Dari berbagai laporan, saat-saat paling rentan muncul kejang adalah ketika memasuki tahap setengah tidur, tidur ayam, dan saat Anda sudah mau bangun. Namun, perlu diingat bahwa kejang saat tidur juga bisa terjadi waktu Anda tidur siang, tak cuma saat tidur di malam hari saja.
Mengapa bisa kejang saat tidur?
Ketika seseorang terjaga di siang hari, misalnya, gelombang otak berada dalam kondisi yang relatif stabil. Akan tetapi, saat Anda tidur gelombang otak malah jadi lebih sibuk karena harus masuk ke berbagai tahap tidur hanya dalam jeda waktu satu sampai dua jam.
Akibat meningkatnya aktivitas gelombang otak di malam hari, sinyal elektrik yang bertugas mengirimkan perintah bagi otot, saraf, dan bagian tubuh lainnya jadi kacau. Inilah yang akhirnya menyebabkan kejang.
Mencegah kejang di malam hari
Bila Anda curiga Anda sering kejang ketika tidur, segera periksa ke dokter saraf. Dokter mungkin memberi resep obat antiepilepsi dengan dosis atau jenis yang lebih kuat untuk diminum di malam hari. Kalau saat ini Anda sudah rutin minum obat antiepilepsi, dokter mungkin mengubah dosisnya jadi lebih ringan di siang hari.
Kurang tidur juga akan memicu serangan kejang epilepsi. Maka, pastikan Anda selalu tidur cukup setiap hari. Selain itu, Anda wajib menghindari berbagai pemicu epilepsi lainnya seperti stres berlebihan.
Jika kejang semacam ini sudah sangat mengganggu dan pengobatan dari dokter tidak mempan mengatasinya, dokter mungkin menganjurkan operasi. Operasi biasanya jadi cara yang manjur dalam menghentikan serangan kejang saat tidur sehingga Anda jadi bisa tidur nyenyak lagi seperti biasa.
Tips agar tetap aman saat tidur di malam hari
Bagi Anda yang pernah atau sering mengalami kejang saat tidur, simak baik-baik panduan menjaga keselamatan di malam hari berikut ini. Pasalnya, saat kejang Anda mungkin saja mengalami cedera serius.
1. Pilih kasur yang rendah. Hindari kasur tingkat dan kasur yang terlalu tinggi.
2. Jangan pakai bantal terlalu banyak atau terlalu tinggi. Ini akan meningkatkan risiko tercekik atau terbekap ketika kejang kumat. Sebaiknya pakai bantal yang agak rendah dan kaku.
3. Jauhkan meja atau benda lainnya dari tempat tidur. Supaya tidak tersenggol atau terbentur, jangan letakkan barang-barang atau pecah-belah di dekat tempat tidur.
4. Pasang karpet puzzle atau matras di sisi tempat tidur. Untuk menghindari cedera kalau jatuh, sediakan karpet empuk di lantai. Bila anak masih sangat kecil, Anda juga bisa memasang railing (pagar pengaman) di tepi tempat tidur.
5. Pakai headboard. Agar kepala tidak membentur dinding, pasang headboard atau papan di ujung kepala tempat tidur yang terbuat dari bantalan empuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar