Setelah menyusun rencana liburan yang matang, masih ada hal-hal penting yang harus Anda pertimbangkan saat akan berangkat sebagai penderita epilepsi. Ini daftarnya.
1. Periksakan diri ke dokter terlebih dahulu
Saat liburan, Anda mungkin harus menyesuaikan lagi dosis obat atau jadwal minum obat, terutama jika Anda pergi ke tujuan dengan perbedaan waktu beberapa jam, sehingga berisiko mengalami jet lag.
2. Minta salinan resep obat
Setelah periksa, mintalah salinan resep obat anti-epilepsi Anda pada dokter atau apoteker. Ini untuk berjaga-jaga jika dalam perjalanan obat Anda hilang atau jatuh.
Melansir dari Epilepsy Society, peraturan terkait penggunaan obat-obatan juga dapat berbeda-beda. Ini mungkin termasuk obat untuk epilepsi.
Resep dari dokter Anda bisa menjadi bukti bahwa Anda menggunakan obat-obatan tersebut secara legal dan memang diperlukan.
3. Jangan lupa bawa obat anti-epilepsi
Anda tetap harus bawa obat Anda sendiri. Jangan taruh di koper atau tas baju.
Simpan obat epilepsi Anda dalam kemasan yang kedap udara dan air serta masukkan ke dalam tas yang Anda bawa sehari-hari saat liburan.
Jumlah obat yang dibawa sebaiknya dilebihkan dari jatah Anda untuk liburan. Sebagai contoh, jika Anda hanya pergi selama tiga hari, maka bawa obat untuk lima sampai enam hari.
4. Pasang alarm untuk minum obat
Penting untuk memasang alarm minum obat ketika berlibur. Tanpa rutinitas Anda sehari-hari, Anda mungkin jadi lebih mudah lupa minum obat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar