backup og meta

5 Cara Memilih Buah Alpukat, Plus Tips agar Cepat Matang

5 Cara Memilih Buah Alpukat, Plus Tips agar Cepat Matang

Alpukat adalah salah satu buah yang harus ditunggu kematangannya setelah dipanen. Buah ini tidak nikmat langsung dimakan setelah dipetik dari pohon. Agar tidak kecewa saat membuka buah alpukat, simak beberapa cara dalam memilih alpukat yang bagus dan matang.

Cara memilih alpukat yang bagus untuk dikonsumsi

Tahukah Anda bahwa alpukat akan matang dengan sempurna justru setelah dipanen?

Sesaat setelah dipetik dari pohon, buah alpukat masih perlu beberapa waktu sampai matang sempurna. 

Alpukat adalah jenis buah klimaterik yang berarti melepaskan senyawa etilen untuk meningkatkan proses pematangan.

Daging buah memang sudah terbentuk saat alpukat tumbuh di pohon. Namun, rasa “mentega” yang khas dari buah ini baru muncul selama proses pematangan.

Tidak mudah memang memilih alpukat yang berkualitas baik. Cara di bawah ini bisa membantu Anda menentukan pilihan yang tepat.

1. Memeriksa kelunakan alpukat

efek samping buah alpukat

Salah satu ciri alpukat bagus dan matang adalah daging buahnya yang terasa lunak.

Anda bisa memeriksa lunak tidaknya dengan menekan daging hijaunya. Jangan menekan daging buahnya terlalu dalam.

Alpukat yang sudah matang biasanya empuk ketika ditekan. Apabila ketika ditekan bentuknya tidak kembali seperti semula, alpukat tersebut mungkin sudah terlalu matang.

Jika mendapati buah sehat ini masih keras, Anda mungkin harus menunggu beberapa hari lagi sebelum dimakan.

2. Memeriksa warna kulit alpukat

Ciri alpukat matang yang kedua dapat Anda lihat dari warna kulitnya.

Apabila alpukat memiliki kulit hijau yang lebih lebih terang dibandingkan yang lainnya, mungkin alpukat tersebut masih belum mencapai tingkat kematangannya.

Buah alpukat yang matang biasanya menghasilkan warna yang hijau gelap, hampir seperti warna hitam. 

Oleh karena itu, salah satu cara yang baik untuk memilih alpukat yang matang adalah dengan melihat warnanya. 

3. Menarik batang alpukat

Warna dan tingkat kelembutannya sudah diperiksa, tetapi Anda masih tidak yakin kalau alpukat yang Anda pilih sudah matang?

Mungkin Anda bisa sedikit menarik batang yang ada di ujung alpukat untuk memeriksa warnanya. Jika sudah berwarna cokelat, artinya alpukat sudah terlalu matang.

Namun, bila warna hijau tua yang muncul, alpukat sudah siap untuk disantap. 

Biasanya, salah satu ciri alpukat yang belum matang ketika ujung batangnya ditarik akan berwarna hijau terang.

Manfaat buah alpukat

Selain menyuplai vitamin dan mineral, alpukat bisa menjaga kadar kolesterol.
Sebuah riset dalam Critical reviews in food science and nutrition (2013)  menunjukkan buah alpukat dianggap berpotensi menurunkan kolesterol jahat atau low density-lipoprotein (LDL). 

4. Jangan memilih alpukat yang terlalu lembek

Salah satu cara untuk memilih alpukat yang matang adalah dengan tidak membeli alpukat yang terlalu lembek. 

Alpukat yang terlalu lunak bisa menandakan bahwa alpukat terlalu matang, cenderung busuk, dan tidak bisa dimakan.

Akan lebih baik jika Anda memilih yang sedikit keras saat membeli. Setelah itu, diamkan sampai alpukat matang dengan sempurna.

5. Perhatikan tanda memar di kulit alpukat

Salah satu tanda alpukat yang terlalu matang adalah memiliki tanda seperti “memar” pada kulitnya.

Tanda memar ini tanpa melingkar dan memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan dengan kulit di sekelilingnya. 

Anda dapat membuang bagian ini apabila terlalu matang atau langsung memakannya agar tidak membusuk.

Cara agar buah alpukat cepat matang

Jika Anda sudah telanjur membeli alpukat yang belum matang dan ingin cepat dimakan, terdapat tips untuk mempercepat kematangan alpukat. 

1. Simpan dalam kantong kertas

Studi dalam jurnal Frontiers in plant science (2019) menunjukkan bahwa membungkus alpukat dengan udara yang kaya etilen mempercepat kematangannya.

Anda bisa membungkus alpukat dengan kantong kertas cokelat atau koran untuk memerangkap gas etilen.

Dengan cara ini, mungkin diperlukan waktu 3 – 4 hari untuk alpukat matang sepenuhnya.

2. Simpan di tempat yang hangat

manfaat minyak alpukat untuk kulit

Ruang penyimpanan yang dingin, seperti lemari es, justru akan memperlambat pematangan alpukat.

Suhu ruangan yang berkisar antara 10 – 21 ℃ pas untuk alpukat yang disimpan dalam kantong kertas atau bahan lain agar tetap hangat.

Cara penyimpanan makanan yang tepat juga membuat alpukat awet dan tahan lama.

3. Simpan bersama buah pisang

Seperti alpukat, buah pisang adalah buah klimaterik yang menghasilkan etilen dalam jumlah besar.

Menyimpan alpukat bersama buah pisang bisa membuatnya lebih cepat matang. Jika mencoba cara ini, mungkin perlu 1 – 2 hari untuk matang sempurna.

Pastikan untuk memeriksa alpukat setiap hari untuk menghindari buah mentah atau terlalu matang.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cao, H., Chen, J., Yue, M., Xu, C., Jian, W., Liu, Y., Song, B., Gao, Y., Cheng, Y., & Li, Z. (2020). Tomato transcriptional repressor MYB70 directly regulates ethylene-dependent fruit ripening. The Plant journal : for cell and molecular biology104(6), 1568–1581. https://doi.org/10.1111/tpj.15021

Defilippi, B. G., Ejsmentewicz, T., Covarrubias, M. P., Gudenschwager, O., & Campos-Vargas, R. (2018). Changes in cell wall pectins and their relation to postharvest mesocarp softening of “Hass” avocados (Persea americana Mill.). Plant physiology and biochemistry : PPB128, 142–151. https://doi.org/10.1016/j.plaphy.2018.05.018

Dreher, M. L., & Davenport, A. J. (2013). Hass avocado composition and potential health effects. Critical reviews in food science and nutrition53(7), 738–750. https://doi.org/10.1080/10408398.2011.556759

Duarte, Patrícia Fonseca; Chaves, Marcia Alves; Borges, Caroline Dellinghausen; Mendonça, Carla Rosane Barboza (2016). Avocado: characteristics, health benefits and uses. Ciência Rural, 46(4), 747–754. https://doi.org/10.1590/0103-8478cr20141516

Forlani, S., Masiero, S., & Mizzotti, C. (2019). Fruit ripening: the role of hormones, cell wall modifications, and their relationship with pathogens. Journal of experimental botany70(11), 2993–3006. https://doi.org/10.1093/jxb/erz112

Kassim, A., & Workneh, T. S. (2020). Influence of postharvest treatments and storage conditions on the quality of Hass avocados. Heliyon6(6), e04234. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04234

Li, S., Chen, K., & Grierson, D. (2021). Molecular and Hormonal Mechanisms Regulating Fleshy Fruit Ripening. Cells10(5), 1136. https://doi.org/10.3390/cells10051136

Pedreschi, R., Uarrota, V., Fuentealba, C., Alvaro, J. E., Olmedo, P., Defilippi, B. G., Meneses, C., & Campos-Vargas, R. (2019). Primary Metabolism in Avocado Fruit. Frontiers in plant science10, 795. https://doi.org/10.3389/fpls.2019.00795

Rodríguez-López, C. E., Hernández-Brenes, C., Treviño, V., & Díaz de la Garza, R. I. (2017). Avocado fruit maturation and ripening: dynamics of aliphatic acetogenins and lipidomic profiles from mesocarp, idioblasts and seed. BMC plant biology17(1), 159. https://doi.org/10.1186/s12870-017-1103-6

Versi Terbaru

02/12/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Manfaat Alpukat dalam Melawan Kolesterol Jahat

5 Manfaat Tak Terduga Minyak Alpukat untuk Kulit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 02/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan