backup og meta

7 Manfaat Wine untuk Kesehatan dan Risikonya

7 Manfaat Wine untuk Kesehatan dan Risikonya

Minuman beralkohol memang harus dibatasi seminimal mungkin. Namun, minuman anggur alias wine dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan. Lantas, apa saja manfaat wine?

Manfaat minum wine

Wine adalah minuman alkohol yang dibuat dari fermentasi anggur. Ragi fermentasi akan memakan gula di dalam anggur, lalu mengubahnya menjadi alkohol dan karbon dioksida.

Berikut manfaat wine yang diteliti oleh para ahli.

1. Mengurangi risiko pikun

Percaya atau tidak, wine berpotensi bermanfaat untuk menguatkan memori Anda. 

Laporan singkat terbitan BMJ (2018) menyatakan bahwa orang yang tidak mengonsumsi wine sama sekali lebih berisiko mengalami pikun. 

Peneliti mengatakan bahwa kandungan polifenol pada wine bisa mengurangi peradangan dan menurunkan kadar lemak pada pembuluh darah di otak. 

Polifenol juga membantu mengurangi peradangan dan memberi perlindungan pada saraf. Meski begitu, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut. 

Peneliti juga menyatakan belum bisa serta-merta menganjurkan mengonsumsi wine sebagai suplemen daya ingat.

2. Menjaga kesehatan jantung

manfaat wine untuk kesehatan jantung

Ada berbagai riset yang menemukan bahwa manfaat wine bisa menjaga kesehatan jantung.

Wine mengandung resveratrol. Senyawa ini bersifat antioksidan yang bisa mengurangi peradangan di tubuh.

Selain itu, resveratrol juga menjaga fungsi endotelium atau bagian jantung yang menjaga kelancaran aliran darah. 

Resveratrol pada wine juga berpotensi menurunkan lemak di dalam darah yang bisa menyumbat pembuluh dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Meski begitu, para ahli dari American Heart Association mengatakan bahwa belum jelas apakah manfaat ini benar-benar berasal dari wine atau pola hidup sehat.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Salah satu tanda saluran pencernaan sehat adalah seimbangnya jumlah bakteri baik dan jahat di usus.

Kandungan polifenol pada wine berpotensi meningkatkan kadar bakteri baik dan melawan bakteri penyebab penyakit.

Proses pencernaan polifenol juga menghasilkan senyawa yang bisa memberikan asupan makanan ke bakteri baik. 

Kendati demikian, manfaat ini masih harus diteliti lebih lanjut dan masih banyak bukti-bukti lain yang harus dikumpulkan.

4. Mengurangi risiko depresi

Kandungan resveratrol bisa meningkatkan senyawa bernama serotonin di otak.

Serotonin adalah senyawa yang bisa memperbaiki mood dan membuat Anda merasa senang. 

Resveratrol pada wine juga melindungi saraf di bagian otak agar tidak rentan mengalami gejala depresi.

Studi besar terbitan BMC Medicine menemukan bahwa orang-orang yang minum wine sedikit sebanyak 5 – 15 gram per hari menurunkan risiko kemunculan depresi.

Meski begitu, studi ini menegaskan bahwa minum alkohol berlebihan justru bisa meningkatkan risiko depresi.

5. Menurunkan tekanan darah

Kandungan resveratrol pada wine bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kolesterol baik. 

Kolesterol baik bisa menjaga fungsi endotelium agar aliran darah tetap lancar sehingga jantung tidak bekerja terlalu kuat dan menyebabkan hipertensi.

Selain itu, wine dari anggur merah mengandung procyanidin yang membuat pembuluh darah dalam kondisi sehat, tidak mengalami tekanan berlebih.

Akan tetapi, jus anggur biasa kaya akan polifenol yang membuat pembuluh darah lebih rileks dan tekanan darah lebih stabil.

Meminum jus anggur bisa menjadi pilihan yang lebih sehat.

6. Membuat panjang umur

Minum anggur sewajarnya bisa menurunkan risiko penyakit penyakit jantung di atas.

Jadi, ada kemungkinan risiko kematian akibat penyakit tersebut berkurang sehingga Anda panjang umur.

Studi penelitian yang diterbitkan jurnal Antioxidants (2021) juga menemukan bahwa minum wine secukupnya bisa mengaktifkan gen yang berkaitan dengan umur panjang. 

Meski begitu, tinjauan lain terbitan Diseases (2018) menyatakan bahwa manfaat wine ini bisa jadi akibat faktor lain, seperti pola makan. 

Orang yang rutin minum wine biasanya menjalani diet Mediterania yang sehat. Pola makan ini kaya sayuran, biji-bijian, dan minyak zaitun.

7. Membuat cepat tidur

Segelas wine merah sebelum tidur dipercaya bisa membuat cepat mengantuk. Hal ini disebabkan kulit anggur merah mengandung melatonin atau hormon pemicu kantuk.

Selain itu, alkohol juga menekan sistem saraf yang membuat Anda terasa lebih rileks dan lama-lama mengantuk. Tidak heran bila minum wine bikin tertidur

Sayangnya, sering minum wine justru bisa membuat tidur kurang nyenyak karena alkohol bisa mengganggu fase tidur. Akibatnya, Anda rentan terbangun di malam hari.

Efek samping wine

minum wine

Selayaknya minum alkohol, ada risiko yang bisa timbul bila Anda mengonsumsi wine berlebihan dan dalam jangka panjang. 

  • Kanker mulut, kerongkongan, usus besar, dan rektum.
  • Kekebalan imun menurun.
  • Kanker liver.
  • Sulit belajar dan memahami hal baru.
  • Depresi dan kecemasan.
  • kanker ovarium
  • Ketergantungan alkohol.
  • Masalah jantung, seperti hipertensi dan stroke.

Hingga saat ini, manfaat minum wine masih harus diteliti lebih lanjut.

Oleh karena itu, belum ada anjuran baku meminumnya untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit.

Ringkasan

  • Manfaat wine sebagian besar berasal dari kandungan resveratrol.
  • Khasiat yang sudah banyak diuji adalah menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Perlindungan pembuluh darah dari wine juga bisa menurunkan risiko pikun.
  • Belum diketahui apakah manfaat minuman anggur lebih besar daripada efek sampingnya.
  • Sebagian besar penelitian melihat manfaat pada anggur merah.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Jackson, R. S. (2020). Wine, food, and health. Wine Science, 947-978. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-816118-0.00012-X

Yasar, S. (2018). Relation between alcohol consumption in midlife and dementia in late life. BMJ, k3164. https://doi.org/10.1136/bmj.k3164

Drinking red wine for heart health? Read this before you toast. (2023). Retrieved 16 January 2023, from https://www.heart.org/en/news/2019/05/24/drinking-red-wine-for-heart-health-read-this-before-you-toast

Snopek, L., Mlcek, J., Sochorova, L., Baron, M., Hlavacova, I., Jurikova, T., Kizek, R., Sedlackova, E., & Sochor, J. (2018). Contribution of Red Wine Consumption to Human Health Protection. Molecules : A Journal of Synthetic Chemistry and Natural Product Chemistry, 23(7). https://doi.org/10.3390/molecules23071684

Nash V, Ranadheera CS, Georgousopoulou EN, Mellor DD, Panagiotakos DB, McKune AJ, Kellett J, Naumovski N. The effects of grape and red wine polyphenols on gut microbiota – A systematic review. Food Res Int. 2018 Nov;113:277-287. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2018.07.019. Epub 2018 Jul 11. PMID: 30195522.

Gea, A., Beunza, J. J., Estruch, R., Sánchez-Villegas, A., Salas-Salvadó, J., Buil-Cosiales, P., Gómez-Gracia, E., Covas, I., Corella, D., Fiol, M., Arós, F., Lapetra, J., Lamuela-Raventós, M., Wärnberg, J., Pintó, X., Serra-Majem, L., & Martínez-González, M. A. (2013). Alcohol intake, wine consumption and the development of depression: the PREDIMED study. BMC Medicine, 11, 192. https://doi.org/10.1186/1741-7015-11-192

Zhang X, Huang R, Ho SY, Lo WS, Lam TH, Wang MP. Alcohol drinking, especially light drinking, and depressive symptoms in adolescents. Drug Alcohol Depend. 2021 Oct 1;227:108932. https://doi.org/10.1016/j.drugalcdep.2021.108932. Epub 2021 Jul 28. PMID: 34365224.

Gambini, J., Gimeno-Mallench, L., Olaso-Gonzalez, G., Mastaloudis, A., Traber, M. G., Monleón, D., Borrás, C., & Viña, J. (2021). Moderate Red Wine Consumption Increases the Expression of Longevity-Associated Genes in Controlled Human Populations and Extends Lifespan in Drosophila melanogaster. Antioxidants, 10(2). https://doi.org/10.3390/antiox10020301

Pavlidou, E., Mantzorou, M., Fasoulas, A., Tryfonos, C., Petridis, D., & Giaginis, C. (2018). Wine: An Aspiring Agent in Promoting Longevity and Preventing Chronic Diseases. Diseases, 6(3). https://doi.org/10.3390/diseases6030073

Omid Asbaghi, Fatemeh Naeini, Vihan Moodi, Moein Najafi, Mina Shirinbakhshmasoleh, Mahnaz Rezaei Kelishadi, Amir Hadi, Ehsan Ghaedi & Abdulmnannan Fadel (2021) Effect of grape products on blood pressure: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials, International Journal of Food Properties, 24:1, 627-645,: https://doi.org/10.1080/10942912.2021.1901731

Ren J, An J, Chen M, Yang H, Ma Y. Effect of proanthocyanidins on blood pressure: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Pharmacol Res. 2021 Mar;165:105329. https://doi.org/10.1016/j.phrs.2020.105329. Epub 2021 Jan 16. PMID: 33465473.

The risks of drinking too much. (2022). Retrieved 16 January 2023, from https://www.nhs.uk/live-well/alcohol-advice/the-risks-of-drinking-too-much/

Hoskins, I. (n.d.). Red wines contain melatonin. Retrieved January 16, 2023, from https://www.cabi.org/nutrition/news/15726

Alcohol and Sleep | Sleep Foundation. (2020). Retrieved 16 January 2023, from https://www.sleepfoundation.org/nutrition/alcohol-and-sleep

Why You Should Limit Alcohol Before Bed for Better Sleep. (2020). Retrieved 16 January 2023, from https://health.clevelandclinic.org/why-you-should-limit-alcohol-before-bed-for-better-sleep/

Versi Terbaru

20/09/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Zulfa Azza Adhini


Artikel Terkait

Keracunan Alkohol

Minum Alkohol Bikin Bau Mulut? Ini 5 Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 20/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan