga menjaga saluran udara pada kedua sisi hidung tetap terbuka.
Ada dua jenis dekongestan yang bisa Anda coba, yakni dalam bentuk pil atau semprotan hidung.
Bila Anda ingin menggunakan dekongestan semprot, sebaiknya perhatikan jangka waktu penggunaannya.
Pemakaian dekongestan semprot dalam waktu lama bisa membuat ketergantungan dan memburuk gejala bila berhenti memakainya.
2. Antihistamin
Untuk mengobati tulang hidung yang bengkok, Anda perlu melihat gejalanya.
Jika sudah mengganggu pernapasan, Anda bisa mencoba antihistamin yang bisa mencegah gejala alergi, seperti hidung tersumbat.
Antihistamin juga bisa membantu kondisi non-alergi, seperti pilek. Namun, perhatikan bila akan menggunakan obat ini karena memberi efek samping mengantuk.
Hindari menggunakan obat ini saat sedang mengemudi atau aktivitas yang memerlukan fisik prima.
3. Semprotan steroid hidung
Selain kedua obat di atas, dokter juga mungkin akan meresepkan semprotan kortikosteroid hidung untuk mengurangi pembengkakan pada saluran hidung.
Semprotan ini juga berfungsi untuk membantu saluran napas Anda yang terganggu.
Biasanya, Anda perlu memakai semprotan ini 1-3 minggu. Namun, pastikan mengikuti petunjuk penggunaan dari dokter agar tepat sasaran.
4. Operasi septoplasty
Jika gejala tulang hidung bengkok tidak membaik dengan pengobatan rumahan, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan bedah rekonstruksi atau septoplasty.
Untuk menjalani prosedur septoplasty, Anda harus menghindari minum obat seperti aspirin atau ibuprofen selama dua minggu sebelum dan sesudah operasi.
Pasalnya, obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko perdarahan. Anda juga harus berhenti merokok karena dapat menganggu proses penyembuhan.
Operasi septoplasty membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam dan menggunakan obat bius umum atau lokal. Pemberian bius ini tergantung pada ahli bedah dan kondisi Anda.
Selama prosedur, ahli bedah akan memotong septum dan mengeluarkan tulang rawan serta meluruskan septum dan saluran hidung Anda.
Dokter akan memasukkan splints silikon di setiap lubang hidung untuk menyokong septum, kemudian menutup luka sayatan dengan jahitan.
Perawat dan dokter akan memantau Anda segera setelah operasi untuk melihat risiko-risiko komplikasi.
Kemungkinan Anda boleh pulang ke rumah pada hari yang sama.
Septoplasty umumnya merupakan prosedur yang aman bagi kebanyakan orang yang dapat menjalani bius.
Hanya saja, septoplasty memang bukan cara meluruskan hidung bengkok secara alami.
Jadi, seperti prosedur medis lainnya, tetap ada risiko septoplasty untuk mengobati tulang hidung bengkok yang perlu Anda waspadai, antara lain:
- perubahan bentuk hidung,
- perdarahan yang berlebihan,
- penurunan fungsi indra penciuman,
- mati rasa sementara pada gusi dan gigi atas, dan
- hematoma (penumpukan darah di luar pembuluh darah) septum.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter bila Anda mengalami kondisi di atas.
5. Operasi rhinoplasty
Tujuan dari prosedur ini adalah membentuk kembali kondisi hidung, biasanya dilakukan bersamaan dengan septoplasty.
Rhinoplasty akan memodifikasi tulang rawan hidung untuk mengubah bentuk dan ukuran salah satu atau kedua hidung.
Selain itu, operasi ini bisa mengubah struktur tulang, tulang rawan, sampai kulit hidung agar tampak lebih baik.
Kondisi tulang hidung yang bengkok memang mengganggu penampilan. Namun, kalau sudah mengganggu pernapasan, Anda perlu konsultasi ke dokter.
Gangguan pernapasan sangat membahayakan bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.