backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Panduan Keselamatan Saat Terjadi Angin Puting Beliung

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/08/2023

    Panduan Keselamatan Saat Terjadi Angin Puting Beliung

    Angin puting beliung merupakan salah satu fenomena alam yang patut diwaspadai. Terlebih lagi, fenomena ini kerap terjadi secara tiba-tiba dan berdampak cukup buruk.

    Lantas, apa yang sebenarnya harus dilakukan jika angin puting beliung datang? Simak ulasannya melalui artikel beriku!

    Apa itu angin puting beliung?

    Puting beliung adalah fenomena alam berupa pusaran angin kencang dengan kecepatan 120km/jam atau bahkan lebih.

    Fenomena ini lebih banyak ditemukan di daerah tropis yang terletak di antara garis balik utara dan selatan, kecuali daerah yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.

    Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa Indonesia menjadi salah satu wilayah yang berisiko mengalami puting beliung.

    Penyebab angin puting beliung adalah gesekan yang kuat pada arus udara yang naik dan turun di dalam awan kumulonimbus. Gesekan yang terlalu besar itulah yang menghasilkan angin dengan kecepatan tinggi.

    Inilah yang menjadi alasan mengapa fenomena angin puting beliung lebih banyak terjadi pada musim pancaroba, tepatnya pada masa transisi musim kemarau ke musim penghujan.

    Tanda-tanda akan terjadi angin puting beliung

    Migrain mudah kambuh saat hujan berpetir

    Meski banyak kasus puting beliung yang terjadi secara tiba-tiba, Anda tetap bisa mengenali beberapa kondisi yang menandakan kedatangan fenomena alam ini.

    Berikut adalah beberapa tanda umum fenomena alam puting beliung.

    • Panas ekstrem selama berhari-hari yang tidak seperti biasanya.
    • Kemunculan awan putih yang bergerombol dan berlapis. Setelah itu, muncul gumpalan awan gelap dan besar yang berbentuk seperti kembang kol.
    • Terdengar suara guruh dan petir yang saling bersahutan dari kejauhan. 
    • Hujan deras dengan angin.
    • Hujan es.

    Tidak jarang, risiko puting beliung di beberapa daerah juga dilaporkan oleh organisasi penanganan bencana setempat.

    Langkah antisipasi angin puting beliung

    Karena termasuk dalam fenomena alam, angin puting beliung bukanlah sesuatu yang dapat dicegah. Oleh karena itu, upaya yang bisa Anda lakukan adalah menyiapkan langkah antisipasi.

    Mengutip dari laman Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah langkah antisipasi yang bisa Anda lakukan saat terjadi puting beliung.

    • Masukkan barang-barang di luar rumah supaya tidak tersapu angin.
    • Masuk ke dalam rumah dengan mengunci semua pintu dan jendela.
    • Matikan seluruh aliran listrik untuk mencegah korsleting yang bisa memicu kebakaran.
    • Cabut regulator gas dari kompor.
    • Jongkok dan bungkukkan badan ke lutut dengan kedua tangan mendekap lutut. Jangan tiarap di atas tanah untuk menghindari potensi sambaran petir.
    • Jika berada di luar rumah, hindari bangunan tinggi, tiang listrik, papan reklame, pohon, dan hal lain yang mungkin roboh saat terhantam angin.

    Pertolongan pertama sebagai antisipasi angin puting beliung juga perlu Anda lakukan sesuai dengan lokasi di mana Anda berada saat fenomena alam ini terjadi.

    1. Antisipasi puting beliung di dalam rumah

    Beruntung bagi Anda yang memiliki ruang bawah tanah. Sebab sesuai dengan situs Centers for Disease Control and Prevention, ruang bawah tanah atau basement merupakan lokasi paling aman untuk berlindung dari puting beliung.

    Jika Anda tidak memiliki basement, kamar mandi atau ruangan sempit lain bisa menjadi opsi yang tepat.

    Selain itu, Anda juga bisa mengikuti beberapa tips berikut.

    • Jauhi jendela atau barang-barang yang mudah pecah.
    • Tutupi tubuh Anda dengan dengan kasur atau selimut tebal.
    • Jangan berlindung di dekat benda-benda berat seperti lemari, televisi, atau benda lain yang bisa jatuh.
    • Berlindunglah di bawah benda yang kokoh seperti meja atau kolong kasur.

    Sementara itu, jika Anda berada di dalam mal atau gedung tinggi, pindahlah ke gedung yang lebih rendah atau pergilah ke lantai paling bawah.

    Semakin tinggi suatu bangunan, semakin besar pula risiko mereka menerima tekanan dari angin yang sangat kencang.

    Penting untuk diketahui!

    Hindari menggunakan lift dalam keadaan darurat, termasuk saat terjadi angin puting beliung. Pasalnya, arus listrik bisa mati sewaktu-waktu sehingga Anda justru bisa terjebak di dalamnya.

    2. Antisipasi puting beliung di tempat terbuka

    Berbeda dengan gempa bumi, ruang terbuka bukanlah tempat yang aman untuk berlindung dari angin puting beliung.

    Sebaliknya, jika Anda berada di luar ruangan dan melihat tanda-tanda kedatangan puting beliung, carilah perlindungan ke gedung terdekat. Selokan juga bisa menjadi pilihan tepat untuk berlindung.

    Apabila Anda tidak menemukan tempat berlindung, hindari pepohonan, kendaraan, atau hal lain yang mudah terbawa angin.

    3. Antisipasi puting beliung di dalam mobil

    Jika Anda berada di dalam mobil atau sedang berkendara ketika tiba-tiba melihat angin puting beliung, penting untuk tidak berusaha menjauhi puting beliung dengan menginjak gas sekencang mungkin.

    Langkah antisipasi paling tepat untuk kondisi tersebut adalah mencari rumah atau tempat perlindungan terdekat. Keluarlah dari mobil jika Anda tidak bisa memasukkannya ke dalam bangunan.

    Namun, jika Anda tidak memiliki kesempatan untuk keluar dari mobil atau menemukan tempat perlindungan, pastikan sabuk pengaman Anda terpasang dengan kencang.

    Kuncilah mobil Anda, lalu merunduklah dengan posisi kepala di bawah jendela. Jika memungkinkan, tutupi bagian kepala dengan bantal atau pelindung lainnya.

    Setelah angin berlalu, penting untuk tetap berhati-hati, termasuk menjauhi saluran listrik dan genangan air. Keduanya mungkin masih menyimpan arus listrik yang membahayakan.

    Selain itu, hindari bangunan yang rusak berat dan perhatikan langkah Anda supaya Anda tidak terluka dengan puing-puing yang terbawa oleh angin.

    Jika Anda terluka karena angin puting beliung, segera cari tempat siaga bencana yang menyediakan pertolongan pertama.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan