backup og meta

Alkohol: Membuat Nyenyak atau Mengganggu Tidur?

Alkohol: Membuat Nyenyak atau Mengganggu Tidur?

Beberapa dari Anda mungkin mengira alkohol dapat membantu Anda tertidur. Namun, jangan tertipu dengan efek alkohol pada awal waktu tidur yang dapat membuat Anda mengantuk. Alkohol justru dapat membuat tidur Anda terganggu sepanjang waktu, bahkan bisa menyebabkan Anda mengalami insomnia karena pengaturan tidur dalam sistem tubuh Anda terganggu.

Bagaimana alkohol mempengaruhi tidur Anda

Minum alkohol sebelum tidur memang membuat Anda mengantuk dan lebih mudah untuk tidur. Hal ini terjadi karena alkohol mempunyai efek sedatif atau efek penenang pada tubuh, sehingga mendorong Anda untuk segera tidur. Namun, hal ini tidak berlangsung selama waktu tidur Anda.

Jika Anda (atau orang yang mempunyai insomnia) beranggapan bahwa alkohol dapat membantu mendapatkan tidur yang lebih baik, maka anggapan Anda salah. Minum alkohol sebelum tidur hanya membuat tidur Anda nyenyak di awal-awal waktu tidur Anda. Kemudian, setelah itu di pertengahan malam, Anda akan lebih mungkin untuk terbangun, sehingga waktu tidur Anda akan terpotong.

Anda juga bisa mendapatkan dampak negatif dari alkohol pada fase tidur rapid eye movement (REM). Fase tidur REM adalah fase paling dalam dari tidur Anda, di mana Anda bisa bermimpi. Biasanya Anda akan mencapai fase REM ini setelah Anda tertidur selama kurang lebih 90 menit.

Nah, alkohol dapat mengganggu tidur Anda pada fase REM ini. Anda mungkin bisa mendapatkan mimpi buruk. Gangguan tidur pada fase REM dapat menyebabkan kantuk di siang hari dan juga mengurangi konsentrasi Anda saat melakukan pekerjaan Anda.

Penelitian dari University of Missouri School of Medicine di Kolombia menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi minuman alkohol dan tidur. Menurut Mahesh Thakkar, kepala peneliti, alkohol dapat mengganggu tidur dengan cara mengubah ritme sirkadian. Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu tidur dengan mempengaruhi keseimbangan tidur seseorang melalui peningkatan kadar hormon adenosin pada tubuh saat tidur.

Perlu Anda ketahui bahwa perempuan bisa lebih kurang mendapatkan waktu tidur daripada pria karena efek alkohol. Ini bisa terjadi karena perempuan memetabolisme alkohol lebih cepat daripada pria, sehingga wanita bisa mencapai tahap kedua tidur lebih cepat daripada pria.

Yang terjadi jika Anda minum alkohol sebelum tidur

Jika Anda minum alkohol sebelum tidur, maka alkohol dalam tubuh Anda dapat menyebabkan Anda mengalami hal berikut ini saat tidur, yaitu:

Mimpi buruk

Jika tubuh Anda dipengaruhi oleh alkohol saat tertidur, maka Anda lebih mungkin untuk mengalami mimpi buruk atau mimpi yang seperti nyata terjadi. Anda juga bisa mengalami berjalan saat tidur atau melakukan sesuatu seperti yang Anda lakukan dalam mimpi Anda. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Vensel-Rundo, seorang neurologis dan ahli tidur, bahwa parasomnia (berjalan atau gerakan yang tidak diinginkan saat tidur) bisa terjadi karena alkohol atau antidepresan, dikutip dari Cleveland Clinic.

Gangguan pernapasan

Efek alkohol bisa tersebar ke seluruh tubuh, salah satunya adalah pada sistem pernapasan. Alkohol dapat mengendurkan otot-otot Anda, sehingga saluran napas Anda dapat menutup dengan mudah. Hal ini dapat meningkatkan Anda mengalami sleep apnea atau gangguan pernapasan saat tidur.

Apa yang Anda rasakan keesokan harinya?

Jika Anda minum alkohol sebelum tidur, keesokan harinya mungkin Anda akan sedikit merasakan pusing saat bangun tidur. Gangguan tidur yang Anda rasakan pada malam hari, seperti insomnia atau terbangun dari tidur pada malam hari lebih sering, membuat Anda tidak segar saat bangun tidur keesokan harinya.

Juga, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa alkohol dapat menurunkan kadar hormon melatonin dalam tubuh Anda. Hormon melatonin merupakan hormon yang mengatur jam internal tubuh. Sehingga, jika Anda ketergantungan dengan alkohol, mungkin tubuh Anda akan sulit untuk membedakan waktu siang dan malam hari.

Kesimpulan

Jadi, minum alkohol sebelum tidur dapat membuat kualitas tidur Anda buruk. Alkohol mungkin dapat membantu Anda mendapatkan tidur yang nyenyak di awal fase tidur, tetapi pada fase tidur kedua justru alkohol dapat membuat tidur Anda terganggu. Semakin banyak minuman alkohol yang Anda teguk sebelum tidur, semakin besar kemungkinan Anda akan mengalami gangguan tidur.

Untuk mendapat kualitas tidur yang baik, sebaiknya lakukan hal berikut ini:

  • Lakukan olahraga secara teratur, tetapi bukan di beberapa jam sebelum jam tidur Anda
  • Hindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, dan nikotin di sore hari atau beberapa jam sebelum tidur
  • Tidurlah hanya di tempat tidur
  • Jaga suhu kamar Anda pada suhu yang sejuk
  • Atur waktu tidur dan bangun secara rutin

 

BACA JUGA

 

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cleveland Clinic. 2014. Why You Should Limit Alcohol Before Bed for Better Sleep. Retrieved from https://health.clevelandclinic.org/2014/12/why-you-should-limit-alcohol-before-bed-for-better-sleep/. Accessed October 11, 2016.

Sleep. Alcohol’s Effect on Sleep. National Sleep Foundation. Retrieved from https://sleep.org/articles/alcohols-effect-on-sleep/.  Accessed October 11, 2016.

Mann, Denise. 2013. Alcohol and A Good Night’s Sleep Don’t Mix. Retrieved from http://www.webmd.com/sleep-disorders/news/20130118/alcohol-sleep#1. Accessed October 11, 2016.

Paddock,  Catharine. 2014. Alcohol Disrupts Body’s Sleep Regulator. Retrieved from http://www.medicalnewstoday.com/articles/286827.php. Accessed October 11, 2016.

 

Versi Terbaru

15/12/2019

Ditulis oleh Arinda Veratamala

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.


Artikel Terkait

9 Pilihan Minuman Sebagai Penghilang Ngantuk Selain Kopi

3 Manfaat Tidur Siang dan Aturan yang Perlu Diperhatikan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 15/12/2019

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan